Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Visual Aid 5, Hogg, M. A. & Vaughan, G. M.(2018). Self and Identity.…
Visual Aid 5
Self Discrepancy Theory
Adanya ketidaksesuaian antara actual self, ideal self, dan ought self
Actual Self : diri kita yang sebenarnya
Ideal Self : diri yang kita inginkan
Ought Self : diri kita yang seharusnya (disesuaikan menurut norma, peran, dsb)
Actual Self vs Ideal Self
Kesenjangan ini akan mempengaruhi kondisi psikologis seperti kekecewaan dan ketidakpuasan
Actual Self vs Ought Self
Kesenjangan ini akan mempengaruhi kondisi psikologis seperti ketakutan dan kekhawatiran
Overjustification Effect
Sebuah efek yang muncul ketika suatu perilaku/pekerjaan yang awalnya dilakukan dengan motivasi internal, kemudian ditawarkan suatu external reward yang menjadi tujuan dari suatu perilaku tidak lagi diberikan kepada suatu individu
Penyebab
- Seseorang cenderung lebih memperhatikan imbalan eksternal daripada kesenangan individu tersebut
- Terkadang orang-orang melihat penguatan eksternal sebagai kekuatan koersif
Cara Menangani
- Jangan membuat ekspektasi berlebihan ketika kita mengejar sesuatu hal ataupun passion kita
- Fokus kepada alasan utama kita dalam melakukan hal tersebut
Regulatory Focus Theory
Teori ini ditemukan untuk memprediksi motivasi, memori, kenikmatan tugas, kreativitas, dan emosi
Self Regulation Systems
- Promotion Focus
- Tujuan dianggap sebagai harapan dan keinginan
- Individu termotivasi oleh pencapaian tujuan
- Prevention Focus
- Menghindari kesalahan dan memenuhi kewajiban
- Tujuan dianggap sebagai kewajiban dan kebutuhan
- Individu termotivasi dengan menghindari hukuman sebagai hasil dari tidak tercapainya tujuan
Alat Ukur
- Regulatory Focus Questionnaire (u/ mengukur fokus regulasi individu)
- General Regulatory Focus Measure (u/ menilai orientasi individu terhadap tujuan mereka)
- The Self-Guide Congruencies Measure (u/ menentukan fokus regulasi individu)
- Regulatory Focus Scale (u/ mengukur fokus disposisional pada promotion atau prevention)
Social Identity Theory
Teori yang menjelaskan bagaimana individu mendefinisikan dirinya sebagai anggota dari suatu kelompok
Adanya dua kelas identitas yang mendefinisikan perbedaan jenis diri :
- identitas sosial : bagaimana individu mendefinisikan diri dalam kenaggotaan kelompok
- identitas pribadi : bagaimana individu mendefinisikan diri dalam hubungan personal dan adanya uniqueness
Consequences of Social Salience
- Saat kategori menonjol secara psikologis, persepsi orang terhadap diri mereka sendiri dan orang lain menjadi depersonalisasi
- Kelompok akan bersaing secara langsung untuk mendapatkan posisi teratas dalam suatu status
Self-Esteem
Individual Differences
- Low Self-Esteem
- Hight Self-Esteem
- Narcisissm
Perbedaan terkait sifat self-esteem
- Self Concept Confusion
Orang dengan self-esteem lebih tinggi memiliki dasar pengetahuan diri yang lebih teliti, konsisten dan stabil daripada orang dengan self-esteem yang rendah
- Motivational Orientation
Orang dengan self-esteem lebih tinggi berorientasi self enhancing (mengejar kesuksesan) sedangkan orang dengan self-esteem yang rendah berorientasi self protective (memperbaiki kekurangan dan menghindari kegagalan)
Self-Motives
- Self-Assesment : sebuah motivasi untuk mencari informasi baru tentang diri kita untuk mengetahui the real me
- Self-Verification : pencarian informasi yang memverifikasi apa yang sudah kita ketahui tentang diri sendiri
- Self-Enhancement : motivasi untuk mengembangkan citra diri yang baik
-
Hogg, M. A. & Vaughan, G. M.(2018). Self and Identity. In Social Psychology : Eighth Edition (pp. 132-143). Pearson Education Limited.
-