Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Penurunan Kesadaran - Coggle Diagram
Penurunan Kesadaran
DD penurunan kesadaran
CNS lymphoma
Metastatic batin lesions
Cerebral tuberculosis
Bakterial/fungsi brain abcess
Acute HIV infection
Herpes simplex enchepalitis
Fisiologi kesadaran
Kesadaran adalah kondisi peka terhadap diri sendiri dan dunia luar. Kesadaran terdiri dari dua aspek yaitu bangun (wakefulness) dan ketanggapan (awareness).
Ketidaksadaran adalah keadaan tidak sadar terhadap diri sendiri dan lingkungan dan dapat bersifat fisiologis (tidur) ataupun patologis (koma atau keadaan vegetatif)
Kesadaran diatur oleh kedua hemisfer otak dan ascending reticular activating system (ARAS). ARAS merupakan suatu konsep fungsional yang terdiri dari formatio retikularis batang otak, subthalamus, hipothalamus dan thalamus medialis.
Jaras kesadarannya: masukan impuls dari pusat sensorik pada korteks serebri menuju ARAS → diproyeksikan kembali ke korteks cerebri → terjadi peningkatan aktivitas korteks dan kesadaran
Tatalaksana Toxoplasmosis
Fase induksi; Kombinasi primetamin 50-100mg & sulfadiazine 1-2g tiap 6 jam selama 2 minggu atau kombinasi primetamin 50-100mg dengan klindamisin 450-600mg tiap 6 jam selama 2 minggu awal
Fase lanjutan:
Primetamin 25-50mg/hari & sulfadiazine 500-1000mg selama 6 minggu atau Pasien diitambah asam folat 5-10mg/hari untuk mencegah depresi sumsum tulang.
Terapi toksoplasmosis pada pasien HIV - AIDS; Trimetoprim 160 mg 2 kali / hari atau Sulfametoksazol 800 mg 2 kali / hari atau Sulfametoksazol 800 mg 2 kali / hari
CMD Toxoplasmosis
Anamesis: Gejala klinis; Sakit kepala, defisist neurologis fokal, demam, mental confusion, kejang, perubahan perilaku dan psikomotor, kelumpuhan saraf kranial, ataksia dan kelaianna penglihatan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Kesadaran; Kuantitatif(Tes reaksi mata, motorik dan verbal) & kualitatif (tingkat kesadaran)
Pemeriksaan fisik umum
Pemriksaan neurologis ; nervus cranial, sensorik, motorik, reflek fisiologis& reflek patologi, rangsang radix, rangsang meningeal
Penunjang
Pemeriksaan antibodi ( serologis): IgG & IgM
PCR ( + Toxoplasma Gondii)
CD4 ( 500-1200 sel/mm3 )
Pemeriksaan CT-Scan dan MRI
biopsi otak atau sumsum tulang, cairan cerebrospinal dan ventrikel
Toxoplasmosis
Definisi: Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, protozoa intraseluler obligat dan merupakan patogen yang dapat menginfeksi sistem saraf pusat. Toksoplasmosis cerebri : penyebab paling umum dari lesi otak ekspansif pada pasien HIV / AIDS (ODHA).
Etiologi: Parasit T. gondii tidak bisa menular antar manusia, sehingga seseorang tidak bisa menularkan infeksi ini pada anaknya, tertular T. gondii karena bersentuhan dengan orang yang telah terinfeksi, serta menularkan parasit T. gondii melalui ASI.
Faktor Resiko; Hamil, Mengonsumsi obat kortikosteroid atau imunosupresif jangka panjang, Menderita HIV/AIDS, Sedang menjalani kemoterapi.
Edukasi & Pencegahan
Daging / unggas harus dimasak hingga matang
Buah dan sayuran harus dikupas atau dicuci bersih sebelum dimakan
Wanita hamil harus mengenakan sarung tangan saat berkontak dengan tanah atau pasir dan menghindari menghindari dari membersihkan kotoran kucing
Patofisiologi
Pada pasien immunocompromise seperti pada pasien HIV/AIDS > defisiensi imun yang disebabkan oleh defisiensi dari limfosit T (T helper) > sel T ini digambarkan secara fenotip oleh ekspresi pada permukaan sel molekul CD4 yang bekerja sebagai reseptor primer terhadap HIV. >Pada pasien HIV terjadi penurunan CD4 di bawah level kritis (CD4<200/ul) sehingga pasien menjadi sangat rentan terhadap infeksi oportunistik.
Pada infeksi HIV karena imunosupresi, infeksi oportunistik terjadi dengan T. gondii karena deplesi sel-T CD4, gangguan produksi gamma IL-12 dan INF dan gangguan aktivitas limfosit T sitotoksik.
Pada infeksi HIV karena imunosupresi, infeksi oportunistik terjadi dengan T. gondii karena deplesi sel-T CD4, gangguan produksi gamma IL-12 dan INF dan gangguan aktivitas limfosit T sitotoksik.
Patogenesis
Takizoit menginvasi semua sel berinti di dalam tubuh hospes -> replikasi dalam 6-9 jam -> menginfeksi sel-sel di sekitarnya
Makrofag, sel NK, fibroblast, sel endotel, sel epitel menjadi aktif -> membatasi proliferasi toksoplasma
Komplikasi & Prognosis
Komplikasi Toksoplasmosis 1. Okular; Infeksi toksoplasmosis dapat menyebar ke mata. Kondisi ini disebut toksoplasmosis okular, menyebabkan lesi alias luka pada mata yang disebabkan karena peradangan dan jaringan parut. Kondisi ini dapat muncul di retina dan koroid. 2. Kongenital; Komplikasi ini berupa retinochoroiditis yang menyebabkan kebutaan, mata juling, katarak, penyusutan mata (microphthalmia), serta hilangnya sel dan jaringan dari saraf optik (atrofi optik).
Prognosis; Toxoplasmosis yang menyerang sistem saraf pusat di otak memiliki komplikasi baik neurologis fokal, multifokal maupun menyeluruh (difusa) bergantung pada lokasi infeksinya di otak.