Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sistem Reproduksi Pada Manusia, Screenshot (687), Screenshot (686) -…
Sistem Reproduksi Pada Manusia
Sistem Reproduksi Pria
Epididimis
mempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk
bangunan seperti topi
s berfungsi sebagai tempat
pematangan sperma.
Vesikula Seminalis
berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari
testis
Vas Deferens
sebuah tabung yang dibentuk dari otot
Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.
menghubungkan
testis dengan kantong sperma.
Kantong sperma ini berfungsi
untuk menampung sperma yang dihasilkan oleh testis.
Kelenjar Prostat
penghasil cairan basa untuk
melindungi sperma dari gangguan luar
Skrotum
kantong kulit yang melindungi testis
berfungsi sebagai
tempat bergantungnya testis
suhu udara dingin, maka skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan membesar dan kendur
Uretra
saluran sperma dan urine
berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh
Testis (Buah Zakar)
Testis berfungsi menghasilkan sperma
Membuat hormon testosteron
Penis
Batang
Kepala Penis
Pada bagian kepala terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium
fungsi penis sebagai alat sanggama, saluran
pengeluaran sperma, dan urine
Proses pembentukan Sperma /Spermatogenesis
Terjadi di Tubulus seminiferus testis
Alat Reproduksi Wanita
Rahim (uterus)
Bentuk rahim seperti buah pear,
berongga, dan berotot
berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin
Rahim terdiri dari 3 lapisan
Lapisan Parametrium
merupakan lapisan paling luar
dan yang berhubungan dengan rongga perut
Lapisan Meometrium
Merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan ( kontraksi)
Lapisan Endometrium
merupakan lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi.Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah
Ovarium / indung telur
Ovarium menghasilkan
ovum ( Sel Telur).
Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanita
telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi
Serviks (mulut rahim)
Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga berhubungan dengan bagian vagina.
Tuba Fallopi ( Saluran Telur)
Saluran Telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10cm
Saluran ini menghubungkan
rahim dengan ovarium melalui fimbria
Ujung bebas disebut fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh ovarium
Vagina
saluran yang elastis, panjangnya sekitar
8-10 cm, dan berakhir pada rahim.
Proses pembentukan ovum( oogenesis)
terjadi di ovarium
Vulva
klitoris
Klitoris terletak pada pertemuan antara ke dua labia minora
dan dasar mons pubis
daerah ujung luar vagina
labia
lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak
di dasar mons pubis.
Bibir luar ( Labium mayora)
Bibir Dalam (labium minora)
saluran kemih
mons pubis
gundukan jaringan
lemak yang terdapat di bagian bawah perut
Fertilisasi
proses pembuahan
Embrio
Selama dalam rahim, embrio mendapatkan nutrisi dari induknya melalui plasenta
Fungsi Plasenta
Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah induknya
Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit
Siklus Menstruasi
merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah
Fase Menstruasi
Fase Menstruasi
Fase pra-ovulasi
Fase Ovulasi
Fase Pasca Ovulasi
AIDS(Acquired Immune-deficiency Disease Syndrome)
Disebabkan infeksi HIV
Penularan HIV
Transfusi Darah
Hubungan seksual
menyerang orang pemakai narkoba dan tato yangmenggunakan jarum suntik dan semprotan yang telah terkontaminasi oleh virus HIV
Ibu hamil yang mengidap AIDS dapat
menularkan virus HIV pada janinnya
Pencegahan HIV
Menghindari hubungan seks bebas dengan orang yang menderita penyakit ini
Menghindari hubungan seks dengan orang yang pecandu narkoba.
Mengadakan pemeriksaan laboratorium terhadap orang yang akan mendonorkan darahnya.
Menjamin sterilitas alat suntik dan menggunakannya untuk sekali pakai.
Penyakit Kelamin
Sifilis ( Raja Singa )
Herpes ( Dhab )
Klamidia ( Klamidiasis)
Candidiasis ( Keputihan )
Gonore (Kencing Nanah )