Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
LEMAH EKSTREMITAS - Coggle Diagram
LEMAH EKSTREMITAS
PENATALAKSANAAN
- Pengelolaan umum, pedoman 5B: - Breathing, Blood, Brain, Bladder, Bowel
- Pengelolaan berdasarkan penyebabnya
-
- Memperbaiki aliran darah ke otak (reperfusi); - Prevensi terjadinya trombosis (antikoagulasi & antiaggregasi)
- Proteksi neuronal / sitoproteksi
-
- Pengelolaan konservatif untuk perdarahan
-
stroke
klasifikasi
stroke iskemik
Stroke Emboli : Bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam jantung atau pembuluh arteri besar yang terangkut menuju otak
Stroke Trombotik : Bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam pembuluh arteri yang mensuplai darah ke otak
stroke hemoragic
Perdarahan Intraserebral : Pecahnya pembuluh darah dan darah masuk ke dalam jaringan yang menyebabkan sel-sel otak mati sehingga berdampak pada kerja otak berhenti. Penyebab tersering adalah Hipertensi
Perdarahan Subarachnoid : Pecahnya pembuluh darah yang berdekatan dengan permukaan otak dan darah bocor di antara otak dan tulang tengkorak. Penyebabnya bisa berbeda-beda, tetapi biasanya karena pecahnya aneurisma
Etiologi
-
-
-
Hemoragi serebral, pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan ke dalam jaringan otak atau ruang sekitar otak
Defenisi, stroke merupakan gejala yang didefinisikan suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun global yang berlangsung 24 jam atau lebih.
-
-
PENUNJANG
-
Untuk menentukan perdarahan atau penyumbatan atau massa di dalam otak. Di samping itu juga bisa untuk menentukan lokasi dan ukuran lesi.
-
Dapat memberikan hasil gambar yang lebih detail dibanding CT Scan, tetapi waktu yang dibutuhkan lebih lama. Selain itu biaya juga lebih mahal
-
Untuk melihat apakah ada penyempitan atau penurunan alirah darah, terutama pada arteri carotis.
-
Untuk mengevaluasi fungsi jantung sehingga dapat diketahui apakah ada gangguan pada jantung yang dapat merupakan sumber emboli.
-
Darah rutin, sedimentation rate, dan C-reactive protein dapat diusulkan. Kadar elektrolit atau fungsi ginjal juga dapat dipertimbangkan.
-