Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
B.F Skinner - Coggle Diagram
B.F Skinner
Biografi
Skinner lulus dari jenjang perkuliahannya, dan mendapatkan gelar sarjana muda di bidang Sastra Inggris pada tahun 1928.
-
Skinner menempuh pendidikannya di Hamilton Collage, New York.
Skinner meninggal pada usianya yang menginjak 86 tahun, tepatnya pada 18 Agustus 1990 di Cambridge, Massachussetts, Amerika Serikat karena penyakit leukimia.
lahir di Susquehana, Pennsylvania, Amerika Serikat pada tanggal 20 Maret 1904.
-
-
Dinamika Kepribadian
Schedules Reinforcement: Reinforcement yang diadministrasikan secara tepat akan memberikan kemungkinan untuk membentuk tingkah laku sesuai dengan yang diinginkan.
Fixed Interval (Interval tetap): Pemberian reinforcement secara berselang dengan teratur, misalnya setiap 3 menit baru diberikan reinforcement.
Intermittent: pemberian reinforcement dilakukan dengan berselang, berdasarkan waktu (interval) maupun berdasarkan perbandingan (ratio)
Variable Interval (Interval berubah): pemberian reinforcement dalam waktu yang tidak menentu, tetapi memiliki rata-rata yang sama dengan fixed interval.
Fixed Ratio (Perbandingan tetap): pengaturan dalam memberikan reinforcement sesudah respon yang diinginkan muncul yang kesekian kalinya.
Variable Ratio (Perbandingan berubah): memberikan reinforcement secara acak sesudah beberapa kali tingkah laku yang diinginkan dilakukan oleh objek dengan rata-rata yang sama dengan fixed ratio.
Continiuous reinforcement (penguat berkelanjutan): Setiap tingkah laku yang diinginkan muncul maka diberikan reinforcement. Apabila
reinforcement berhenti, maka tingkah laku yang diinginkan itu akan mudah hilang.
Generalisasi dan Diskriminasi: Generalisasi stimulus (stimulus generalization) merupakan salah satu proses munculnya respon dari adanya stimulus yang memiliki kesamaan dengan stimulus yang seharusnya memunculkan respon itu. Sedangkan diskriminasi stimulus (stimulus discrimination) merupakan kemampuan untuk menemukan perbedaan antara stimulusyang memiliki kesamaan dengan stimulus yang dapat memunculkan respon.
Operant Conditioning:bisa disebut juga dengan instrumental conditioning yaitu sebuah pengasosiasian reinforcement tidak melalui stimulus yang terkondisi, tetapi melalui respon
Classical Conditioning: merupakan pengkondisian dimana ketika terdapat suatu stimulus yang menghasilkan respon tertentu, kemudian dipakai secara bersamaan dengan stimulus lainnya di waktu yang sama untuk memunculkan respon dituju.
Tingkah laku “kontrol diri”: Pada pendekatan Skinner, prinsipnya adalah tingkah laku disebabkan dan dipengaruhi oleh variabel eksternal. Pengertian dari kontrol diri ini bukan berarti mengontrol kekuatan di dalam self, namun bagaimana cara self mengontrol variabel-variabel dari luar yang menentukan tingkah laku.
Kepribadian dan Belajar: Fokus utama dari kepedulian Skinner adalah mengenai adanya perubahan dari tingkah laku, sehingga teori Skinner ini membahas mengenai teori belajar. Skinner percaya bahwa kepribadian akan dapat dipahami dengan meninjau hubungan tingkah laku dengan lingkungannya secara terus menerus. Terdapat cara yang untuk mengubah dan mengatur suatu tingkah laku, yaitu reinforcement atau penguatan
Superstitious Behavior: Tingkah laku ini merupakan tingkah laku yang dimana ketika suatu respon dengan reinforcernya ini secara kebetulan memiliki hubungan, tanpa adanya hubungan sebab-akibat yang jelas.
Struktur Kepribadian
Menurut skinner, hasil dari sejarah individu dalam mendapatkan penguatan (individual’s personal history of reinforcement) disebut dengan kepribadian.
Skinner mempercayai bahwa perkembangan tingkah laku manusia dalam menjalin interaksi dengan lingkungannya secara berkelanjutan dapat mengungkapkan kepribadian seseorang.
Skinner menganggap bahwa lingkungan ikut berperan dalam pembentukan tingkah laku individu. Tingkah laku sendiri memiliki dua klasifikasi, yaitu
Tingkah laku operan (Operant Behavior): Respon yang ditimbulkan oleh organisme tanpa adanya stimulus spesifik yang memaksakan terjadinya respon tersebut.
Tingkah laku responden (Respondent Behavior): Tingkah laku ini menunjukkan respon yang dihasilkan oleh organisme untuk menjawab stimulus secara spesifik memiliki kaitan dengan respon tersebut.
Penerapan
Bisa diterapkan dalam proses belajar mengajar. Dalam penerapannya, guru akan memberikan penghargaan (sebagai penguat terhadap respon) kepada siswa, bisa dengan pujian, nilai, atau hadiah barang. Dengan diberikannya penghargaan tersebut, siswa akan menjadi lebih semangat untuk mendapatkan yang lebih baik lagi.