Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Lemah dan Lesu - Coggle Diagram
Lemah dan Lesu
Anemia
Jenis-jenis anemia
Anemia defisiensi besi
Anemia Hemolitik
Anemia aplastik sindrom kegagalan hematopoietik
Anemia Hipopoliperatif
Anemia makro dan mikrositik
Gejala Anemia
Kelelahan paling umum terjadi karena tubuh kurang hemoglobin.
kulit pucat dipengaruhi oleh kadar hemoglobin
Pusing dan sakit kepala
Sesak napas
Jantung berdebar kurang zat besi
Kulit menjadi kering
Nyeri dada
Dingin pada tangan dan kaki
lemas, glisah, nyeri dada, berkunang, takipnea, pada perut spenomegali, miolofibrosis, hepatomegali karena konsumsi alkohol, scar, kardiovaskular takikardi gagal jantung, kulit pucat pada mukosa, hematitis hepatokronis
Cara mencegah
Konsumsi makanan kaya zat besi
Mengurangi konsumsi kopi berlebih
Konsumsi asam folat
Manifestasi Klinis
lemas akibat kekurangan oksigen dalam tubuh, sakit kepala akibat respon neurohormonal, napas terengah-engah sebagai kompensasi tubuh untuk memperoleh oksigen yang adekuat
Thalasemia, penderita memiliki tampakan fisik yang kurus dan otot atrofi sehingga tubuh mengeluarkan energi besar untuk menghasilkan eritrosit.
Destruksi atau anemia hemolitik- karena adanya abnormalitas pada struktur darah sehingga tubuh merespon dengan destruksi
Tampakan mikroskopis anemia
Pada anemia hemolitik, RBC terlihat hancur, sferosit herediter eritrosit herediter. Sel darah merah kurang elastis membran luar terpotong rasio volume rendah. Karena ada protein pectin yang bertanggung jawab untuk elastisitas. RBC bisa mengembang kemudian terjadi ruptur.
macrocytic anemia mcv lebih dari 100 femtoliter, defisiensi asam folat dan b12.sitoplasma basofilik, nukleus dikeluarkan dengan adanya perubahan struktur pada nukleus.
Tata laksana
Injeksi intravena/subkutan
Oral
Pemeriksaan Penunjang
Hitung retikulosit
Apusan Darah Tepi
Pemeriksaan sumsum tulang
Patofisiologi
Anemia
Penurunan sel darah merah, defisiensi besi, akibat life style, erosi gastritis, kehilangan darah, hemolisis intravaskular, defisiensi nutrisi
Gangguan Peredaran Darah (Umum)
Penyebab
Gangguan jantung pembuluh darah, dan darah → supply oksigen berkurang.
Trauma – luka karena pisau; sayatan
Luka tumpul (memar) – pembentukan blood clot
Aneurisma – pembengkakan pembuluh darah (bisa karena blood clot → menyebabkan nyeri dan mati rasa, gangren)
Malformasi vaskuler – hubungan abnormal vena dan arteri (rasa sakit, suhu meningkat, pendarahan tiba-tiba)
Arteri jari kejang – membiru → kembali memerah saat aliran darah kembali