Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Appendicitis, FAUZY ILYAS 1908260121 - Coggle Diagram
Appendicitis
Edukasi & Pencegahan
Edukasi appendicitis yang terpenting adalah mengenai pilihan jenis terapi. Sampaikan mengenai pilihan terapi pembedahan, termasuk kelebihan dan kekurangannya laparotomi dan laparoskopi. Selain itu, sampaikan bahwa terapi konservatif dapat dipilih untuk appendicitis tanpa komplikasi, namun pendekatan ini juga memiliki risiko rekurensi
- Minum air putih yang cukup
- Konsumsi makanan yang berserat
- Konsumsi makanan yang mengandung probiyotik
- Makan dengan tenang dan perlahan
Klasifikasi
- Appendicitis Akut : radang mendadak di umbai cacing yang memberikan
tanda, disertai maupun tidak disertai rangsangan peritoneum lokal.
- Appendicitis Rekurens : jika ada riwayat nyeri berulang di perut bagian kanan bawah yang mendorong dilakukannya apendiktomi. Kelainan ini terjadi bila serangan apendisitis akut pertama sembuh spontan.
- Appendicitis Kronis : memiliki semua gejala riwayat nyeri perut kanan bawah lebih dari dua minggu (sumbatan di lumen apendiks, adanya jaringan parut dan ulkus lama di mukosa), dan keluhan hilang setelah apendiktomi.
Manifestasi Klinis
- Dalam beberapa jam nyeri bergeser ke nyeri pindah ke kanan bawah dan menunjukkan tanda rangsangan peritoneum lokal di titik Mc. Burney,
- nyeri rangsangan peritoneum tidak langsung, nyeri pada kuadran kanan bawah saat kuadran kiri bawah ditekan
- nyeri pada kuadran kanan bawah bila peritoneum bergerak seperti nafas dalam, berjalan, batuk, dan mengedan, nafsu makan menurun, demam yang tidak terlalu tinggi, biasanya terdapat konstipasi, tetapi kadang-kadang terjadi diare.
Komplikasi
- Perforasi : Perforasi berupa massa yang terdiri dari kumpulan apendiks, sekum, dan letak usus halus. Perforasi terjadi 70% pada kasus dengan peningkatan suhu 39,50C tampak toksik, nyeri tekan seluruh perut dan leukositosis
meningkat akibat perforasi dan pembentukan abses.
- Peritonitis : Peritonitis yaitu infeksi pada sistem vena porta ditandai dengan panas tinggi 390C – 400C menggigil dan ikterus merupakan penyakit yang jarang.
- Sepsis : komplikasi berbahaya akibat respons tubuh terhadap infeksi. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah turun drastis sehingga terjadi kerusakan pada organ dan jaringan tubuh, bahkan bisa mengancam nyawa penderitanya.
-
Faktor Risiko
-
- Pola diet yang tidak bank
-
Tatalaksana
-
Sebelum Operasi
Observes : Dalam 8-12 jam setelah munculnya keluhan perlu diobservasi ketat karena tanda dan gejala apendisitis belum jelas. Pasien diminta tirah baring dan dipuasakan. Laksatif tidak boleh diberikan bila dicurigai adanya apendisitis. Diagnosis ditegakkan dengan lokasi nyeri pada kuadran kanan bawah setelah timbulnya keluhan
Antibiotik :
Apendisitis ganggrenosa atau apenditis perforasi memerlukan antibiotik, kecuali apendiksitis tanpa komplikasi tidak memerlukan antibiotik. Penundaan tindakan bedah sambil memberikan antibiotik dapat mengakibatkan abses atau preforasi.
Setelah Operasi
Dilakukan observasi tanda-tanda vital untuk mengetahui terjadinya perdarahan di dalam, hipertermia, syok atau gangguan pernafasan. Baringkan klien dalam posisi semi fowler. Klien dikatakan baik apabila dalam 12 jam tidak terjadi gangguan, selama itu klien dipuasakan sampai fungsi usus kembali normal. Satu hari setelah dilakukan operasi klien dianjurkan duduk tegak di temmpat tidur selama 2 x 30 menit.
Patofisiology
Apendisitis kemungkinan dimulai oleh obstruksi dari lumen yang disebabkan oleh fses yang terlibat atau fekalit. Sesuai dengan pengamatan epidemiologi bahwa apendisitis berhubungan dengan asupan makanan yang rendah serat. Pada stadium awal apendisitis, terlebih dahulu terjadi inflamasi mukosa. Inflamasi ini kemudian berlanjut ke submukosa dan melibatkan peritoneal. Cairan eksudat fibrinopurulenta terbentuk pada permukaan serosa dan berlanjut ke beberapa permukaan peritoneal yang bersebelahan.
Dalam stadium ini mukosa glandular yang nekrosis terkelupas ke dalam lumen yang menjadi distensi dengan pus. Akhirnya, arteri yang menyuplai apendiks menjadi bertrombosit dan apendiks yang kurang suplai darah menjadi nekrosis ke rongga peritoneal. Jika perforasi yang terjadi dibungkus oleh omentum, abses local akan terjadi (Burkit, Quick & Reed, 2007).
Definisi
Apendisitis adalah suatu proses obstruksi yang disebabkan oleh benda
asing batu feses kemudian terjadi proses infeksi dan disusul oleh peradangan dari apendiks verivormis (Nugroho, 2011).
Etiology
Apendisitis akut merupakan infeksi bakteria. Berbagai hal menjadi faktor penyebabnya. Sumbatan lumen apendiks merupakan faktor pencetus disamping hyperplasia jaringan limfe, batu feses, tumor apendiks, dan cacing askaris dapat juga menyebabkan sumbatan. Penyebab lain yang diduga menimbulkan apendisitis yaitu erosi mukosa apendiks karena parasit seperti E.Histolytica (Sjamsuhidajat, 2010).
-