Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KELEMAHAN TANGAN DAN KAKI, KHOIRUNISSA M.J HARAHAP 1908260202 - Coggle…
KELEMAHAN TANGAN DAN KAKI
DEFENISI
: Kata “hemi” berarti satu sisi, sementara “paresis” berarti kelemahan. Hemiparesis adalah kelemahan otot pada salah satu sisi bagian tubuh.
ETIOLOGI
: diakibatkan oleh adanya lesi saluran kortikospinalis, yang berjalan turun dari kortikal neuron di lobus frontal ke motor neuron sumsum tulang belakang dan bertanggung jawab untuk pergerakan otot-otot tubuh dan anggota tubuhnya
GEJALA
: kelemahan pada wajah
40%, kelemahan ekstremitas 50% termasuk perubahan suara, nyeri bahu, serta pembengkakan pada lengan. Kelemahan pada kaki 45% dapat menyebabkan komplikasi imobilisasi seperti kesulitan berdiri
STROKE NON HEMORAGIK
DEFENISI
Stroke, atau cedera serebrovaskular (CVA), adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak . Sebagian besar (80%) disebabkan oleh stroke non hemoragik. Stroke non hemoragik merupakan stroke yang dapat disebabkan oleh trombus dan emboli. Stroke non hemoragik akibat trombus terjadi karena penurunan aliran darah pada tempat tertentu di otak melalui proses stenosis.
ETIOLOGI
Trombosis cerebral
Atherosklerosis: mengerasnya pembuluh darah serta berkuranganya elastisitas pembuluh darah
Hypercoagulasi pada polysitemia merupakan darah bertambah kental,peningkatan viskositas hematokrit meningkat dapat melambatkan aliran darah serebral
Arteritis(radang pada arteri)
Emboli
TANDA GEJALA
a. Nyeri kepala hebat secara tiba-tiba
b. Pusing, yakni merasa benda-benda disekitarnya berputar atau merasa goyang
c. Bingung, terjadi gangguan orientasi ruang, waktu atau personal
d. Pengelihatan kabur atau ketajamanpengelihatan menurun, bisa pada salah satu mata atau keduanya
e. Kesulitan bicara secara tiba-tiba, mulut terlihat tertarik ke satu sisi atau “perot” f. Kehilangan keseimbangan, limbung, atau jatuh
g. Rasa kebas, yakni mati rasa, atau kesemutan pada satu sisi tubuh
h. Kelemahan otot-otot pada satu sisi tubuh
FAKTOR RISIKO
Dapat dikontrol
Pernah terserang stroke, seseorang yang pernah mengalami stroke, termasuk
TIA, rentan terserang stroke berulang
Hipertensi, merupakan faktor risiko tunggal yang paling penting untuk stroke iskemik maupun stroke perdarahan.
Penyakit jantung, beberapa penyakit jantung, antara lain fibrilasi atrial (salah satu jenis gangguan irama jantung)
Diabetes melitus (DM), seseorang dengan diabetes melitus rentan untuk menjadi ateroklerosis, hipertensi, obesistas, dan gangguan lemak darah.
perokok lebih rentan terhadap terjadinya stroke dibandingkan mereka yang bukan perokok
Tidak dapat dikontrol
Usia, resiko mengalamai stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Resiko semakin meningkat setelah usia 55 tahun
Jenis kelamin, stroke menyerang laki-laki 19% lebih banyak dibandingkan perempuan
Genetik, resiko stroke meningkat jika ada orang tua atau saudara kandung yang mengalami stroke atau TIA.
PATOFISIOLOGI
lesi ekstrakranial paling sering adalah plak aterosklerotik pada percabangan karotis. Agregasi platelet dan selanjutnya embollisasi platelet menyebabkan gejala kular atau serebral. Gejala akibat berkurangnya aliran jarang terjadi pada daerah karotis, namun gejala vertebrobasilar biasanya berhubungan dengan aliran. Aliran balik pada arteri vertebralis pada keadaan oklusi arteri subklavia ipsilateral menyebabkan gejala serebral seperti tangan ‘mencuri’ darah dari serebelum – sindrom mencuri subklavia (subclavian stea syndrome).
EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia stroke merupakan penyebab kematian utama di rumah sakit pemerintah, penyebab kematian ketiga dan menimbulkan kecatatan utama di rumah sakit . Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013, insidensi stroke di Indonesia ditemukan sebesar 7 per 1.000 penduduk dan yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan adalah 12,1 per 1.000 penduduk
KLASIFIKASI STROKE
Berdasarkan Etiologi
Stroke Iskemik
yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan
aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Stroke iskemik secara umum diakibatkan oleh aterotrombosis pembuluh darah cerebral baik yang besar maupun yang kecil
Stroke Hemoregik
yaitu stroke yang disebabkan oleh perdarahan ke dalam jaringan otak (disebut hemoregia intrasereblum atau hematom intraserebrum) perdarahan ke dalam ruang subaracnoid.
Defisit Neurologis
Transient Ischemic Attack (TIA)
Merupakan gangguan pembuluh adarah otak yang menyebabkan timbulnya defisit neurologi akut yang berlangsung kurang dari 24 jam
Reversible Ischemic Neurological Deficit (RIND)
Kondisi RIND hampir sama dengan TIA, hanya saja berlangsung
lebih lama, maksimal 1 minggu (7 hari). RIND juga tidak meninggalkan gejala sisa
Complete Stroke
Merupakan gangguan pembuluh darah otak yang menyebabkan deficits neurologis akut yang berlangsung lebih dari 24 jam.
Stroke in Evolution (Progresive Stroke)
Stroke in merupakan jenis yang terberat dan sulit ditemukan prognosanya. Hal in disebabkan kondisi pasien yang cenderung labil, berubah-ubah, dan dapat mengarah ke kondisi yang lebih buruk
Upper Motoneuron,Tanda-tanda kelumpuhan UMN
Tonus otot meninggi atau hypertonia Akibat hilangnya pengaruh inhibisi korteks motoric tambahan terhadap inti-inti intrinsic medulla spinalis.
Hiperefleksia Merupakan keadaan setelah impuls inhibisi dari susunan pyramidal dan ekstrapirimidal tidak dapat disampaikan kepada motoneuron
Klonus Hiperefleksia sering diiringi oleh klonus. Tanda ini adalah gerak otot reflektorik, yang bangkit secara berulang-ulang selama perangsangan masih berlangsung.
Tidak ada atrofi pada otot-otot yang lumpuh
Reflex automatisme spina
Lower Motoneuron,Tanda tanda kelumpuhan LMN
Hilangnya reflex tendon
Tak adanya reflaks patologik
Karena lesi LMN ini, maka bagian eferen lengkung reflex, berikut gamma loop tidak berfungsi lagi
Musnahnya motoneuron berikut dengan aksonnya berarti pula bahwa kesatuan motoric runtuh, sehingga Atrofi otot cepat terjadi
Seluruh gerakan, baik yang voluntary maupun yang reflektotik tidak dapat dibangkitkan.
DIAGNOSIS BANDING
Stroke iskemik
Stroke hemoragik
Trauma medulla spinalis
Abses cerebri
Tumor cerebri
KHOIRUNISSA M.J HARAHAP 1908260202