Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA - Coggle Diagram
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
POLITIK LUAR NEGERI
Politik luar negeri adalah strategi dan kritik yang digunakan oleh suatu negara dalam berhubungan dengan negara negara lain. Secara umum, politik luar negeri adalah pola perilaku yang dipergunakan oleh suatu negara Ketika memperjuangkan kepentingan negara-negara lain
Politik luar negeri merupakan bagian dari politik nasional
Setiap negara memiliki politik luar negeri
PRINSIP-PRINSIP
POLITIK LUAR NEGERI
Meningkatkan kemakmuran atau kepentingan ekonomi
Menjamin keamanan nasional
Mempertahankan keutuhan atau integritas negara
Melindungi martabat atau kehormatan nasional
Membangun kekuatan nasional
FAKTOR-FAKTOR POLITIK LUAR NEGERI
Faktor sumber daya ekonomi
Faktor ideologi
Faktor kependudukan
Faktor geografis-strategis
SEJARAH POLITIK LUAR NEGERI
INDONESIA
Blok barat, Amerika. Blok timur, Rusia
Wakil Presiden Indonesia, Moh. Hatta, menekankan bahwa politik luar negeri Indonesia pada waktu itu adalah politik bebas dan aktif
Pada saat Indonesia merdeka, dunia sedang dikuasai dua blok yaitu blok barat dan timur
Politik bebas dan aktif adalah aktif dalam setiap kegiatan internasional dan tidak terikat atau memihak pada salah satu dari dua kekuatan yang sedang berhadapan.
Politik bebas aktif bukan juga merupakan politik netral, tapi politik luar negeri yang bebas menentukan sikap dan kebijakan terhadap permasalahan-permasalahan internasional dan tidak mengikatkan diri pada satu kekuatan dunia.
PERWUJUDAN(APLIKASI) POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
Indonesia menjadi salah satu pendiri Gerakan non blok
Indonesia menjadi anggota PBB ke 60
Indonesia mempelopori konferensi asia afrika
Indonesia mengirim bantuan ke Timor leste dan India
Indonesia memprakarsai berdirinya ASEAN
Indonesia mengirim pasukan ke Vietnam dan Kamboja
PERGANTIAN PEMIMPIN SEBUAH NEGARA, BERPENGARUH KEPADA ARAH KEBIJAKAN LUAR NEGERI
Era Soeharto
Pada zaman presiden Soeharto, politik luar negeri bergerak ke kanan. Indonesia lebih banyak berpaling ke barat, karena tergantung pada industry dan bantuan ekonomi yang dipimpin Amerika Serikat.
Era Habibie
Pada zaman presiden Habibie, politik luar negeri tidak banyak berubah. Muncul konflik internasional dimana Timor Timur lepas dari wilayah NKRI, dan terjadi kekerasan/kekacauan politik di Timor Timur
Era Soekarno
Politik luar negeri bebas aktif pada zaman presiden Soekarno lebih dekat dengan Moskow, Beijing dan Hanoi dan tampak tidak bersahabat dengan Blok Barat (Amerika)
Era Gus Dur
Pada zaman presiden Gus Dur, politik luar negeri Indonesia lebih terfokus pada negara negara ASIA.
Era Susilo Bambang Yudhoyono
Pada zaman presiden SBY, politik bebas aktif Indonesia lebih ditekankan pada “thousand friends, zero enemy”
Era Jokowi
Pada zaman presiden Jokowi, politik bebas aktif Indonesia lebih ditekankan pada aspek maritim. Dimana Indonesia menjadi poros maritim dunia.