Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Overview dan Etiologi Systemic Lupus Erythematosus(SLE) - Coggle Diagram
Overview dan Etiologi Systemic Lupus Erythematosus(SLE)
Definisi
Lupus eritematosus sistemik (LES) atau systemic lupus erythematosus (SLE) yang biasa dikenal sebagai penyakit “seribu wajah”.
Merupakan penyakit autoimun kronis, progresif, dan tidak dapat disembuhkan serta mempengaruhi banyak organ tubuh.
Etiologi
Penyebab SLE tidak diketahui
Produksi autoantibodi
dipengaruhi oleh
Predisposisi genetik
Hormonal
Imunologi
Lingkungan
Organ Limfoid
Thymus
Timus adalah organ berwarna merah muda dan kasar yang terletak di mediastinum, umumnya tepat di belakang tulang dada
Timosin adalah sebutan untuk ekstrak dari timus yang mendorong perkembangan dan maturasi limfosit yang mempunyai hormon pelengkap seperti timosin-a, timosin-b, thymosin V, thymopoietin, thymulin, dan lainnya .
berfungsi
Tempat proses pematangan limfosit T
Mengeluarkan hormon tirosin
Lymph Nodes
(Kelenjar Getah Bening)
Kelenjar getah bening adalah organ limfoid kecil yang diameternya bervariasi dari 1 mm hingga 25 mm (hingga sekitar 1 inci).
Kelenjar getah bening yang khas berbentuk seperti kacang merah.
Pembuluh limfatik
Limfatik aferen
Limfatik membawa getah bening ke kelenjar getah bening dari jaringan perifer.
Limfatik eferen
Limfatik meninggalkan kelenjar getah bening di hilus.
Berfungsi
Membersihkan cairan limfa sebelum sampai ke vena seperti membersihkan antigen yang terdapat dalam limfe
Spleen
(Limpa)
Limpa memiliki panjang sekitar 12 cm (5 inci) dan beratnya rata-rata hampir 160 g (5,6 oz).
Berwarna merah tua
Limpa dikelilingi oleh kapsul mengandung kolagen dan serat elastis.
Berfungsi
Membuang sel darah abnormal dan komponen darah lainnya dengan fagositosis,
Menyimpan zat besi yang didaur ulang dari sel darah merah
Respons imun oleh sel B dan sel T sebagai respons terhadap antigen dalam sirkulasi darah
Tonsils
Nodul limfoid besar di dinding faring yang melapisi saluran napas
Tonsil pharyngeal tunggal biasanya disebut adenoid.
Appendix
Kantong yang berasal dari dekat persimpangan antara usus besar dan usus halus.
Di dalam apendiks juga terdapat aggregated lymphoid nodules
berfungsi
Melindungi usus kecil dari bakteri yang biasanya mendiami usus besar.
Membentuk Limfosit T
Limfosit
Merupakan sejenis sel darah putih yang efektif dalam memerangi organisme infeksius karena setiap limfosit mengenali dan bertindak melawan organisme molekul asing
Sel T
sel T yang disebut limfosit T sitotoksik
Cara Kerja
limfosit T berikatan dengan sel target , mengeluarkan protein yang melisiskan membran sel, dan memberikan sinyal sel untuk mati.
Sel target membawa antigen
Limfosit T lepas dari sel target
Pada akhirnya, sel target mati oleh apoptosis
Sel B
sel B berdiferensiasi menjadi sel plasma yang mengeluarkan antibodi.
Antibodi adalah protein yang mengikat antigen pada bakteri dan menandainya untuk dihancurkan misalnya dengan membuat mereka lebih dikenali oleh sel fagosit
Limfosit B dan antibodi merespons terutama bakteri dan racun bakteri dalam cairan tubuh kita.