Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SELF & IDENTITY 2, Nama : Husna Fatiha
NIM : 112111133144 Kelas :…
SELF & IDENTITY 2
Social Identity Theory
Merupakan teori anggota kelompok dan hubungan antar grup berdasarkan kategorisasi diri, perbandingan sosial dan definisi diri
Teori ini dikembangkan oleh John Turner dan
rekan-rekannya yang disebut sebagai Teori Identitas Sosial Kelompok atau Teori Kategorisasi Diri
-
Social Identity Salience
Proses : dasar konsep diri yang menonjol pada psikologi yaitu nalar kita terhadap diri dan persepsi yang berhubungan dengan perasaan, sikap dan perilaku yang bergantung pada identitas sosial atau identitas pribadi dan tiap identitas sosial atau identitas pribadi tertentu
Konsekuensi : saat kategori menonjol secara psikologis, maka persepsi orang terhadap diri mereka sendiri dan orang lain menjadi dipersonalisasi
Self Motives
Individu termotivasi untuk menjaga pengetahuan diri karena identitas dan diri adalah titik referensi penting untuk menjalani kehidupan
-
Self Assessment : penilaian diri merupakan sebuah motivasi untuk mencari informasi baru tentang diri kita untuk mengetahui bagaimana diri kita sebenarnya, refleksi diri yang lebih besar pada periferal daripada ciri sentral diri
Self Verification : verifikasi diri merupakan mencari informasi untuk menegaskan apa yang sudah kita ketahui tentang diri kita sendiri, refleksi diri yang lebih besar pada ciri sentral daripada periferal
Self Enhancement : peningkatan diri merupakan motivasi untuk mengembangkan citra diri yang baik, refleksi diri yang lebih besar pada aspek positif diri daripada negatif
Self Esteem
Individu cenderung memiliki perasaan diri yang positif atau mencoba melihat diri sendiri melalui sudut pandang yang cerah
-
-
Harga diri berkaitan erat dengan identitas sosial. Dengan mengidentifikasi diri dengan suatu kelompok, prestise dan status kelompok tersebut dalam masyarakat akan melekat pada konsep diri
Individual Differences
-
-
-
Motivational orientation : orang dengan harga diri tinggi menggunakan orientasi self-enhancing mereka untuk mengejar kesuksesan, sedangkan orang dengan harga diri rendah memiliki orientasi self-protective dimana mereka mencoba memperbaiki kekurangan dan menghindari kegagalan
Self-concept confusion : orang dengan harga diri tinggi memiliki dasar pengetahuan diri yang lebih teliti, konsisten dan stabil daripada orang dengan harga diri rendah
-
-