Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM PENCERNAAN, Putri Meilinda Winahyu cahyaning Tiyas - 2108260272 -…
SISTEM PENCERNAAN
ENZIM DALAM PENCERNAAN
Amilase
Amilase penting untuk pencernaan karbohidrat. Ia memecah pati menjadi gula. Amilase disekresikan oleh kelenjar ludah dan pankreas. Pengukuran kadar amilase dalam darah terkadang digunakan sebagai bantuan dalam mendiagnosis berbagai penyakit pankreas atau saluran pencernaan lainnya.
Maltase
Maltase disekresikan oleh usus kecil dan bertanggung jawab untuk memecah maltosa (gula malt) menjadi glukosa (gula sederhana) yang digunakan tubuh sebagai energi.
Laktase
Laktase adalah jenis enzim yang memecah laktosa, gula yang ditemukan dalam produk susu, menjadi gula sederhana glukosa dan galaktosa. Laktase diproduksi oleh sel-sel yang dikenal sebagai enterosit yang melapisi saluran usus.
Lipase
Lipase berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol (alkohol gula sederhana). Lipase diproduksi dalam jumlah kecil oleh mulut dan perut, dan dalam jumlah yang lebih besar oleh pankreas.
Protease
Enzim ini juga disebut peptidase, enzim proteolitik, atau proteinase. Fungsi enzim pencernaan ini memecah protein menjadi asam amino. Selain itu, mereka berperan dalam berbagai proses tubuh, termasuk pembelahan sel, pembekuan darah, dan fungsi kekebalan tubuh.
Sukrase
Sukrase disekresikan oleh usus kecil, di mana ia memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa, gula sederhana yang bisa diserap tubuh. Sukrase ditemukan di sepanjang vili usus, tonjolan kecil seperti rambut yang melapisi usus dan membawa nutrisi ke dalam aliran darah.
ANATOMI SISTEM PENCERNAAN
Upper Tract
Cavum Oris
Pharynx
Oesophagus
Ventriculus/gaster
Usus Halus
Duodenum
Lower Tract
Jejenum & Ileum
Usus Besar
caecum & Appendix
Colon
Rectum & Canalis analis
Accessories Organs
Hepar / Liver
Vesica Fellea
Pancreas
Glandula Salivaria
HISTOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Bibir (Vaskularisasi mukosa), Lidah (Mukosa, Papila, Taste bud), Bakal Gigi (Email, Ameoblas, Sementum, Dentin, Pulpa, Ligamen periodental), Gingiva)
MEKANISME PENCERNAAN MEKANIK DAN KIMIAWI
Motiliti : pergerakan makanan
digesti : penyederhanaan bentuk makanan
Absorbsi : penyerapan pada usus halus
Eliminasi : pembuangan zat sisa
HORMON DALAM PENCERNAAN
Ghrelin
Ghrelin adalah hormon yang dihasilkan oleh lambung, serta usus, pankreas, dan otak dalam jumlah kecil. Fungsinya beragam, tapi ghrelin paling dikenal sebagai ‘hormon lapar’ karena dapat merangsang nafsu makan dan menambah asupan makanan
Gastrin
Gastrin adalah hormon pencernaan yang dihasilkan sel G pada lapisan lambung dan bagian atas usus halus. Hormon ini merangsang pelepasan asam lambung yang akan digunakan untuk memecah protein dan membunuh kuman pada makanan.
Kolesistokinin
Kolesistokinin (CCK) adalah hormon pencernaan yang dihasilkan oleh sel I pada usus 12 jari. Hormon ini dapat memperlambat pengosongan lambung, memicu pengeluaran empedu, serta memberikan rasa kenyang yang singkat saat makan.
Sekretin
Sekretin dihasilkan oleh sel S pada lapisan usus dua belas jari. Hormon ini berfungsi untuk merangsang pelepasan air dan senyawa bikarbonat dari pankreas. Selain itu, sekretin juga diketahui dapat memperlambat pengosongan lambung.
Pancreatic peptide YY (PYY)
Pancreatic peptide YY atau peptida YY (PYY) merupakan hormon pencernaan yang dihasilkan oleh sel L usus halus, tepatnya pada bagian akhir usus halus yang disebut ileum (usus penyerapan).
Somatostatin
Somatostatin adalah hormon peptida yang dihasilkan oleh sel D usus halus. Hormon ini berfungsi menghambat pelepasan asam lambung dan hormon pencernaan lainnya, termasuk ghrelin dan gastrin
Serotonin
Dikenal sebagai hormon bahagia, serotonin berperan dalam menstabilkan mood, rasa senang, dan kebahagiaan. Hormon ini dapat meningkatkan kemampuan otak dalam menyimpan memori serta membantu pengaturan waktu tidur dan nafsu makan.
PROSES PRODUKSI DARI HCL
Hydrocloric Acid
Diproduksi oleh sel-sel Parietal dari lambung dan disekresikan ke lumen lambung.
Salah satu hasil dari sekresi HCL yaitu kenaikan dari pH pada lumen yang mungkin sampai serendah angka 2
Ion Hidrogen dan Klorida di transport oleh Pompa terpisah pada membran plasma dari sel-sel Parietal.
PROSES PENYERAPAN ZAT SALURAN CERNA
Karbohidrat
Protein
Lemak/ Fat
Penyerapan makanan umumnya terjadi dalam usus halus jejunum dan ileum. Di sana terdapat banyak lipatan atau disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili memiliki fungsi memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap dengan lebih efisien.
REGULASI LAPAR DAN HAUS
Rasa lapar dipicu Ketika cadangan energi tubuh di bawah kadar optimal. Hipotalamus adalah kumpulan nukleus spesifik beserta serat-serat terkait, yang terletak di bawah talamus. Merupakan pusat integrasi pengaturan homeostatic energi untuk banyak system seperti regulasi lapar dan kenyang . Nukleus lateralis/ nucleus arkuatus : pusat control rasa ingin makan (lapar). Nukleus ventromedial : pusat kenyang , Nukleus dorsomedial : pengaturan asupan makan
PROSES TERBENTUKNYA FESES
Segala proses pencernaan karbohidrat, lemak dan protein selesai di usus halus. Selanjutnya, proses absorbsi berlangsung di jejunum dan sebagian besar di colon. Sisa makanan yang tidak diserap perlahan bergerak ke colon. Makanan yang tidak dicerna di usus halus misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feces
PROSES DEFEKASI
Feses masuk ke rektum
Distensi pada dinding rektum
Impuls sampai ke flexus
mesentrikus
Gelombang peristaltik di dalam colon descending daan sigmoid dalam rektum
Mendorong feses ke anus
Spincter internal relaksasi
Defekasi
GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN
Nyeri epigastrik inttermiten kronis (biasanya terjadi 2 sampai 3 jam setelah makan
atau di malam hari) adalah gambaran klinis utama pada ulkus peptikum. Makanan atau
antasid biasanya dapat memulihkan kondisi ini, yang membentuk pola nyeri sembuh
setelah makan.
Akalasia/kardiospasme merupakan gangguan hipomotilitas yang jarang terjadi dan
dicirikan dengan peristaltik yang lemah dan tidak teratur dalam korpus esofagus.
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Ditandai dengan naiknya asam dari lambung ke kerongkongan (esofagus). Gangguan pencernaan ini terjadi karena longgar atau tidak menutup dengan baiknya katup antara esofagus dan lambung.
.Tukak Lambung
Gangguan sistem pencernaan yang satu ini ditandai dengan adanya luka lepuh pada dinding lambung. Penyebabnya adalah infeksi bakteri H. pylori atau efek samping dari konsumsi obat antiinflamasi non-steroid.
Inflammatory Bowel Disease (IBD)
IBD terjadi ketika ada luka melepuh kronis di saluran pencernaan, umumnya pada usus besar. Gangguan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Ini adalah gangguan pencernaan kronis pada usus besar. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi sejumlah faktor memengaruhi risiko seseorang untuk mengalaminya, seperti kontraksi otot usus, peradangan, infeksi berat, hingga perubahan bakteri di usus.
Putri Meilinda Winahyu cahyaning Tiyas - 2108260272