Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
STROKE ISKEMIK - Coggle Diagram
STROKE ISKEMIK
Diagnosa banding
transient ischemic attack (TIA)
suatu serangan otak bersifat fokal dan terjadi secara sesaat, merupakan bagian klasifikasi dari stroke iskemik yang terjadi akibat gangguan sementara aliran darah ke otak
myastenia gravis
kelainan autoimun yang ditandai oleh suatu kelemahan abnormal dan progresif pada otot rangka yang dipergunakan secara terus menerus disertai dengan kelelahan saat eraktivitas, timbul karena adanya gangguan dari synaptic transmision atau pada neuromuscular junction
guillain barre syndrome
adalah kelainan sistem kekebalan tubuh manusia yang menyerang bagian dari susunan saraf tepi dirinya sendri dengan karakterisasi berupa kelemahan atau arefleksia dari saraf motorik yang sifatnya progresif, autoimun menyebabkan inflamasi dan destruksi myelin dn menyerang beberapa saraf
CMD
pemeriksaan fisik
vital sign, penurunan GCS, kelumpuhan saraf kranial, kelemahan motorik. desit sensorik, gangguan otonom, gangguan neurobehavior
pemeriksaan penunjang
gula darah sewaktu, CT scan kepala tanpa kontras, darah rutin, fungsi ginjal, urinalisis, EKG
anamnesis
gangguan global, gangguan fokal
Definisi, etiologi dan faktor resiko
definisi
stroke iskemik merupakan sekumpulan tanda klinik yang berkembang oleh sebab arteri yang membawa darah dari jantung dan paru-paru tersumbat menuju otak. jika arteri tersumbat, sel-sel otak neuron tidak dapat membuat energi yang cukup dan berhenti bekerja.
faktor resiko
tidak dapat dimodifikasi
usia, jenis kelamin riwayat keluarga, ras
dapat dimodifikasi
kadar gula darah, obesitas, merokok, alkohol, aktivitas fisik, stress
etiologi
trombosis
rusaknya plak aterosklerosis, invasi vascular karena tumor, HIT type II, sickle disease, sindrom antiphosphilipid antibody
emboli
arteri ke arteri, cardioaortic, decompresion ilness, parodixical.
hipoperfusi sistematik
infark miokard secara tidak angsung, cardiac aritmia, syok, hipotensi berat dengan stenosis proksimal, sindrom hipervisikositas
patofisiologi stroke iskemik
stroke emboli
bekuan darahnya biasanya terjadi dijantung dan pembuluh arteri besar - pembuluh darah terhambat/menyempit - aliran darah dan O2 diotak berkurang. iskemia, sel mati secara progresif
stroke trombotik
bekuan darah biasanya terjadi diarteri kecil yang mensuplai darah keotak - pembuluh darah terhambat/menyempit - aliran darah dan O2 diotak berkurang - iskemia - sel mati secara progresif
UMN dan LMN
UMN
upper motor neuron (UMN) adalah kumpulan saraf-saraf motorik yang menyalurkan impuls dan area motorik (girus prasentralis) sampai inti-inti motorik disaraf kranial dibatang otak atau kornuanterior medula spinalis.
LMN
lower motor neuron (LMN) adalah neuron-neuron motorik yang berasal dari sistem saraf pusat tetapi serat-serat sarafnya keluar dari sistem saraf pusat dan membentuk sistem saraf tepi dan berakhir di otot rangka
klasifikasi stroke
stroke hemoragic (stroke perdarahan)
perdarahan intraserebral, pecahnya pembuluh darah dan darah masuk kedalam jaringan yang menyebabkan sel-sel otak mati sehingga berdampak kerja otak mati. penyebab tersering adalah hipertensi
perdarahan subarachnoid, stroke yang terjadi akibat adanya terjadi perdarahan pada ruang subarachnoid, yang berada dilapisan pelindung otak atau meningen
stroke non hemoragic (stroke non iskemik)
berdasarkan sumbatannya
embolus dan trombus
berdasarkan waktu terjadinya
transient iskemik attack (TIA), reversible ischemic neurological deficit (RIND), stroke in evolution, completed stroke
komplikasi dan prognosis
pasien stroke beresiko tinggi mengalami komplikasi medis serius dikarenakan (arterisklerosis/ iskemi/infark miokard, ulkus debubitus, DVT,
kasus fatal stroke iskemik pertama kali 10% pada 30 hari, 20% pada 6 bulan, dan 25% pada 1 tahun.
Fisiologi gerak dan refleks
gerak
korteks cerebri-cerebellum dan basal ganglia-batang otak- medula spinalis - saraf spinal - otot lurik dan tulang -gerak
refleks
refleks adalah jawaban terhadap suatu perangsangan. gerakan yang timbul namanya gerakan reflektorik.
refleks fisiologis
refleks biseps, refleks triseps, refleks brachiordialis, refleks patella, refleks achilles, withdrawl refleks.
refleks patologis
refleks babinski, refleks chaddock, refleks schaeffer, refleks oppenheim, reflek gordon, ankle clonus, knee clonus
Tatalaksana
tatalaksana awal
jaga nafas tetap kuat, berikan )2, infus RL, pemberian dekstrone 50% 2g mg IV, bila hipoglikemia berat, tenangkan penderita
tatalaksana lanjutan
trombolisis intravena 0,6-0,9 mg/kgBB, terapiendovascular, farmakoterapi ARB, ACE-inhibitor, calcium antagonis, beta laktat, dieuretik, manajemen gula darah (insulin, antidiabetik oral), modifikasi gaya hidup
edukasi pencegahan
pasien disarankan menggerakan seluruh anggota badan secara mandiri, pasien merubah posisi miring 2 jam sekali, olahtaga rutin, dan modifikasi gaya hidup yang baik dan sehat