Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Psikoanalisis dan Neopsikoanalisis, Kelompok 7, Sejarah dan Aliran…
Psikoanalisis dan Neopsikoanalisis
Zeitgeist
Pada zaman dahulu di peradaban Barat, gangguan mental dianggap tabu dan pengidapnya "diobati" secara tidak manusiawi
Tahun 1974, Pinel diangkat sebagai kepala RSJ di Paris
Charcot sangat populer di Eropa berkat ilmu hipnotisnya
Salah satu murid Freud mengembangkan teori psikopatologi sehingga lahirla aliran psikoanalisis
Neo-psikoanalisis oleh Jung dan Adler lahir karena kurang setuju dengan oendapat Freud mengenai dorongan seksual, agresifitas, dan penis envy
Anteseden
Charcot menggunakan terapi hipnotisme untuk mengobati pasien gangguan mental
Nietzsche menyatakan bahwa manusia terlibat dalam pergolakan konstan antara pikiran irasional dan rasional
Teori Darwin memperkuat pendapat Freud yang menyatakan bahwa individu seperti non-human animals yang dipenuhi hasrat instinctual daripada naluri dan akal
Pengikut Freud memutuskan untuk membuat aliran baru bernama neo-psikoanalisis
Pokok Bahasan
Pengertian Psikologi Menurut aliran Psikoanalisis dan Neo-Psikoanalisis
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari seluruh tingkah laku manusia. Aliran ini membagi jiwa manusia menjadi 3 bagian sehingga membentuk seluruh perilaku manusia
Gagasan-Gagasan Dalam Psikoanalisis dan Neo- Psikoanalisis
a. Struktur kepribadian
b. Dinamika kepribadian
c. Tahap-tahap Perkembangan Kepribadian
Argumen Yang menyatakan Bahwa Psikoanalisis Dan Neo psikoanalisa bersifat Subjektif
dia lebih mengandalkan penalaran deduktif daripada metode riset yang ketat, dan dia melakukan pengamatan secara subjektif dengan menggunakan sampel yang relatif kecil.
Konsep dari Aliran Psikoanalisis dan Neo-Psikoanalisis: Analisis Mimpi
mimpi adalah jembatan antara dunia luar dengan perasaan, kesan dan keinginan yang tersembunyi (ditekan).
Tokoh utama Neopsikoanalisis
Alfred Adler (1870-1937)
Carl G. Jung (1875-1961)
Karen Horney (1885-1952)
Erich Fromm (1900-1980)
Harry Stack Sullivan (1892-1949)
Erik Erikson (1902-1994)
Sigmund Freud (1856-1939)
Kritik
Psikoanalisis
Metode pengumpulan data kurang terpercaya
Adanya dogmatisme
Penekanan berlebihan terhadap seks
Kurangnya falsifiabilitas
Neopsikoanalisis
Jung: Teori masih bersifat konsep
Adler: Tidak ada bukti metodelogis
Horney: Adanya penggunaan spekulasi
Fromm: Struktur teori tidak konsisten
Sullivan: Terbatasnya penelitian teori
Erikson: Data dideskripsi dan dianalisis secara subjektif
Kontribusi
Psikoanalisis
Perluasan dunia psikologi
Dinilai sebagai cara terbaik menangani neurosis
Psikoanalisa memahami perilaku normatif dan abnormal
menjadikan psikologi menjadi ilmu general
Neopsikoanalisis
Jung: Analytical Psychology
Adler: Individual Psychology
Horney: Pendekatan Kepribadian Holistik
Axiology Psikoanalisis
Memperjuangkan nilai kesadaran sebagai aspek utama dalam kehidupan mental
Bentuk energi insting hidup adalah libido
Insting mati berdasarkan dorongan agresi
Dapat saling menetralkan
Kepribadian manusia terbentuk karena adanya Id, Ego, Superego yang bekerjasama menciptakan pola perilaku manusia
Tahap perkembangan kepribadian
Terlalu fokus kepada seksualitas sehingga muncul teori neo-psikoanalisa
Axiology Neo-Psikoanalisis
Memperjuangkan nilai
unconsciousness
, dinamika psikis, dan pengalaman masa kanak-kanak yang berpengaruh pada perilaku dan kepribadian manusia
Aliran yang muncul sebagai bentuk protes terhadap aliran psikoanalisis
Kekuatan nilai yang diperjuangkan sangat signifikan dalam perkembangan manusia, terutama dalam nilai sadar, pengaturan diri sendiri, dan kreativitas
Tahap Perkembangan menurut Neo-Psikoanalisis
Jung
3 elemen manusia, 4 kepribadian berdasarkan fungsinya, 3 tipe reaksi terhadap lingkungan
Adler
Prinsip utamanya yaitu superioritas, perspektif subjektif, kesatuan dan self-consistency dari kepribadian, minat sosial, gaya hidup, dan daya kreatif.
Horney
Kecemasan dasar dan kecenderungan perilaku neurotik
Fromm
Teorinya humanis dialektik, 3 bagian karakter sosial, 5 tipe karakter sosial
Sullivan
Tensions, needs, anxiety, energy transformations, dynamisms, malevolence, intimacy, lust, self-system, dan personification
Erikson
Tahap perkembangan psikososial
Metode
Menggunakan metode eksperimental (Freud)
Menggunakan metode refleksi diri atau intropeksi
Kelompok 7
Nadhira Halizah Putri (112111133085)
Thoriq Muhammad Syamil (112111133086)
Joanna Anindyanari L.W.N (112111133104)
Annisa Nadiah Hasna (112111133087)
Sejarah dan Aliran Psikologi E-2