Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sistem Ekresi Manusia Dan Hewan, Bhima Setiejana 2021015070 2B PGSD -…
Sistem Ekresi Manusia Dan Hewan
Manusia
Sistem ekskresi pada m anusia m elibatkan alatalat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut
berasal dari proses m etabolisme.
Ginjal
bentuknya seperti biji kacang
merah
Terlet ak di dalam rongga perut bagian
belakang, di sebelah kanan kiri tulang pinggang
Ginjal sebelah kanan sedikit lebih rendah karena terdesak oleh hati
Ginjal mengeluarkan urine
Tahap Pembentukan Urine
Filtrasi (Penyaringan)
Terjadi di glomerulus. Cairan yang
tersaring ditam pung oleh simpai Bowman Cairan
tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ionanorganik seperti natrium kalium , kalsium , dan klor.
Reabsorbsi ( Penyerapan Kembali)
Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal.
Proses yang terjadi adalah penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat diperlukan oleh tubuh.
Augmentasi ( Pengumpulan)
Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan
juga di saluran pengumpul.
Kulit
Kulit m erupakan jaringan yang terdapat pada
bagian luar tubuh.Kulit memiliki banyak fungsi karenadi dalam nya terdapat berbagai jaringan.
Lapisan Kulit
Epidermis ( Kulit Ari)
lapisan tanduk, Lapisan Merupakan lapisan epiderm is paling luar.
Lapisan malpighi
Lapisan ini terdapat di bawah lapisan tanduk.
Dermis ( Kulit Jangat)
Merupakan lapisan kulit di bawah epidermis,
Kelenjar keringat , yang berfungs untuk menghasilkan keringat
Kelenjar minyak, yang berfungsi untuk menghasilkan minyak guna menjaga rambut tidak
kering.
Pembuluh darah berfungsi untuk mnegdarkan darah ke semua sel/jaringan termasuk akar rambut
ujung-ujung erdapat pada lapisan ini adalah ujung saraf perasa dan
peraba,
Jaringan Ikat Bawah Kulit
Di bagian ini terdapat jaringan lem ak (adiposa).Fungsinya antara lain utuk penahan suhu tubuhdan cadangan m akanan
Paru Paru
Zat sisa yang dikeluarkan oleh
paru-paru adalah karbondioksida dan
uap air
Hati
Dari beberapa fungsi
hati, yang terkait dengan fungsi ekskresi adalah:
Menghasilkan Urea
Dari hati urea diangkut
ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.
Mengahsilakn Getah Emppedu
Getah empedu dihasilkan dari
hasil perombakan sel darah merah.
Gangguan Sistem Ekresi
Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah kelainan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya (sebagai alat penyaring darah)
Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk karena adanya endapan
garam kalsium yang makin lama mengeras
dan membesar.
Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang
penderitanya m engeluarkan urine terlalu banyak.
Nefritis
Nefritis adalah peradangan pada nefron terutama
glom erulus.
Hewan
Hewan Darat
Mamalia
Pada mamalia paru-paru merupakan satu-satunya organ ekresi bagi CO2
Hati merupakan alat tubuh yang memiliki peranan sangat banyak dan penting
penyimpanan zat makanan dan penguraian
serta pembuangan zat-zat sisa yang
tidak diperlukan oleh tubuh.
pembentukan zat buangan bernitrogen dengan jalan deaminasi asam amino.
ginjal juga merupakan organ utama yang melakukan proses ekresi dimana mengekresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen misalnya amonia
Hewan Aquatik
ikan mempunyai sistem ekskresi berupa ginjal dan suatu lubang pengeluaran yang disebut urogenital.Lubang urogenital ialah lubang tempat bermuaranya saluran ginjal dan saluran kelamin yang berada tepat dibelakang anus.
ginjal ikan air tawar dilengkapi i sejumlah glomelurus yang jumlahnya lebih banyak.
ikan yang hidup di air laut memiliki sedikit glomelurus sehingga penyaringan sisa hasil metabolism berjalan lambat.
Protozoa
mengeluarkan kelebihan air dari dalam tubuhnya untuk mempertahankan cairan tubuh yang hiperosmotis
Coelentarata
sisa metabolismenya melalui proses difusi,dan ia memiliki astrosit-astrosit yaitu sel-sel fagosit ang dapat menelan dan
memindahkan zat-zat asing.
Kelenjar Anternal (pada Crustacea)
Organ ekresi pada crustacean adalah kelenjar tunal atau kelenjar hijau,sepasang kelenjar ini terletak pada kepala, yang masing-masing terdiri dari suatu kantung awal yaitu suatu saluran ekresitori bergulung yang panjang dan bledder yang bermuara pada lubang dekat dasar antenna.
Pembuluh Malpighi
Pada belalang, yaitu alat
pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal pada vertebrata
Sistem Ekresi Pada
Hewan Invertebrata
Organ Sistem Ekskresi Makhluk Hidup Satu Sel (Protozoa)
Karbondioksida hasil respirasi seluler dikeluarkan dengan cara difusi
Organ Sistem Ekskresi Planaria
Organ ekskresi pada planaria berupa jaringan menyerupai pipa yang bercabang-cabang, organ tersebut bernama protonefridia.
Organ Sistem Ekskresi Cacing Tanah
Cacing tanah, moluska, dan beberapa hewan invertebrata lainnya memiliki struktur ginjal sederhana yang disebut nefridia.
Organ Sistem Ekskresi Serangga
Alat ekskresi pada serangga, contohnya belalang adalah tubulus Malpighi Badan Malpighi berbentuk buluh-buluh halus yang terikat pada ujung usus posterior belalang dan berwarna kekuningan.
Zat-zat buangan diambil dari cairan
tubuh (hemolimfa) oleh saluran Malpighi di bagian ujung
Hewan Vertebrata
Organ Sistem Ekskresi Pisces (Ikan)
Ginjal pada ikan adalah sepasang ginjal sederhana yang disebut mesonefros
Ginjal pada ikan adalah sepasang ginjal sederhana yang disebut mesonefros
ginjal pada ikan mengalami modifikasi menjadi saluran yang berperan dalam transport spermatozoa (duktus eferen) ke arah kloaka
Organ Sistem Ekskresi Reptilia
Pada saat embrio, Reptilia memiliki ginjal tipe pronefros,kemudian pada saat dewasa berubah menjadi mesonefros hingga metanefros.
Hasil ekskresi pada Reptilia adalah asam urat.
Asam urat tersebut dapat diekskresikan dalam bentuk pasta berwarna putih.
Organ Sistem Ekskresi Aves
Burung memiliki ginjal dengan tipe metanefros. Burung tidak memiliki kandung kemih sehingga urine dan fesesnya bersatu dan keluar melalui lubang kloaka. Urine pada burung diekskresikan dalam bentuk asam urat
Setiap 1 mm3 ginjal burung, terdapat
100–500 nefron.
Bhima Setiejana 2021015070
2B PGSD