sesak nafas yang semakin memberat

patofisiologi sesak nafas

paparan berulang zat iritan > iritasi saluran nafas > inflamasi kronis > hipertrofi kelenjar submukosa dan sel goblet, perubahan reseptor muskariik, zat iritan mengandung sangat banyak zat asing > penumpukan mukus > obstruksi bronkus > sesak nafas

kondisi yang menyebabkan sesak nafas

terpapar polusi udara

debu batubara

aspirasi abses

debu kapas

merokok

definisi PPOK

keterbatasan aliran udara pada pernafasan yang bersifat resisten

abnormalitas alveolus ataupun penyempitan saluran pernapasan yang disebabkan oleh paparan terhadap partikel atau gas polusi (utamanya rokok)

faktor risiko dan etiologi PPOK

polisi udara

genetik

infeksi pernapasan

komorbiditas

perokok aktif dan pasif

patofisiologi PPOK

pajanan asap rokok menyebabkan inflamasi saluran nafas. inflamasi ini memicu datangnya neutrofil ke bronkiolus dan alveolus sehingga terjadi peningkatan enzim neutrophil elastase dan matrix metalloproteinase yang mendegredasi elastin. akibatnya paru kehilangan elastisitasnya, sementara compliance paru meningkat, terjadi air trapping (hilangnya elastisitas menyebabkan saluran udara tidak dapat terbuka saat espirasi), dan gangguan difusi gas (akibat kerusakan dinding alveolus)

tanda gejala dan CMD PPOK

PF

PP

anamnesis

batuk berdahak

riwayat paparan

batuk kronik

riwayat keluarga dengan PPOK

sesak

palpasi

perkusi

inspeksi

auskultasi

pursed lips breathing, barrel chest, penggunaan otot bantu napas, pelebaran sela iga, TVJ meningkat dan edema tungkai

sela iga melebar pada emfisema, fremitus hantarannya melemah

hipersonor pada emfisema, letak diafragma rendah, hati terdorong ke bawah (hiperinflasi)

rhonki atau mengi, bunyi jantung terdengar jauh, ekspirasi memanjang

spirometri

foto thoraks

peningkatan FEV <12% atau <200 ml pasca-BD

bronkitis kronik: corakan bronkovaskuler bertambah

emfisema: hiperlusen dan hiperinflasi

klasifikasi PPOK

ABCD assessment tool

mofified MRC dyspnea scale

berdasarkan GOLD

CAT assessment

DD PPOK

gagal jantung

tb paru

bronkiektasis

bronkiolitis oliterans

asma

tatalaksana PPOK

tatalaksana farmako

tatalaksana non farmako

terapi bronkodialtor SABA dengan atau tanpa SAMA, kortikosteroi prednison 0,5-1 mg per kgbb, antibiotik amoxiclav

terai oksigen target saO2 88% sd 92%

komplikasi PPOK

aritmia

kor pulmonale

pneumothoraks

malnutrisi

prognosis PPOK

Prognosis penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD) secara umum bergantung pada klinir, riwayat penyakit, dan komorbiditas masing-masing pasien

edukasi pasien PPOK

menejlaskan tentang PPOK

cara menghindari kondisi eksaserbasi

cara menggunakan terapi inhalasi

bahaya merokok menurut pandangan islam

Karena merokok dapat menjerumuskan dalam kebinasaan, yaitu merusak seluruh sistem tubuh (menimbulkan penyakit kanker, penyakit pernafasan, penyakit jantung, penyakit pencernaan, berefek buruk bagi janin, dan merusak sistem reproduksi), dari alasan ini sangat jelas rokok terlarang atau haram. (QS. Al Baqarah: 195)