Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM PENCERNAAN DAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA - Coggle Diagram
SISTEM PENCERNAAN DAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
sistem peredaran darah pada manusia
fungsi darah
mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh
mengangkut sisa-sisa metabolisme ke organ yang berfungsi untuk pembuangan
mempertahankan tubuh dari serangan bibit penyakit
mengedarkan hormon untuk membantu proses fisiologis
menjaga stabilitas suhu tubuh
menjaga keseimbangan asam basa jaringan tubuh untuk menghindari kerusakan
mencegah pendarahan
sistem sirkulasi manusia
sistem peredaran darah
Mensuplai O2 dan sari makanan dari sistem
pencernaan ke seluruh jaringan tubuh
Membawa gas CO2 ke paru-paru
Mengembalikan sisa metabolisme ke ginjal
untuk diekskresikan
Menjaga suhu tubuh
Mendistribusikan hormon-hormon untuk
mengatur fungsi sel tubuh
sistem limfatik
mengalirkan cairan interstitial
menstranpor lemak dari makanan
memfasilitasi reaksi imun
sel-sel darah
sel darah merah (eritrosit)
tidak memiliki DNA masa hidupnya 100-120 hari
bentuknya cairan di bagian tengah agak pipih
mengandung hemoglobin
fungsi sel darah merah
Mengangkut O2 dari paru-paru ke jaringan
Mengangkut CO2 dari jaringan ke paru-paru
Membawa Hb
sel darah putih (leukosit)
Leukosit berbentuk bulat dan berinti
Jumlahnya 5.000–10.000/ml3 darah
Leukosit bergranula
neutrofil
eosinofil
basofil
Leukosit tidak bergranula
limfosit
monosit
fungsi sel darah putih
membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi
Berfungsi dalam perbaikan sel dan memfagositosis
sel-sel mati
Menahan invasi patogen mikororganisme melalui
fagositosis
sifat sel darah putih
amoeboid : dapat merubah bentuk
fagositosit: dapat memakan terutama
bakteri, virus, parasit lainnya
diapedesis: dapat keluar masuk jaringan
dan pembuluh darah
keping darah (trombosit)
Trombosit berbentuk cakram dan tidak berinti,
masa hidupnya 8-10 hari
Dibentuk pada Fragmentasi dari megakariosit
sumsum tulang
membantu pembekuan darah
(koagulasi) dan homeostasis.
macam-macam peredaran darah
peredaran darah panjang
peredaran darah yang mengalirkan yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh
peredaran darah pendek
peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung
jantung
fungsi
aorta dan arteri untuk mengalirkan darah
arteriol untuk mendistribusikan darah
venula untuk menampung darah dari kapiler
kapiler untuk pertukaran gas (O2) dan (CO2)
vena untuk mengembalikan darah ke jantung
sifat
iritabilitas
kontraktilitas
konduktivitas
Otomatisitas & ritmisitas
pembuluh darah
pembuluh darah arteri
Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik.
Merupakan pembuluh yang liat dan elastis.
Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
Memiliki sebuah katup yang berada di luar jantung
pembuluh darah vena
Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis
Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit
perbedaan antara arteri dan vena
arteri
ototnya tebal jauh dari permukaan tubuh
letak katupnya satu
jika terluka darah memancar keluar
arah alirannya keluar jantung
berdenyut
darahnya kaya akan oksigen (O2)
vena
otot tipis dekat dengan permukaan tubuh
letak katupnya banyak
jika terluka darah hanya merembes
arah alirannya kembali ke jantung
tidak berdenyut
darahnya kaya akan karbondioksida (CO2)
gangguan pada darah
anemia: jumlah erosit kurang
hemofili: darah sukar membeku
hipertensi: tekanan darah tinggi
leukimia: jumlah sel darah putih terlalu banyak
leukopenia: kekurangan sel darah putih
leukositosis: sel darah putih melebihi normal
sistem pencernaan pada manusia
proses pencernaan makanan
injesti
proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut
pencernaan mekanik
proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut.
pencernaan kimiawi
proses mengubah molekul makanan supaya lebih gampang di cerna
absorpsi/penyerapan
gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator
5.Defekasi/Penyingkiran
Penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna
organ yang berperan dalam sistem pencernaan
saluran pencernaan
organ pencernaan
mulut
gigi
untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus.
lidah
suatu massa otot lurik yang diliputi oleh membran mukosa Serabut-serabut otot satu sama lain saling bersilangan
jenis papilae
Papilae filiformis
mepunyai bentuk penonjolan langsing dan konis
terdapat di seluruh permukaan lidah
Epitelnya tidak mengandung
puting kecap (reseptor).
Papilae fungiformis
berbentuk jamur karena mempunyai tangkai sempit
mengandung puting pengecap yang tersebar di permukaan atas
secara tidak teratur terdapat di sela-sela papilae filoformis
Papilae foliatae
tersusun sebagai tonjolan yang sangat padat
sepanjang pinggir lateral belakang lidah
mengandung banyak puring kecap
Papilae circumfalatae
banyak terdapat kelenjar mukosa dan serosa
aliran yang menyerupai parit yang mengelilingi puting kecap
kelenjar ludah
kelenjar ludah dalam mulut
Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. menghasilkan ludah berbentuk cair
Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah. menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
enzim dalam ludah
enzim ptialin (amilase)
mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).
Pharynx
peralihan ruang antara rongga mulut dan sistem pernapasan dan pencernaan.
kerongkongan
saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung
fungsi
sebagai jalan makanan yang sudah di kunyah
lambung
kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan.
bagian lambung
bagian atas (kardiak)
bagian tengah yang membulat (fundus)
bagian bawah (pilorus).
proses pencernaan kimiawi di lambung
daerah kardia
mengandung kelenjar-kelenjar kardia turbular simpleks bercabang
bergelung dan sering mempunyai lumen yang besar yang berfungsi mensekresikan mukus.
Korpus dan Fundus
sel-sel mukus itsmus
sel-sel parietal (oksintik)
sel-sel mukus leher
chief cells (sel zimogenik)
sel-sel argentafin
sel-sel yang menghasilkan zat seperti glukagon.
pilorus
Mukosa Lambung
usus halus
usus dua belas jari
terdapat enzim-enzim
Amilopsin (amilase pankreas) Yaitu enzim yang mengubah zat tepung
2)Steapsin (lipase pankreas) Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3) tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
usus kosong
usus penyerap
usus halus
usus besar
anus
kelenjar saliva
fungsi kelenjar saliva
membasahi dan melumasi rongga mulut dan isinya
memulai pencernaan makanan
menyelenggarakan eksresi zat-zat tertentu seperti urea dan tiosianat
mereabsorpsi natrium dan mengeksresi kalium.
pankreas
eksokrin
air
bikarbonat
enzim
karboksipeptidase
ribonuklease
deoksiribonuklease
lipase
amilase
proenzim
tripsinogen
-kimotripsinogen.
endokrin
hati
mekanisme sistem pencernaan
proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim
Renin
mengendapkan protein pada susu dari air susu. Hanya dimiliki oleh bayi.
pepsin
untuk memecah protein menjadi pepton.
HCl (asam klorida)
untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
lipase
untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Penyakit Pada Sistem Pencernaan
sariawan
bau mulut
sakit gigi
keracunan
diare
sembelit
maag
tifus
demam tifoid
disentri
tukak lambung
hepatitis
usus buntu
Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Refluks gastroesofagus (GERD)
Radang Dinding Lambung
cacingan
cacing gelang
cacing tambang
cacing kremi
penyakit batu empedu