Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Politik Luar Negri - Coggle Diagram
Politik Luar Negri
Perwujudan Politik Luar Negeri Indonesia
Indonesia mengirim pasukan ke Vietnam dan Kamboja
Indonesia menjadi anggota PBB ke 60
Indonesia memprakarsai berdirinya ASEAN
Indonesia memprakarsai berdirinya ASEAN
Indonesia mempelopori konferensi asia afrika
Indonesia mengirim bantuan ke Timor leste dan India
Prinsip Politik Luar Negri
Membangun kekuatan nasional
Menjamin keamanan nasional
Mempertahankan keutuhan atau integritas negara
Meningkatkan kemakmuran atau kepentingan ekonomi
Melindungi martabat atau kehormatan nasional
Perjalanan Politik Luar Negeri Indonesia
Era Soekarno
Politik luar negeri bebas aktif pada zaman presiden Soekarno
lebih dekat dengan Moskow, Beijing dan Hanoi dan tampak tidak
bersahabat dengan Blok Barat
Era Soeharto
Pada zaman presiden Soeharto, politik luar negeri bergerak ke
kanan. Indonesia lebih banyak berpaling ke barat, karena
tergantung pada industry dan bantuan ekonomi yang dipimpin
Amerika Serikat.
Era Gus Dur
Pada zaman presiden Gus Dur, politik luar negeri Indonesia
lebih terfokus pada negara negara ASIA
Era Susilo Bambang Yudhoyono
Pada zaman presiden SBY, politik bebas aktif Indonesia lebih
ditekankan pada “thousand friends, zero enemy”
Era Jokowi
Pada zaman presiden Jokowi, politik bebas aktif Indonesia lebih
ditekankan pada aspek maritim. Dimana Indonesia menjadi
poros maritim dunia.
Faktor Faktor politik luar negri
Faktor sumber daya ekonomi
Faktor geografis strategis
Faktor kependudukan
Faktor ideologi
Politik Bebas
Bebas menentukan hari depan nasib bangsanya sendiri
tanpa campur tangan bangsa lain
Bebas menentukan sikap terhadap kebijakan politik luar
berdasar nilai-nilai Pancasila
Bebas tidak mengikuti salah satu poros kekuatan dunia
Politik Aktif
Politik luar negeri dilaksanakan melalui bentuk yang kreatif,
aktif dan antisipatif
Tidak tinggal diam dalam menyikapi permasalahan
Internasional yang terjadi
Aktif dalam setiap kegiatan internasional