SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN, HEWAN DAN MANUSIA
SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Pada perkembangbiakan tumbuhan ada yang melalui proses penyerbukan (perkawinan) yang dinamakan generatif. Tumbuhan yang berkembangbiak tidak melalui proses perkawinan dinamakan vegeratif.
SISTEM PERKEMBANGBIAKAN HEWAN
Sama seperti tumbuhan, hewan juga berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif
Tumbuhan dapat berkembangbiak secara alami dan melalui proses perkawinan (generatif). Proses ini terjadi di bunga.
Bunga merupakan bagian tumbuhan yang sangat penting pada proses penyerbukan. Pada bagian ini terdapat alat kelamin jantan yaitu benang sari dan alat kelamin betina yaitu putik.
Penyerbukan pada tumbuhan membutuhkan bantuan angin, air, dan manusia.
Penyerbukan Tumbuhan
1. Perkembangbiakan Tumbuhan Anemogami (dibantu Angin).
Penyerbukannya dibantu oleh angin. Angin yang menggerakkan tubuh tumbuhan membuat benang sari jatuh ke putik sehingga terjadilah proses penyerbukan pada tumbuhan
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini secara umum memiliki ciri umumnya hidup di daerah yang tidak terlalu banyak air, serbuk sari kering/ringan dan mahkota bungannya kecil.
Jagung dan rumput merupakan tumbuhan yang berkembangbiak dengan anemogami
2. Perkembangbikan Tumbuhan Zoidiogami (dibantu Hewan).
Pada saat kupu-kupu mengisap nektar pada bunga. Kaki kupu-kupu menempel pada putik dan benang sari. Sehingga dalam hal ini putik dan benang sari bertemu dan terjadilah proses penyerbukan pada tumbuhan
Pada gambar kupu-kupu, lebah, dan burung pada saat mengisap madu. Maka, ciri tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh hewan, tumbuhan dapat menghasilkan madu.
Selain menghasilkan madu, tumbuhan memiliki aroma yang dibutuhkan oleh hewan. Contohnya adalah bunga raflesia arnoldi yang mengeluarkan bau busuk. Bau busuk menarik perhatian lalat sehingga lalat hinggap pada bunga Raflesia Arnoldi
3. Perkembangbiakan Tumbuhan Hidrogami (dibantu Air).
Ganggang atau alga jenis tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan ini bertindak sebagai produsen di dalam ekosistem air.
Penyerbukan pada ganggang dibantu oleh air terjadi ketika seluruh bagian ganggang tertutup oleh air. Benang sari yang hanyut oleh air akan menempel pada putik. Selain ganggang, hyidrilla dapat berkembangbikan dengan cara ini.
Perkembangbiakan ini secara umum memiliki ciri yaitu : seluruh tubuh tumbuhan tertutup oleh air, dapat hidup di air dan bertindak sebagai produsen bagi hewan lain
4. Perkembangbiakan Tumbuhan Antropogami (dibantu Manusia).
Coba kalian amati tumbuhan anggrek. Tumbuhan anggrek adalah jenis tumbuhan yang hanya memiliki satu alat kelamin baik itu benangsari ataupun putik dalam satu bunga. Benang sari dan putik tidak bisa bertemu sehingga tidak terjadi penyerbukan.
Tumbuhan anggrek untuk bertahan hidup maka membutuhkan bantuan manusia untuk melakukan penyerbukan agar tumbuhan ini tidak punah. Contoh tumbuhan yang membutuhkan manusia untuk penyerbukan adalah bunga vanili dan salak
Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif.
Perkembangbiakan tumbuhan tidak mengalami perkawinan. perkembangbiakan ini dinamakan perkembangbiakan vegetatif Perkembangbiakan vegetatif berasal dari tubuh tumbuhan yang akan menjadi individu baru. Perkembangbiakan vegetatif dibagi menjadi 2 jenis yaitu alami dan buatan
1. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami Perkembangbiakan tumbuhan tidak mengalami masa penyerbukan atau perkawinan dan dilakukan secara alami atau tanpa bantuan manusia.
2. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Buatan
A. Umbi Batang
Umbi merupakan bagian tubuh batang atau akar yang mengembang di dalam tanah. Bagian ini merupakan bagian untuk menyimpancadangan makanan dan berkembangbiak.
Jenis umbi ini memiliki Batang yang kecil dan kuncup. Batang kentang yang kecil masuk kedalam tanah. Batang kentang dimodifikasi secara alami agar dapat berkembangbiak. Batang yang ada didalam tanah mengembang menyimpan cadangan makan dan berkembangbiak.
Jika kita cabut pohon kentang yang sudah siap panen. Buahnya membesar dan mengandung banyak air. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara umbi batang selain kentang adalah: ubi jalar, bengkoang, gembili, dan gembolo
B. Umbi Lapis
Coba kalian amati tananaman bawang. Batangnya sangat pendek, lentur, dan buah dari bawang tersebut memiliki banyak lapisan. lapisan ini berbentuk siung. Siung ini akan menghasilkan tunas baru bagi bawang
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara umbi lapis selain bawang merah adalah : bawang putih, bawang bombay, bunga bakung, dan loncang.
C. Umbi Akar
Umbi akar merupakan perubahan bentuk akar yang mengembang di dalam tanah. Akar akan menyimpang cadangan makanan sehingga jika kita cabut tanaman yang berkembangbiak dengan umbi akar, akarnya akar mengembang dan panjang.
Pada gambar tentang tumbuhan wortel, terdapat akar yang mengembang dan di bawahnya ada akar yang panjang. akar inilah yang menghasilkan buah dan sebagai calon individu baru. Selain wortel, tanaman yang dapat berkembangbiak dengan cara umbi akar adalah : lobak dan ketela.
D. Akar Tinggal / Rhizoma
Akar tinggal merupakan perubahan akar yang menggelembung didalam tanah, akar tersebut tumbuh menjadi batang dan daun. Akar selain sebagai tempat berkembangbiak, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara akar tinggal pada umumnya digunakan untuk bidang kesehatan karena khasiatnya yang dapat mengobati banyak penyakit. Contoh lain yang berkembangbiak dengan cara akar tinggal adalah: kunyit, temulawak, lengkuas, dan kencur.
F. Tunas Adventif
E. Tunas
Coba kalian amati tumbuhan pisang. Pohon pisang yang sudah besar disampingnya ada pohon pisang kecil. Pohon pisang kecil inilah yang sebagai individu baru. Calon individu baru ini dinamakan tunas
demi menjaga kelangsungan hidupnya, tumbuhan berkembangbiak dengan batangnya yang ada di tanah dan hasil dari perkembangbikan akan muncul tumbuhan kecil yang disebut dengan tunas. Tunas tumbuhan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dia sudah tidak bergantung sama induknya. Artinya tunas tumbuhan ini sudah dapat mencari makan sendiri.
Tunas adventif adalah tunas tumbuhan yang tumbuh pada tepi daun kemudian akan tumbuh akar
Pada cocor bebek tumbuh tunas yang berada dipinggir daun yang memiliki akar. Daun inilah yang kemudian akan menjadi individu baru.
cara untuk menanam tanaman yang berkembangbiak dengan cara tunas adventif dengan cara mengambil salah satu daun yang sudah tua kemudian tinggal diletakkan pada tanah maka akan tumbuh tunas-tunas baru.
G. Stolon atau Geragih
Stolon adalah perkembangbiakan pada tumbuhan dengan memiliki batang kecil yang dapat menjalar di atas permukaan tanah dan buah terdapat pada ujung batang tersebut yang didapat digunakan sebagai calon individu baru
tumbuhan yang dapat berkembangbiak dengan cara stolon adalah strowberi, rumput teki,arbei dan pegagang.
H. Spora
Spora merupakan jenis perkembangbiakan tumbuhan dengan menggunakan sel yang ada pada tumbuhan tersebut dan bertindak sebagai alat untuk berkembangbiak. Jenis tumbuhan ini berbentuk sangat halus mudah menjebar oleh angin,air, binatang dan sebagainya. Tumbuhan ini hidup di daerah yang lembab.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara spora adalah lumut dan tumbuhan paku.
A. Mencangkok
Mencangkok adalah kegiatan manusia dengan mengupas ranting pohon yang sudah besar sampai terliat kambium, kambium pohon di tutup tanah, humus dan dilapisi plastik lalu diikat.
Keuntungan Mencangkok
Namun tidak semua tanaman tidak bisa dicangkok. Tumbuhan yang dapat dicangkok hanya bisa tumbuhan yang memiliki kambium.
Lebih cepat berbuah
Sifat sama dengan induknya
Pohon tidak terlalu tinggi
Kerugian Mencangkok
Tidak berumur panjang
Pohon mudah roboh
B. Stek
Kegiatan menanam pohon dengan memotong bagian tubuh tumbuhan lalu hasil potongannya dinamakan stek.
Stek Batang
Stek batang adalah memotong batang tumbuhan yang sudah dewasa. Kemudian hasil potongannya ditanam. Contoh tumbuhan yang dapat distek batang adalah ketela/singkong dan tebu.
Stek Daun
Stek daun adalah memotong daun tumbuhan yang sudah dewasa. Kemudian hasil potongannya ditanam. Contoh tumbuhan yang dapat distek daun adalah tumbuhan lidah mertua dan begonia
C. Merunduk
Merunduk merupakan kegiatan mememdam batang pohon yang lentur kedalam tanah kemudaian diatas tanah ditaruh batu sebagai pemberat..
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara merunduk yaitu tumbuhan yang mempunyai batang menjulur, lentur, dan dekat dengan
tanah.
Merunduk dapat dilakukan dengan salah satu ranting dibengkokkan sampai tanah lalu timbun dengan tanah. Dalam penimbunan bisa semua bagian ranting sampai tanah, bisa juga sisakan ujungnya. Tunggu beberapa hari sampai ranting menempel ket anah tumbuh tunasnya. Jika sudah muncul tunas dan calon individu baru maka potong ranting tersebur akan menjadi pohon sendiri.
D. Menyambung
Tanaman yang digabungkan menjadi satu dapat tumbuh. Teknik menggabungkan batang bawah dengan batang atas dua tanaman yang sejenis dinamakan menyambung atau mengenten.
Menyambung tumbuhan bertujuan untuk menggabungkan sifat-sifat tanaman yang baik atau unggul sesuai yang kita inginkan.
Tidak semua tumbuhan bisa disambung. Tumbuhan yang berkambium dan berbatang keras yang bisa disambung
Tumbuhan yang dapat disambung antara lain: kopi, manga, dan durian,singkong dan lain-lain
A. Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif
Hewan yang berkembangbiak secara bertelur, melahirkan, dan bertelur melahirkan merupakan hewan yang berkembangbiak dengan cara generatif atau melalui perkawinan. Jenis hewan ini membutuhkan indukan jantan dan betina untuk dapat berkembangbiak.
1. Perkembangbiakan Hewan Secara Bertelur atau Ovipar
Perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur atau sering disebut dengan OVIPAR
2. Perkembangbiakan Hewan Secara Melahirkan atau Vivipar.
Ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur atau Ovipar
Tidak memiliki daun telinga
Memiliki penutup tubuh berbulu tapi tidak berambut
Tidak memiliki kelenjar susu / bukan mamalia
Tidak memiliki rahim
Hewan yang hidup di air juga dapat berkembangbiak dengan cara bertelur contohnya adalah ikan. Namun tidak semua jenis ikan berkembangbiak dengan cara bertelur.
Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan sering disebut dengan VIVIPAR
Ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan yaitu :
Memiliki daun telinga
Memiliki kelenjar susu / hewan mamalia
Memiliki rahim
Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan membutuhkan waktu mengandung yang berbeda-beda.
Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan atau vivipar tidak hanya hewan di darat saja. Hewan yang hidup di air juga dapat berkembangbiak dengan cara melahirkan atau vivipar
3. Perkembangbiakan Hewan Secara Bertelur dan Melahirkan atau OVOVIVIPAR
Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan melahirkan biasa disebut dengan OVOVIVIPAR
Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur merupakan hewan yang bertelur namun tidak memiliki cangkang sehingga embrio atau janin dari hewan tersebut berada didalam perut induknya. Embrio berkembang di dalam sampai saatnya dikeluarkan atau dilahirkan dari perut induknya.
B. Perkembangbiakan Hewan secara Vegetatif Hewan dapat berkembangbiak tanpa melalui proses perkawinan atau disebut juga dengan perkembangbiakan secara vegetative.Hewan yang berkembangbiak secara vegeratif memiliki bentuk tubuh yang kecil, lunak, bentuk fisik tidak sempurna dan tidak memiliki tulang belakang.
1. Perkembangbiakan Hewan dengan Cara Tunas
Perkembangbiakan hewan dengan cara tunas berbeda pada tumbuhan. Jika pada tumbuhan tunas tumbuhan dapat berpisah dengan induknya. atau dapat berdiri sendiri. Namun, pada hewan tunas baru masih berapa pada tubuh hewan. Tunas anak terlepas dari tubuh induknya setelah tunas dapat bertahan hidup sendiri dan dapat mencari makan sendiri.
Hewan yang berkembangbiak dengan cara tunas jika sudah dewasa maka pada bentuk tubuh bagian bawah terdapat benjolan. Benjolan tersebut akan berkembang menjadi tunas hewan tersebut. Tunas hewan setelah dianggap mampu bertahan hidup sendiri akan terlepas dengan sendirinya. proses ini terjadi secara alami.
Hewan yang berkembangbiak dengan cara tunas memiliki bentuk tubuh yang lentur atau tidak kaki, hewan ini hidup di air baik itu air tawar / sungai mapun di air asin / laut. Hewan yang berkembangbiak dengan cara tunas adalah hydra dan anemon laut.
2. Perkembangbiakan Hewan Dengan Cara Fragmentasi
Perkembangbiakan hewan dengan cara fragmentasi merupakan perkembangbiakan hewan dengan memotong salah satu bentuk tubuhnya. Potongan tubuh hewan yang berkembangbiak dengan cara fragmentasi akan menjadi individu baru.
Proses fragmentasi pada hewan dilakukan dengan memotong bagian tubuh hewan. Tubuh hewan yang dapat difragmentasi adalah tubuh bagian atas dan juga bisa bagian bawah. Potongan tubuh yang sudah terpisah dengan induknya menjadi calon individu baru.
Hewan yang dapat berkembangbiak secara fragmentasi adalah: bintang laut, cacing pipih, dan cacing pita.
3. Perkembangbiakan Hewan Secara Membelah Diri
Virus adalah hewan yang sangat merugikan bagi manusia. Hewan ini merupakan hewan yang membawa penyakit bagi manusia. Salah satu virus yang merugikan bagi manusia adalah virus corona atau covid 19.
Hewan yang dapat berkembangbiak dengan cara membelah dapat membagi dirinya menjadi banyak dan berkembangbiak dengan cepat.
Hewan yang sudah dewasa dan jenisnya tidak punah, akan membelah diri. Induk hewan membelah diri. Inti sel akan membelah menjadi dua bagian. Inti sel dari tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah dibagi menjadi dua. Hasil dari hewan yang membelah diri kemudian menjadi individu baru.
Hewan yang membelah diri memiliki tubuh yang lunak dan kecil sehingga jika dilihat secara mata biasa tidak dapat dilihat, jika ingin melihat hewan ini harus membutuhkan alat yang dapat melihat benda kecil seperti mikroskop
Hewan yang dapat berkembangbiak dengan cara membelah diri selain virus adalah protozoa, paramecium, dan amoeba.
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Sistem reproduksi merupakan suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang bertujuan untuk berkembang biak untuk mewariskan sifat-sifat induknya kepada keturunan berikutnya.
SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
A. Organ-Organ Reproduktif Internal
Organ-organ reproduktif internal terdiri dari gonad yang menghasilkan menghasilkan sperma dan hormon reproduktif dan kelenjar-kelenjar aksesoris yang menyekresikan produk produk esensial untuk pergerakan sperma dan sekresi kelenjar
1. Testis
Testis memiliki dua fungsi yaitu sebagai penghasil sperma dan juga merupakan organ endokrin. Testis dikelilingi oleh beberapa lapis jaringan ikat dan terdiri dari banyak saluran yang menggulung. Saluran tersebut adalah tubulus seminiferus berfungsi tempat sperma terbentuk. Diantara tubulus seminiferus, tersebar el-sel leydig yang berfungsi menghasilkan testosteron dan androgen lainnya.
2. Duktus (Saluran Reproduksi)
Sperma dari testis ke luar tubuh melalui saluran reproduksi. Saluran reproduksi meliputi epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.
Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens
Deferens berfungsi sebagai saluran tempat keluarnya sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis. Vas deferens menjulur di sekeliling dan di belakang kandung kemih. Tempat vas deferens bergabung dengan vesika seminalis membentuk duktus ejakulasi.
Pengeluaran urine tidak bersamaan dengan ejakulasi karena diatur oleh kontraksi prostat
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat didalam penis. Uretra membentang melalui penis dan membuka ke luar pada ujung penis
3. Kelenjar Aksesoris
Kelenjar aksesoris yang terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretra/cowper menghasilkan sekresi yang berkombinasi dengan sperma untuk membentuk semen, cairan yang diejakulasikan
a. Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis merupakan kelenjar yang panjangnnya 5-10 cm berupa kantong seperti huruf S berbelok-belok . Vesikula seminalis dibatasi oleh epitel yang menyekresikan zat mukoid yang mengandung fruktosa dan prostaglandin
b. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat terletak di bawah vesika urinaria melekat pada dinding bawah vesika urinaria di sekitar uretra bagian atas. Prostat mengeluarkan sekret cairan yang bercampur sekret dari testis. Kelenjar prostat menyekresikan cairan alkali yang encer seperti susu yang mengandung asam sitrat, kalsium, dan beberapa zat lain
c. Kelenjar Bulbouretra
Kelenjar bulbouretra adalah sepasang kelenjar kecil di sepanjang uretra di bawah prostat. Kelenjar bulbouretra menetralisir suasana asam dalam saluran uretra
B. Organ-organ Reproduktif Eksternal
1. Penis
Penis terletak menggantung di depan skrotum. Penis merupakan alat yang mempunyai jaringan erektil yang satu sama lain dilapisi jaringan fibrosa yang terdiri dari rongga-rongga seperti karet busa. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus karvenosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum. Korpus spongiusum membungkus uretra.
2. Skortum
Skrotum adalah suatu lipatan tubuh yang mempertahankan suhu testis 20C dibawah suhu didalam rongga perut. Skrotum merupakan kantong yang didalamnya berisi testis Diantara skrotum kanan dan kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Skrotum berupa kantung yang terdiri atas kulit tanpa lemak
C. SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis merupakan pembentukan dan perkembangan sperma yang berlangsung secara terus menerus dan dalam jumlah besar pada laki-laki dewasa. Untuk menghasilkan ratusan sperma setiap hari, pembelahan dan pematangan sperma terjadi di sepanjang tubulus seminiferus yang menggulung di dalam kedua testis
Stadium pertama spermatogenesis adalah pertumbuhan beberapa spermatogenia menjadi spermatosit, kemudian mengalami meiosis membentuk dua spermatosit yang mengandung 23 kromosom Spermatid mengalami perubahan ekstensif sehingga berdeferensiasi (sel-sel sertoli menyedikan nutrien) menjadi sperma. Proses pematangan spermatid menjadi sperma yang terdiri dari kepala, leher, badan dan ekor disebut spermiasi
Urutan Proses Spermatogenesi
1. Spermatogonium
Spermatogonium merupakan awal dari tahap proses ini. Spermatogonium akan mengalami proses mitosis dan berubah bentuk menjadi spermatosit primer atau pertama.
2. Spermatosit Primer
Spermatosit sekunder hasil dari pembelahan spermatogonium secara mitosis. Spermatosit primer akan mengalami pembelahan secara meiosis l dan berubah bentuk menjadi spermatosit sekunder atau kedua.
3. Spermatosit Sekunder
Pada tahap proses ini keadaan kromosom tidak berpasangan karena sudah mengalami pembelahan meiosis l. Tidak lama kemudian, tahap proses ini terjadi pembelahan lagi yaitu meiosis 2. Hasil dari pembelahan tersebut yaitu Spermatid tahap 4.
5. Spermatozoa Spermatozoa yang sudah selesai, akan menuju tempat penyimpanan sperma sementara atau melalui testis. Spermatogenesis menghasilkan 4 sel spermatozoa. Sperma akan keluar pada kondisi epididimis sudah tidak bisa tertampung. Sperma dapat membuahi ovum jika terjadi fertilisasi atau penumpukan di organ bagian sekitar kelamin.
4.Spermatid
Spermatid memiliki keadaan yang sama dengan spermatosit sekunder atau yang kedua, yaitu keadaan kromosom yang tidak berpasangan. Pada tahap ini, spermatid tidak mengalami pembelahan lagi sesuai keadaan yang terjadi, melainkan berdeferenisiasi menjadi spermatozoa pada induk telur.
A. Organ-Organ Reproduktif Internal
D. HORMON PADA PRIA
1. Testosteron
Testosteron penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma terutama pembelahan meosis untuk membentuk spermatosit sekunder. Pengeluaran testeron bertambah nyata pada pubertas dengan pengembangan sifat sifat kelamin sekunder yaitu tumbuhnya jenggot, suara lebih berat dan pembesaran genetalia
2. LH (Luteinizing Hormone)
Liutenizing hormon disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel leydig untuk mensekresi testosteron
3. FSH (Folicle Stimulating Hormone)
FSH juga disekresikan oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel sel sertoli. Perubahan spermatogonia menjadi spermatosit dalam tubulus seminiferus dirangsang oleh FSH dari kelenjar hipofisis anterior
1. Ovarium
Ovarium merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak di kiri dan kanan uterus. Setiap bulan sebuah folikel berkembang dan melepaskan ovum pada saat kira-kira pertengahan (hari ke-14) siklus menstruasi. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
2. Saluran Reproduksi
Saluran reproduksi pada wanita terdiri atas tuba falopi (oviduk), uterus dan vagina.
a. Tuba Falopi
Tuba falopi atau oviduk memiliki bentuk seperti saluran bercorong yang masing-masing membentang dari ujung kanan dan kiri pada rahim atas ke ujung ovarium.Organ reproduksi yang satu ini mempunyai fungsi untuk mengangkut ovum dan membawanya ke dalam infundibulum (bagian ujung tuba falopi) menuju rahim Pembuahan sel telur dengan sperma juga terjadi di tuba falopi. Kemudian, telur yang sudah dibuahi pindah dan ditanamkan pada lapisan rahim.
b. Uterus
Uterus adalah organ yang tebal dan berotot yang dapat mengembang selama masa kehamilan untuk mengakomodasi fetus. Uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadi fertilisasi.
Endometrium
Merupakan lapisan dalam uterus yang memiliki banyak pembuluh darah. Lapisan endometrium akan menebal pada saat ovulasi dan akan meluruh pada saat menstruasi.
Miometrium (lapisan otot polos)
Merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi).
Lapisan serosa, terdiri dari lapisan ligamentum yang menguatkan uterus
c. Vagina
Vagina adalah tabung yang dilapisi membran dari jenis epitelium yang dialiri banyak pembuluh darah dan serabut saraf. Vagina merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam wanita. Vagina mempunyai dinding yang berlipat-lipat dengan bagian terluar yaitu selaput berlendir yang menghasilkan lendir oleh kelenjar bartholin berperan pada saat rangsangan seksual
3, Organ-organ Reproduktif Eksternal
Vulva merupakan celah paling luar dari organ kelamin wanita. Labia mayora membungkus dan melindungi bagian vulva. Bukaan vagina dan bukaan uretra yang terpisah terletak di dalam rongga yang dibatasi oleh sepasang lipatan kulit tipis yang dinamakan labia monira. Gabungan labium mayor dan labium minor pada bagian atas labium membentuk tonjolan kecil yang disebut klitoris. Klitoris adalah sebuah jaringan erektil yang dapat mengeras dan tegang yang mengandung banyak sara
Oogenesis
Oogenesis adalah proses perkembangan oosit (sel telur) matang yang berlangsung di dalam ovarium . Oogenesis dimulai di dalam embrio perempuan dengan produksi oogonium dari sel-sel punca primordial.
Urutan proses Oogenesis
1.) Proliferasi (Perbanyakan)
Tahap ini terjadi secara berulang-ulang. Hitungannya yaitu gametogonium membelah menjadi 2, 2 menjadi 4, 4 menjadi 8 dan seterusnya. Sel benih primordial ini berdiferensiasi menjadi oogonium, yang kemudia mengalami perbanyakan untuk membentuk oosit primer dan siap memasuki periode tumbuh.
2.) Pertumbuhan
Pada tahap ini, oogonium akan tumbuh membesar menjadi oogonium I. Tahapan ini sangat memegang peran penting karena sebagian besar dari substansi telur akan digunakan dalam perkembangan selanjutnya.
3.) Pematangan
Pada tahapan ini terdapat 2 kali pembelahan meiosis. Setelah terjadi tahap pertumbuhan, oogonium I mengalami tahap pematangan yang berlangsung secara meiosis. Akhir meiosis I nantinya akan terbentuk oogonium II dan akhir meiosis II terbentuk ootid.
4.) Perubahan Bentuk
Ootid dalam fase terkhir akan mengalami perubahan bentuk menjadi gamet. Pada mamalia, selesai meiosis I pada betina, terbentuk oosit II dan satu polosit. Polosit jauh lebih kecil dari oosit, karena sitoplasma sedikit sekali. Akhir dari meiosis II akan terbentuk satu ootid dan satu polosit II.
Hormon Pada Wanita
1.) Estrogen
Estrogen disekresikan oleh sel-sel intrafolikel ovarium. Estrogen mempermudah pertumbuhan folikel ovarium dan menimbulkan sifat kelamin atau seks sekunder
2.) Progesteron
Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan plasenta, yang bertanggung jawab atas perubahan endometrium dan perubahan siklik dalam serviks dan vagina, menghambat kerja oksitosin, dan menyiapkan pertumbuhan dinding uterus untuk perlekatan zigot
3.) LH (Luteinizing Hormone)
LH dan FSH bekerja sama untuk menyekresikan estrogen dari folekel de graaf. Bila estrogen dibentuk dalam jumlah yang besar menyebabkan pengurangan produksi FSH sedangkan produksi LH bertambah dan merangsang terjadinya ovulasi. Ovulasi adalah proses pelepasan ovum dari ovarium.
4.) FSH (Folicle Stimulating Hormone)
FSH berfungsi merangsang pertumbuhan folikel dalam ovarium sehingga matang, disebut folikel de graff dan merangsang sel-sel folikel untuk menghasilkan hormon estrogen. FSH dibentuk di lobus anterior kelenjar hipofise
5.) Prolaktin
Hormon ini hanya ditemukan pada wanita yang mengalami menstruasi, dan masa laktasi yang dibentuk di lobus anterior kelenjar hipofise. Fungsi hormon prolaktin adalah mempertahankan produksi progesteron dari korpus luteum