Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM REPRODUKSI HEWAN, TUMBUHAN DAN MANUSIA - Coggle Diagram
SISTEM REPRODUKSI HEWAN, TUMBUHAN DAN MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN
Reproduksi Tumbuhan Angiospermae
Tumbuhan Angiospermae atau tum buhan biji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium)
Bakal buah adalah bagian putik yang membesar yang tersusun oleh daun buah (karpel).
Bakal buah selanjutnya akan berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
Reproduksi Aseksual pada Tumbuhan Angiospermae
Cangkok dapat dilakukan dengan mengelupas kulit suatu tangkai tanaman berkayu, kemudian dibalut dengan ta nah dan dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik, sehingga tumbuh akar
Merunduk dapat dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga bagian yang tertanam dalam tanah tumbuh akar
Menyambung (enten) adalah dengan memotong suatu batang tanaman lalu disambung dengan batang tanaman lain yang sejenis yang berbeda sifat
menempel (okulasi) dapat dilakukan dengan menempelkan mata tunas yang ada pada kulit tanaman pada batang tanaman lain yang sejenis
Setek adalah cara reproduksi vegetatif dengan memotong (memisahkan dari induk) suatu bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru
Reproduksi Seksual pada Tumbuhan Angiospermae
Penyerbukan (polinasi) Sel kelamin jantan pada bunga terdapat pada buluh serbuk sari. Serbuk sari dihasilkan dalam kepala sari. Lebah dan hewan lain tertarik pada bunga karena warna dari mahkota bunga dan madu yang dihasilkan oleh bunga.
Pembuahan (fertilisasi) Serbuk sari memiliki inti vegetatif dan inti generatif. Setelah serbuk sari melekat pada kepala putik (stigma) yang sesuai (berasal dari tumbuhan yang sejenis), maka serbuk sari akan menyerap air dan berkecambah membentuk buluh serbuk sari.
Buluh serbuk sari tumbuh dan bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik. Inti sel di dalam buluh serbuk sari akan membelah menjadi dua.
Satu inti sel sperma membuahi inti sel telur (ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan satu inti sel sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma atau cadangan makanan.
Penyebaran biji Pada Angiospermae biji diselubungi oleh buah yang telah berkembang dari bakal buah (ovarium). Buah juga dapat membantu dalam penyebaran biji
Proses penyebaran biji dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan manusia
Perkecambahan
Biji yang masih belum tumbuh me rupakan biji yang berada pada keadaan dormansi biji. Dormansi yaitu peristiwa dimana biji mengalami masa istirahat
Berakhirnya masa dormansi biji adalah ketika biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru yang disebut dengan tahapan perkecambahan
Reproduksi Tumbuhan Gymnospermae
tumbuhan Gymnospermae memiliki alat reproduksi seksual (generatif) yang disebut strobilus atau runjung.
Pada strobilus jantan terdapat sporangia (ruang-ruang spora). Sel-sel di dalam sporangia akan mengalami meiosis dan menghasilkan mikrospora
Mikrospora akan berkembang membentuk serbuk sari. Serbuk sari yang dihasilkan oleh tumbuhan pinus adalah serbuk sari yang bersayap
Pada stobilus betina terdapat banyak megasporofil. Tiap megasporofil mengandung dua bakal biji. Tiap bakal biji mengandung megasporangium
Sel dalam megasporangium akan mengalami meiosis dan menghasilkan megaspora. Inti megaspora akan mengalami mitosis membentuk sel telur
Reproduksi tumbuhan paku
Reproduksi aseksual pada tumbuhan paku dilakukan dengan rhizoma. Rhizoma dapat tumbuh ke segala arah dan membentuk koloni tumbuhan paku yang baru. Rhizoma adalah batang yang tumbuh di dalam tanah.
Reproduksi tumbuhan lumut
Tumbuhan lumut mengalami reproduksi aseksual melalui kuncup atau gemmae dan melakukan fragmentasi. Fragmentasi terjadi ketika tumbuhan lumut melepaskan sebagian tubuhnya untuk menjadi individu baru.
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
ORGAN-ORGAN YANG BERPERAN DALAM REPRODUKSI
organ reproduksi laki-laki
Skrotum (zakar) merupakan pembungkus testis
Testis Merupakan saluran-saluran yang melilit-lilit yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang disebut Tubulus seminiferus (tempat terbentuknya sperma).
Duktus eferens
Tubulus serniniferus dibagian atas lobus membentuk tubulus lurus (tubulus rectus) dan masuk kebagian testis yang disebut Rete testis
Epididimis Saluran ini menempel pada testis. Saluran epididimis merupakan duktus eferens bersatu yang berkelok-kelok.
Vas deferens Merupakan saluran berotot yang keluar dari ekor epididimis menuju ke uretra
Kelenjar Vesikula seminalis ini menyumbang 60% total volume semen. Cairan dari vesika sernininalis mempunyai sifat kental kekuning-kuningan dan alkalis (basa).
Kelenjar prostat, Kelenjar pensekresi semen cukup besar, mensekresikan secara langsung
melalui saluran-saluran kecil.
Kelenjar Bulbouretralis / Cawper, merupakan sepasang kelenjar kecil
mensekresikan mukus bening sebelum ejakulasi, gunanya
untuk menetralkan setiap urin asam yang masih tersisa dalam uretra, mengandung enzim spremin.
Penis manusia terdiri dari 3 silinder jaringan erektil yang mirip spon yang terdiri dari ruang-ruang dimana pembatasnya disebut trabekula
2 (dua) buah corpus cavernosum dari penis, pada bagian dorsal dan b. 1 (satu) buah corpus cavernosum dari uretra (corpus spongiosum).
organ reproduksi perempuan
Spermatogenesis
Suatu rangkaian perkembangan sel spermatogonia dari epitel tubulus seminiferus yang mengadakan proliferasi dan selanjutnya berubah menjadi sprematozoa
Fase spermatositogenesis : spermatogonium membelah menghasilkan generasi
sel baru yang nantinya akan menghasilkan spermatosit
Fase meiosis : spermatosit mengalami 2x pembelahan secara berturutan dengan mereduksi sampai ½ jumlah kromosom dan jumlah DNA per sel dan menghasilkan sprematid
Fase Spermiogenesis : spermatid mengalami proses sitodiferensiasi sehingga menghasilkan spermatozoa
Alat kelamin luar
Labia mayora (bibir besar), yaitu struktur terbesar alat
kelamin luar perempuan yang tebal dan berlapiskan lemak
Labia minora (bibir kecil) ialah lipatan kulit yang halus dan
tidak memiliki lapisan lemak
Mons veneris adalah tonjolan lemak yang besar sebagai
pertemuan antara sepasang labia mayora
Klitoris, disebut juga kelentit
Orificium urethrae adalah muara dari saluran kencing yang
terleak di bawah klitoris
Himen sering disebut sebagai selaput dara.
Kelenjar reproduksi
Alat kelamin dalam
Ovarium (indung telur) adalah sepasang organ berbentuk oval yang terletak di rongga perut
Oviduk (tuba fallopi) merupakan saluran penghubung antara ovarium dan rahim (uterus)
Rahim (uterus) pada wanita hanya ada satu dan tersusun atas otot yang tebal.
Rahim bagian bawah memiliki ukuran yang lebih
kecil dan biasa disebut sebagai leher rahim (cervix)
Vagina merupakan alat kelamin wanita yang
menghubungkan alat kelamin luar dengan rahim.
Pembuahan (Fertilisasi) Pada proses ini terjadi pertemuan antara sel telur dan sel sperma.
Setelah terjadi pembuahan, kehamilan dapat terjadi dengan
baik apabila terjadi proses perlekatan zigot ke dinding rahim secara sempurna.
Zigot tersebut akan membelah dari tahap morula (16
sel) yang seperti mulberry kemudian membelah lagi menjadi blastokista (32-64 sel) melalui proses blastulasi.
blastokista akan melakukan perlekatan pada dinding uterus yang
disebut dengan proses implantasi yang diinduksi dengan enzim proteolitik
Blastokista akan menjadi trofoblas (lapisan terluar),
embrioblas (sel bagian dalam), dan blastosol (rongga berisi cairan)
Fase setelah terbentuk blastula adalah fase gastrula. Pada
fase ini, bintik benih akan mengalami pertumbuhan sel dan terbagi menjadi lapisan-lapisan sel yang berlainan sifat, yaitu lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm
menjadi lapisan-lapisan sel yang berlainan sifat, yaitu lapisan
ektoderm, mesoderm, dan endoderm
Embrio yang tumbuh akan didukung oleh adanya membran
seperti kantong kuning telur, amnion, korion, dan alantois
Kantong kuning telur menyediakan nutrisi utama bagi embrio yang akan megandung spermatogonium atau oogonium setelah bayi dewasa
Membran amnion merupakan pelindung yang sangat tebal berisi
cairan amnion untuk melinduni embrio dari gesekan dan mengatur suhu embrio
Lapisan korion akan menjadi bagian utama plasenta
yang melingkupi amnion dan kantong kuning telur
alantois merupakan membran vaskular kecil yang mula-mula
sebagai tempat pembentukan darah dan untuk pernapasan, saluran makanan, serta ekskresi.
Pada peristiwa kehamilan, plasenta akan terberntuk pada
bulan ketiga. Fungsinya adalah untuk pertukaran oksigen dan karbondioksida
suplai makanan dari ibu ke janin, mencegah
mikrooganisme masuk ke janin, serta menghasilkan hormon yang dibutuhkan untuk memelihara kehamilan.
Penyakit Menular Seksual (PMS)
Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrheae.
Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah mukosa vagina.
Sifilis sering disebut dengan penyakit raja singa dan
disebabkan oleh kuman jenis Treponema pallidum dengan masa tunas sekitar 2-6 minggu.
Herpes Simpleks Genitalis disebabkan oleh virus Herpes Simpleks tipe II yang memberikan gejala berupa bintil berair berkelompok yang nyeri pada kemaluan.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immunodeficiency
Syndrome yang merupakan fase akhir dari infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Virus ini menyerang sistem kekebalan
tubuh sehingga orang yang terinfeksi tidak dapat mengatasi serbuan infeksi lain.
SISTEM REPRODUKSI HEWAN
Reproduksi Aseksual Pada Hewan
Reproduksi aseksual dengan cara membentuk tunas untuk menghasilkan keturunan
Contoh hewan:Hydra sp., Porifera, dan Coelenterata
Fragmentasi, Tahap pertama adalah fragmentasi, yaitu pematahan atau pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian atau lebih.
Selanjutnya terjadi tahap regenerasi, yaitu setiap potongan tubuh induk tersebut membentuk bagian tubuh lain yang tidak ada pada bagian tersebut
Partenogenesis secara alami dapat terjadi pada hewan seperti lebah, semut, tawon, kutu daun, dan kutu air
misalnya lebah, ovum yang dibuahi akan tumbuh dan berkembang menjadi lebah betina, sedangkan yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi lebah jantan
Lebah betina bersifat steril dan memiliki tugas sebagai pekerja dalam kawanan lebah. Lebah jantan bersifat fertil.
Lebah jantan mampu menghasilkan sel kelamin yang digunakan untuk membuahi sel telur yang dihasilkan oleh lebah ratu
Lebah ratu adalah lebah yang menghasilkan telur-telur yang menjadi lebah betina dan lebah jantan.
Reproduksi Seksual pada Hewan
Hewan vivipar disebut juga hewan beranak.
Hewan ovipar disebut juga dengan hewan bertelur
Hewan ovovivipar disebut juga hewan bertelur dan beranak