Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PLASENTA PREVIA TIPE MARGINAL - Coggle Diagram
PLASENTA PREVIA TIPE MARGINAL
Fisiologi plasenta
Plsenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim demikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari
osteum uteri internum
Plasenta memiliki 6 peran penting, yaitu fungsi respirasi, nutrisi, ekskresi, proteksi, endokrin, imunitas.
Diagnosa banding
Solusio plasenta
Lepasnya plasenta yang (implamantasinya) normal di segmen atas rahim sebelum persalinan/ sebelum janin lahir pada umur kehamilan > 20 minggu.
Vasa previa
Komplikasi obstetrik dimana pembuluh darah janin melintasi atau berada di dekat ostium uteri internum.
Edukasi, pencegahan
Bedreast, kurangi aktivitas, jika terjadi perdarahan maka dibawa ke rs.
Komplikasi
Anemia dan syok hipovolemik karena pembentukan segmen rahim, Serviks dan segmen bawah rahim robek disertai dengan perdarahan yang banyak, sehamilan prematur dan gawat janin, solusio plasenta, kematian maternal akibat perdarahan
Tatalaksana
Kehamilan 37 minggu, terminasi kehamilan (terapi ekstetatif)
Penangan aktif: Pervaginam,
Patofisiologi
Patofisiologi plasenta previa (placenta previa) adalah gangguan implantasi karena vaskularisasi endometrium yang abnormal akibat adanya atrofi atau scaring akibat trauma dan inflamasi. Hal ini menyebabkan plasenta berimplantasi pada segmen bawah rahim, dan seiring perkembangan kehamilan, plasenta dapat menutup jalan lahir.
Defenisi, etiologi
Plasenta yang lokasinya di segmen bawah rahim yang menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri interna (OUI)
Plasenta previa meningkat kejadiannya pada keadaan-keadaan endometrium yang kurang baik, misalnya karena atrofi endometrium atau kurang baiknya vaskularisasi desidua.
Faktor resiko, klasifikasi, tanda & gejala
Plasenta previa total, plasenta previa partialis, plasenta previa marginalis, plasenta letak rendah (low laying placenta)
Gejala klinis: perdarahan vagina, umur kehamilan > 20 MGG, tanpa sebab, tanpa nyeri, perdarahan berulang.
Multiparitas dan umur lanjut (≥ 35 tahun), Korpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium belum siap menerima hasil konsepsi, Defek vaskularisasi desidua yang kemungkinan terjadi akibat perubahan atrofik dan inflamatorotik dll.
CMD
Pemeriksaan fisik:
Palpasi abdomen: Janin sering belum cukup bulan,jadi fundus uteri masih rendah dan bagian terbawah janin belum turun, biasanya kepala masih floating.
Pemeriksaan penunjang
Trans abdominal ultra sound, Transvaginal USG., Hb, Pemeriksaaan Laennec.
Anamnesis:
Gejala utama berupa perdarahan pada kehamilan setelah 28 minggu atau pada kehamilan trimester III yang bersifat tanpa sebab (causeless), tanpa nyeri painless), dan berulang (recurrent).