Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
STROKE ISKEMIK - Coggle Diagram
STROKE ISKEMIK
tatalaksana
Stabilitas pasien dengan tindakan ABC (Airway, breathing,Circulation)
- Pertimbangkan intubasi bila kesadaran stupor atau koma atau gagal napas
- Pasang jalur infus intravena dengan larutan salin normal 0,9 % dengan kecepatan 20 ml/jam, jangan memakai cairan hipotonis seperti dekstrosa 5 % dalam air dan salin 0, 45 %, karena dapat memperhebat edema otak
- Berikan oksigen 2-4 liter/menit melalui kanul hidung
- Jangan memberikan makanan atau minuman lewat mulut
- Buat rekaman elektrokardiogram (EKG) dan lakukan foto rontgen toraks
- Ambil sampel untuk pemeriksaan darah: pemeriksaan darah perifer lengkap dan trombosit, kimia darah (glukosa, elektrolit, ureum, dan kreatinin), masa protrombin, dan masa tromboplastin parsial
- Jika ada indikasi, lakukan tes-tes berikut: kadar alkohol, fungsi hati, gas darah arteri, dan skrining toksikologi
- Tegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
- CT Scan atau resonansi magnetik bila alat tersedia
-
-
Klasifikasi
-
Reversible Ischaemic Neurological
Deficit (RIND): defisit neurologis membaik kurang dari 1 minggu,
Stroke In Evolution (SIE)/Progressing Stroke,
-
CMD
Pemeriksaan fisik
kesadaran,Rangsangan meningeal,Pemeriksaan nervus cranialis
-
-
-
Defenisi
tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti.
Etiologi
aliran darah yang terhenti yang dapat disebabkan oleh emboli, thrombosis, atau hipoperfusi. stroke arterotrombotik, stroke emboli, dan stroke lakunar.
Faktor resiko
Faktor risiko yang memicu tingginya angka kejadian stroke iskemik adalah faktor yang tidak dapat dimodifikasi (non- modifiable risk factors) seperti usia, ras, gender, genetik, dan riwayat Transient Ischemic Attack atau stroke sebelumnya.
-
komplikasi
Stroke iskemik menyebabkan sel otak mati dan otak membengkak sebagai respons terhadap cedera. Edema terjadi karena adanya penumpukan cairan di otak, sehingga akan terasa sakit kepala dan sulit bicara. Apabila edema ini tidak ditangani maka akan berakibat kematian
prognosis
prognosis stroke juga ditentukan oleh lokasi, gejala yang timbul, hingga komplikasi yang terjadi. Perhitungan prognosis stroke dapat dilakukan dengan National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS) ataupun skor perdarahan intraserebral. Jika terjadi komplikasi pada pasien stroke, prognosis pasien harus dipertimbangkan sekali lagi.