Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ZEN - Coggle Diagram
ZEN
Struktur Kepribadian
b) Hubungan sosial (Social Relationship): Hubungan sosial akan memungkinkan setiap individu untuk mengaplikasikan ketenangan yang telah dikembangkan dalam meditasi kepada orang lain
c) Kehendak (Will): Kita butuh kemauan dan kehendak yang kuat untuk mencari Diri (Self) dengan sepenuh hati dalam dirinya sendiri dan bukan orang lain.
d) Emosi (Emotions): Belajar untuk mengendalikan emosi daripada emosi yang mengendalikan kita adalah salah satu tujuan paling penting dari pelatihan Buddhisme
e) Intelektual (Intellect): Langkah pertama yang penting dalam pelatihan Buddhis adalah dengan pemahaman intelektual dan mempelajari kitab suci Buddhis.
f) Diri (Self): Pokok pemikiran Buddhis membedakan Diri (Self) menjadi dua, yaitu diri rendah (lesser self) dan diri besar (greater self).
g) Guru (Teacher): Mereka yang menyadari keterbatasan dan mencoba untuk berbaur dengan murid (tidak memisahkan diri) adalah guru Zen yang sejati.
a) Tubuh (Body): dimaknai juga sebagai kendaraan atau instrumen untuk membantu atau melayani individu lain serta instrumen untuk mengejar Kebenaran (Truth).
Biografi
-
-
-
inti Buddha, dan yang harus mereka semua lakukan ialah menemukan kebenaran itu untuk diri sendiri.
Agama Buddha didasarkan pada ajaran Siddhartha Gautama, Sang Buddha.
-
Dinamika Kepribadian
salah satu cara yang tradisional untuk menggambarkan pertumbuhan psikospiritual dalam Zen adalah dengan ox-herding pictures yang berupa serangkaian gambar penggembalaan lembu. Serangkaian gambar tersebut menggambarkan keadaan kesadaran selain yang dibahas dalam psikologi Barat.
Perkembangan Kepribadian
Sidharta Gautama merancang konsep The Four Noble Truths sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit dan penderitaan yang dimana hal ini tentu tidak terelakkan dari kehidupan manusia.
2. Craving as The Root of Dissatisfaction: Keinginan yang berlebihan adalah akar dari ketidakpuasan. Kemudian jika keinginan itu tidak terpuaskan, kita akan didorong oleh kebutuhan untuk mengubah masa sekarang. Maka dari itu, kita selalu berharap segala sesuatu itu tidak seperti apa adanya. Semakin kuat keinginan kita yang berlebihan, maka semakin kuatlah ketidakpuasan kita
3. Elimination of Craving: Ketika kita melenyapkan nafsu keinginan, maka hal ini akan membawa kita pada padamnya penderitaan yang dialami.
1. The Existence of Dissatisfaction: Kebenaran pertama adalah adanya ketidakpuasan. Untuk membebaskan dirinya sendiri, Sang Buddha menggunakan sarana pemahamannya mengenai ketidakpuasan.
4. The Eightfold Path: Terdiri dari ucapan yang benar (menghindari kebohongan, gosip, bahasa yang kasar, dan obrolan yang tidak berguna.