abses paru dapat terjadi melalui penyebaran bronkogenik atau hematogenik. Penyebaran bronkogenik dapat ditemukan pada abses paru akibat aspirasi sekret orofaring, obstruksi bronkial akibat tumor, benda asing, pembesaran kelenjar getah bening, dan malformasi kongenital. Sementara itu, penyebaran secara hematogenik dapat ditemukan pada abses paru yang disebabkan oleh sepsis akibat proses intraabdomen, endokarditis infektif, dan tromboembolisme septik.