Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN, HEWAN DAN MANUSIA, t4, g6, t23, t24, download…
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN, HEWAN DAN MANUSIA
SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Pada perkembangbiakan tumbuhan ada yang melalui proses penyerbukan (perkawinan) yang dinamakan generatif. Tumbuhan yang berkembangbiak tidak melalui proses perkawinan dinamakan vegeratif.
-
-
SISTEM PERKEMBANGBIAKAN HEWAN
Sama seperti tumbuhan, hewan juga berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.
A. Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif
Hewan yang berkembangbiak secara bertelur, melahirkan, dan bertelur melahirkan merupakan hewan yang berkembangbiak dengan cara generatif atau melalui perkawinan. Jenis hewan ini membutuhkan indukan jantan dan betina untuk dapat berkembangbiak.
-
-
-
B. Perkembangbiakan Hewan secara Vegetatif Hewan dapat berkembangbiak tanpa melalui proses perkawinan atau disebut juga dengan perkembangbiakan secara vegetative.Hewan yang berkembangbiak secara vegeratif memiliki bentuk tubuh yang kecil, lunak, bentuk fisik tidak sempurna dan tidak memiliki tulang belakang.
-
-
-
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Sistem reproduksi merupakan suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang bertujuan untuk berkembang biak untuk mewariskan sifat-sifat induknya kepada keturunan berikutnya.
SISTEM REPRODUKSI WANITA
-
Hormon Pada Wanita
1.) Estrogen
Estrogen disekresikan oleh sel-sel intrafolikel ovarium. Estrogen mempermudah pertumbuhan folikel ovarium dan menimbulkan sifat kelamin atau seks sekunder
2.) Progesteron
Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan plasenta, yang bertanggung jawab atas perubahan endometrium dan perubahan siklik dalam serviks dan vagina, menghambat kerja oksitosin, dan menyiapkan pertumbuhan dinding uterus untuk perlekatan zigot
3.) LH (Luteinizing Hormone)
LH dan FSH bekerja sama untuk menyekresikan estrogen dari folekel de graaf. Bila estrogen dibentuk dalam jumlah yang besar menyebabkan pengurangan produksi FSH sedangkan produksi LH bertambah dan merangsang terjadinya ovulasi. Ovulasi adalah proses pelepasan ovum dari ovarium.
4.) FSH (Folicle Stimulating Hormone)
FSH berfungsi merangsang pertumbuhan folikel dalam ovarium sehingga matang, disebut folikel de graff dan merangsang sel-sel folikel untuk menghasilkan hormon estrogen. FSH dibentuk di lobus anterior kelenjar hipofise
5.) Prolaktin
Hormon ini hanya ditemukan pada wanita yang mengalami menstruasi, dan masa laktasi yang dibentuk di lobus anterior kelenjar hipofise. Fungsi hormon prolaktin adalah mempertahankan produksi progesteron dari korpus luteum
SISTEM REPRODUKSI PRIA
A. Organ-Organ Reproduktif Internal
Organ-organ reproduktif internal terdiri dari gonad yang menghasilkan menghasilkan sperma dan hormon reproduktif dan kelenjar-kelenjar aksesoris yang menyekresikan produk produk esensial untuk pergerakan sperma dan sekresi kelenjar
1. Testis
Testis memiliki dua fungsi yaitu sebagai penghasil sperma dan juga merupakan organ endokrin. Testis dikelilingi oleh beberapa lapis jaringan ikat dan terdiri dari banyak saluran yang menggulung. Saluran tersebut adalah tubulus seminiferus berfungsi tempat sperma terbentuk. Diantara tubulus seminiferus, tersebar el-sel leydig yang berfungsi menghasilkan testosteron dan androgen lainnya.
2. Duktus (Saluran Reproduksi)
Sperma dari testis ke luar tubuh melalui saluran reproduksi. Saluran reproduksi meliputi epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.
Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens
Deferens berfungsi sebagai saluran tempat keluarnya sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis. Vas deferens menjulur di sekeliling dan di belakang kandung kemih. Tempat vas deferens bergabung dengan vesika seminalis membentuk duktus ejakulasi.
-
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat didalam penis. Uretra membentang melalui penis dan membuka ke luar pada ujung penis
3. Kelenjar Aksesoris
Kelenjar aksesoris yang terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretra/cowper menghasilkan sekresi yang berkombinasi dengan sperma untuk membentuk semen, cairan yang diejakulasikan
a. Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis merupakan kelenjar yang panjangnnya 5-10 cm berupa kantong seperti huruf S berbelok-belok . Vesikula seminalis dibatasi oleh epitel yang menyekresikan zat mukoid yang mengandung fruktosa dan prostaglandin
b. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat terletak di bawah vesika urinaria melekat pada dinding bawah vesika urinaria di sekitar uretra bagian atas. Prostat mengeluarkan sekret cairan yang bercampur sekret dari testis. Kelenjar prostat menyekresikan cairan alkali yang encer seperti susu yang mengandung asam sitrat, kalsium, dan beberapa zat lain
c. Kelenjar Bulbouretra
Kelenjar bulbouretra adalah sepasang kelenjar kecil di sepanjang uretra di bawah prostat. Kelenjar bulbouretra menetralisir suasana asam dalam saluran uretra
-
-
-
C. SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis merupakan pembentukan dan perkembangan sperma yang berlangsung secara terus menerus dan dalam jumlah besar pada laki-laki dewasa. Untuk menghasilkan ratusan sperma setiap hari, pembelahan dan pematangan sperma terjadi di sepanjang tubulus seminiferus yang menggulung di dalam kedua testis
Stadium pertama spermatogenesis adalah pertumbuhan beberapa spermatogenia menjadi spermatosit, kemudian mengalami meiosis membentuk dua spermatosit yang mengandung 23 kromosom Spermatid mengalami perubahan ekstensif sehingga berdeferensiasi (sel-sel sertoli menyedikan nutrien) menjadi sperma. Proses pematangan spermatid menjadi sperma yang terdiri dari kepala, leher, badan dan ekor disebut spermiasi
-
D. HORMON PADA PRIA
1. Testosteron
Testosteron penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma terutama pembelahan meosis untuk membentuk spermatosit sekunder. Pengeluaran testeron bertambah nyata pada pubertas dengan pengembangan sifat sifat kelamin sekunder yaitu tumbuhnya jenggot, suara lebih berat dan pembesaran genetalia
2. LH (Luteinizing Hormone)
Liutenizing hormon disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel leydig untuk mensekresi testosteron
3. FSH (Folicle Stimulating Hormone)
FSH juga disekresikan oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel sel sertoli. Perubahan spermatogonia menjadi spermatosit dalam tubulus seminiferus dirangsang oleh FSH dari kelenjar hipofisis anterior
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-