Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Abses Paru - Coggle Diagram
Abses Paru
tatalaksana
antibiotik
drainase
bronkoskopi
pembedahan
edukasi dan pencegahan.
Edukasi terkait perjalanan penyakit dan sumber penyebab dari abses paru
Edukasi pasien tentang komplikasi dari abses paru
Edukasi pasien tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan rongga mulut
Konsumsi makanan yang bergizi
Menerapkan pola hidup yang sehat Istirahat yang cukup Konsumsi obat teratur
diagnosa banding abses paru
TB paru
karsinoma bronkus dengan kaviti
kista paru yang terinfeksi, terbentuk akibat perkembangan abnormal embriologi sistem trakeobronkial.
aspergilloma merupakan penyakit yang paling sering ditemukan pada pasien dengan infeksi jamur Aspergillus. Cukup sering ditemukan pada kavitas paru pasien dengan tuberkulosis
definisi, etiologi & faktor resiko
abses paru adalah infeksi paru berbentuk kavitas yang berisi jaringan nekrotik
abses paru disebabkan oleh 46% hanya bakteri anaerob dan 43% campuran bakteri anaerob dan aerob, dapat jugak disebabkan karena imunodefisiensi, obstruksi bronkial dan penyakit paru yang mendasari
faktor resiko: alkoholic, pencandu narkoba, penyakit gigi dan gusi, infark paru, aspirasi, bronkiektasis, komorbiditas( inferksi peridental, GERD, DM)
komplikasi
empiema yaitu nanah pada pleura
fistula bronkopleural yaitu kondisi ketika terdapat lubang abnormal pada paru-paru yang dapat menyebabkan udara dari dalam paru-paru bocor keluar.
hemothoraks, kondisi ketika ada akumulasi atau penumpukan darah di bagian lubang pleura (pleura cavity)
klasifikasi abses paru
abses paru primer yaitu munculnya infeksi di dalam jaringan paru-paru umumnya diakibatkan oleh masuknya cairan atau makanan yang mengandung bakteri secara langsung ke dalam paru-paru (aspirasi paru)
abses paru sekunder yaitu terjadi ketika infeksi bagian tubuh lain menyebar dan menginfeksi paru-paru.
patogenesis abses paru
perubahan reaksi radang pertama dimulai dari supurasi dan trombosis pembuluh darah lokal, yang menimbulkan nekrosis dan likuifikasi. Seiring dengan membesarnya fokus supurasi , abses akhirnya pecah ke saluran nafas, oleh karena itu eksudat yang terkandung keluar sebagian. Abses yang pecah akan keluar bersama batuk sehingga terjadi aspirasi
CMD abses paru
anamnesis, pemeriksaan fisik (biasa dijumpai takipnea dan ronki basah), pemeriksaan penunjang (ct scan, kultur dahak, usg, foto thoraks)
patofisiologi nyeri dada
timbul akibat ketidakseimbangan pasokan oksigen di miokard. Kebutuhan oksigen di miokard dapat meningkat ketika terjadi kenaikan denyut jantung, tekanan dinding jantung dan kontraktilitas ventrikel kiri