Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Dual process theory of persuasion - Coggle Diagram
Dual process theory of persuasion
Elaboration likelihood model
Menjelaskan cara kita mengelaborasi, mencari informasi tambahan untuk memutuskan respon atas pesan persuasive, bersifat continuum.
Sangat dipengaruhi oleh motivasi dan kemampuan untuk mengelaborasi informasi.
Semakin tinggi derajat elaborasi yg dilakukan, maka semakin memungkinkan untuk memproses segala info yg tersedia.
2 Jalur
Central route
Memeriksa semua informasi yang tersedia, Berhati-hati saat memproses dan memberikan respon
Pemrosesan keterlibatan tinggi
Tanggapan kognitif
Perubahan kepercayaan dan sikap
Perubahan perilaku
Peripheral route
Terjadi ketika kita tidak mengelaborasi, kita berhati-hati saat memproses dan memberikan respon, respon yang kita berikan juga cenderung artificial
Pemrosesan keterlibatan rendah
Perubahan kepercayaan
Perubahan perilaku
Perubahan sikap
7 Postulat
Jumlah isu relevan yang dibutuhkan individu untuk mengevaluasi pesan yang dalam hal ini motivasi dan kemampuan individu akan sangat menentukan.
Variabel-variabel yang mempengaruhi jumlah dan arah sikap dapat berupa argumenargumen persuasif, pheriperal cues, dan motivasi serta kemampuan individu.
Variabel mempengaruhi motivasi dan kemampuan dalam memproses pesan yang dapat mempengaruhi keinginan merubah sikap, baik ke arah positif maupun negatif.
Bila motivasi menurun dibutuhkan peripheral cues, sebaliknya bila motivasi meningkat maka peripheral cues sudah tidak dibutuhkan lagi.
Variabel-variabel yang mempengaruhi proses pembentukan sikap akan berdampak negative atau positif terhadap motivasi.
Perubahan sikap yang dihasilkan dari proses argumentasi yang relevan dengan topik memberikan dampak perubahan lebih dapat memprediksi perilaku daripada perubahan sikap yang diperoleh daripada peripheral cues.
Manusia sesungguhnya mempunyai dorongan untuk menganut sikap yang benar
Heuristik systematic model
Systematic Processing
mempertimbangkan semua aspek yang perlu dipertimbangkan untuk mengubah sikap kita
terjadi ketika kepercayaan diri kita (the sufficiency principle) lebih rendah dari kepercayaan diri kita yang sesungguhnya
Heuristic Processing
bergantung pada informasi langsung: aktivasi, aksesibilitas, dan penerapan heuristik yang dipelajari.
terjadi ketika kepercayaan diri kita sudah lebih tinggi daripada yang kita butuhkan
HSM didefinisikan oleh Chaiken sebagai Model perubahan sikap: ketika seseorang memperhatikan pesan dengan hati-hati, mereka akan menggunakan pemrosesan sistematis; jika tidak, mereka memproses sebuah informasi dengan menggunakan cara heuristik atau bisa kita sebut sebagai jalan pintas mental