Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
penurunan kesadaran & toxoplasmosis cerebri - Coggle Diagram
penurunan kesadaran & toxoplasmosis cerebri
faktor resiko toxoplasmosis cerebri
kontak dengan tanah, kebiasaan pola makan termasuk konsumsi daging mentah atau setengah matang, sayuran yang tidak dicuci, dan sumber air minum.
fisiologi kesadaran
Kesadaran adalah suatu keadaan dimana seseorang sadar penuh atas dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
derajat kesadaran kualitatif : kompos mentis (sadar penuh), apatis (acuh tak acuh), somnolen (mengantuk), supor (kehilangan kesadaran dan bisa dibangunkan dengan rangsangan yang kuat), koma (hilang kesadaran)
derajat kesadaran kuantitatif : dengan tabel penilaian Glasgow Coma Scale, dengan nilai normal 15
Pusat pengaturan kesadaran pada manusia secara anatomi terletak pada serabut transversal retikularis dari batang otak sampai thalamus dan dilanjutkan dengan formasio activator reticularis, yang menghubungkan thalamus dengan korteks cerebri.
patofisiologi penurunan kesadaran
Penurunan fungsi fisiologik dengan adanya
perubahan-perubahan patologik yang terjadi
pada koma yang berkepanjangan
berhubungan erat dengan lesi-lesi sistem
neuron kortikal diensefalik. Jadi prinsipnya
semua proses yang menyebabkan destruksi
baik morfologis (perdarahan, metastasis,
infiltrasi), biokimia (metabolisme, infeksi)
dan kompresi pada substansia retikularis
batang otak paling rostral (nuklei
intralaminaris) dan gangguan difus pada
kedua hemisfer serebri menyebabkan
gangguan kesadaran hingga koma
DD
toxoplasmosis cerebri : Limfoma SSP pada HIV, abses tuberkulosis, tuberkuloma, kriptokokosis, kandidiasis)
penurunan kesadaran : Koma, lock syndrome, psikiatri
etiologi toxoplasmosis cerebri
reaktivasi kembali kista patogen intrasel T.gondii
pathogenesis toxoplasmosis cerebri
Hubungan toksoplasmosis dengan HIV -->
Peran respon imun toksoplasmosis pada HIV/
AIDS--> sel limfosit T CD4 (target utama
infeksi HIV) pada tahap kronis progresif HIV
terjadi penurunam jumlah sel limfosit CD4
yang berdiferensiasi Th1 menimbulkan
gejala penyakit kerusakan respon imunitas
seluler akan menyebabkan gangguan jumlah
dan fungsi Th1 disfungsi sistem imun
apabila kadar CD4 menurun sampai < 100 sel/
mL infeksi toksoplasmosis serebri menjadi
reaktif patogenesis --> akibat disfungsi
sistem imun pada pasien HIV/AIDS sistem
imun tidak dapat bekerja dengan optimal akibat menurunnya kadar CD4 menyebabkan kista yang awalnya laten akan
mengalami reaktivasi infeksi menimbulkan
manifestasi toksoplasmosis serebri
morfologi & siklus hidup toxoplasmosis gondi
siklus hidup
menjadi dua tahap, yaitu fase aseksual yang terjadi di dalam sel berinti, dan fase seksual yang terjadi di dalam saluran pencernaan kucing
morfologi
merupakan protozoa obligat intraseluler, terdapat dalam tiga bentuk yaitu takizoit (bentuk proliferatif), kista (berisi bradizoit) dan ookista (berisi sporozoit)
CMD toxoplasmosis cerebri
keluhan : gejala fokal neurologi, gangguan otak global, gangguan neuropsikiatri
pemeriksaan penunjang : berdasarkan kultur, pemeriksaan serologis dan PCR, 2. Pemeriksaan radiologi dengan sken kepala tanpa dan dengan kontras menunjukkan gambaran lesi hipodens
tatalaksana toxoplasmosis cerebri
Pemberian terapi kombinasi pirimetamin, klindamisin, steroid dan obat anti retrovira
pencegahan toxoplasmosis cerebri
Menghindari konsumsi daging yang tidak dimasak matang, mencuci tangan setelah kontak dengan daging mentah, sering mencuci tangan
komplikasi toxoplasmosis cerebri
kejang, hemiparesis, afasia, ataksia dan bahkan kelumpuhan saraf kranial