Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN SEJARAH - Coggle Diagram
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN SEJARAH
1. HEURISTIK
Data Primer
(Keterangan langsung dari pelaku dan saksi sejarah, dokumen asli, laporan atau catatan, foto, benda peninggalan, film, dan artefak.)
Sumber Sekunder
(Buku teks, koran, majalah ensiklopedi, tinjauan penelitian, dan referensi-referensi lain.)
Berdasarkan bentuknya: Sumber tulisan, sumber benda, dan sumber lisan
2. VERIFIKASI
Kritik Eksternal
(Kritik terhadap keaslian informasi/dokumen seperti bahannya (dokumen dengan tulisannya) dan orangnya (pelaku dan saksi).
Kritik Internal
(Kritik atau verifikasi terhadap kredibilitas atau keterpercayaan data; jadi menyangkut isi informasi, apakah dapat dipercaya atau tidak.)
Fakta Keras
= Fakta yang telah diterima kebenarannya
Fakta Lunak
= Fakta yang masih memerlukan bukti lebih kuat lagi untuk diyakini kebenarannya
Fakta Mental
= Bersifat abstrak(perasaan, pandangan, keyakinan, dan kepercayaan)
Fakta Sosial
= Konteks hubungan antar manusia dan situasi masyarakat pada saat peristiwa terjadi
3. INTERPRETASI
Interpretasi analitis
= Menguraikan semua sumber yang ada
Interpretasi sintetis
= Menyatukan semua sumber yang ada.
4. HISTORIOGRAFI
Diskriptif-naratif
= Hanya berisi barasi kronologisfakta peristiwa yang telah diinterpretasikan tanpa ada suatu analisis yang lebih mendalam terhadap peristiwa tersebut
Deskriptif-eksplanatif/deskritif-argumentatif
= narasi peristiwa diberi bobot tambahan, yaitu analisis peristiwa.
Historiografi sejarah dunia
= Dapat mempengaruhi
perkembangan dunia internasional.
Historiografi sejarah regional
= Dapat dirasakan oleh
kawasan tertentu
Historiografi sejarah nasional
= Dapat dirasakan oleh suatu negara
Historiografi sejarah local
= hanya berpengaruh pada suatu daerah tertentu saja
Historiografi Tradisional
Istana sentris
Feodalisme sentris
Religi magis
Tidak membedakan hal-hal yang khayal dan hal-hal yang nyata
Sumber datanya sulit ditelusuri kembali bahkan terkadang mustahil untuk dibuktikan
Besifat region sentris
Raja atau pemimpin dianggap mempunyai kekuatan gaib dan kolonial yang tinggi, bertuah dan sakti
Historiografi Kolonial
Mengangung-agungkan peran orang-orang Belanda, semua peristiwa dilihat dari sudut pandang bangsa colonial
Mengabaikan sumber local
Bersifat diksriminatif
Bersifat Eropasentris, yaitu menceritakan aktivitas bangsa-bangsa Eropa-Belanda di Hindia Belanda
Meninggikan kehebatan bangsa kolonial dengan tujuan melemahkan semangat perjuangan rakyat Indonesia
Bersifat mitologis
Historiografi modern
Bersifat metodologis
Bersifat kritis historis
Sebagai kritik terhadap historiografi nasional
Munculnya peran-peran rakyat kecil