Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
GURU dan PENGEMBANGAN KURIKULUM - Coggle Diagram
GURU dan PENGEMBANGAN KURIKULUM
GURU SEBAGAI PEMBIMBING BELAJAR
Peran Guru
Dalam
konsep teknologi
guru adalah pelatih kemampuan
Dalam
pendidikan klasik
guru berperan sebagai penerus dan penyampai ilmu
Dalam
konsep interaksional
guru berperan sebagai mitra belajar
Dalam
konsep pendidikan
guru berperan sebagai pengarah, pendorong dan pembimbing.
Tujuan utama kegiatan guru dalam mengajar ialah mempengaruhi perubahan pola tingkah laku para siswanya.
Tujuan lainnya adalah mendorong dan meningkatkan kemampuan sebagai hasil belajar, dengan cara itu guru dapat mempengaruhi perubahan tingkah laku siswa.
Langkah Mengoptimalkan Perkembangan Siswa
Mendiagnosis kemampuan dan perkembangan siswa.
Memilih cara pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.
Kegiatan pembimbingan.
GURU SEBAGAI PENDIDIK PROFESIONAL
Ciri Profesi
Diperoleh dengan pendidikan dalam masa tertentu yang cukup lama.
Aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai profesional
Didasarkan atas disiplin ilmu yang jelas
Memiliki kode etik
Keahlian/keterampilan diperoleh dengan menggunakan teori dan metode ilmiah
Kebebasan untuk memberikan
judgement
dalam memecahkan masalah dalam lingkup kerjanya
Memiliki keahlian/keterampilan tertentu
Memiliki tanggung jawab profesional dan otonomi
Memiliki fungsi dan signifikansi sosial
Ada pengakuan dari masyarakat dan imbalan atas layanan profesinya.
Dimensi Umum Kemampuan
Kemampuan Personal
Pemahaman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai yang seyogyanya dimiliki guru.
Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai aturan dan teladan bagi para siswanya.
Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan.
Kemampuan sosial
, yaitu kemampuan menyesuaikan diri dengan tuntutan kerja dan lingkungan sekitar.
Kemampuan Profesional
Penguasaan landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan
Penguasaan proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa.
Penguasaan materi pelajaran, mencakup bahan yang akan diajarkan dan dasar keilmuan dari bahan pelajaran tersebut.
Kemampuan Dasar
Pengelolaan program belajar mengajar
Penguasaan bahan pelajaran beserta konsep-konsep dasar keilmuan.
Penggunaan media dan sumber pembelajaran
Penguasaan landasan-landasan kependidikan
Pengelolaan interaksi belajar-mengajar
Pemahaman prinsip-prinsip dan pemanfaatan hasil penelitian pendidikan untuk kepentingan peningkatan mutu pengajaran
Penilaian interaksi siswa
Pengenalan fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan
Pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah
Pengelolaan kelas
PERANAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kelemahan
Ketidakadilan dalam menilai hasil
Penggunaan standar yang sama untuk semua sekolah di seluruh wilayah akan memberikan akan memberikan gambaran hasil yang beragam dan menunjukkan adanya perbedaan yang sangat ekstrem.
Menyeragamkan kondisi yang berbeda-beda keadaan dan tahap perkembangan intelek, alam dan sosial budayanya sukar sekali.
Peranan Guru Dalam Pengembangan Kurikulum yang Bersifat Sentralisasi
Dalam kurikulum yang bersifat sentralisasi, guru tidak mempunyai peranan dalam perancangan, dan evaluasi kurikulum yang bersifat makro, mereka lebih berperan dalam kurikulum mikro.
Guru hendaknya mampu memilih, menyusun dan melaksanakan evaluasi, baik untuk mengevaluasi perkembangan atau hasil belajar siswa untuk menilai efisiensi pelaksanaan itu sendiri.
Guru juga berkewajiban untuk menjelaskan kepada para siswanya tentang apa yang akan dicapai dengan pengajarannya. Ia juga hendaknya melakukan berbagai upaya untuk membangkitkan motivasi belajar, menciptakan situasi kompetitif dan kooperatif, memberikan pengarahan dan bimbingan.
Latar Belakang
Wilayah negara Indonesia luas sekali, terbentuk atas pulau-pulau yang satu sama lain letaknya berjauhan dan terpisahkan oleh laut.
Perkembangan dan kemampuan sekolah juga berbeda-beda.
Kondisi dan karakteristik tiap daerah berbeda-beda, ada yang sudah maju sekali dan ada yang sangat terbelakang, ada daerah yang terbuka, ada daerah kaya dan daerah miskin sebagainya.
Peranan Guru Dalam Pengembangan Kurikulum yang Bersifat Desentralisasi
Kelebihan
Kurikulum sesuai dengan tingkat dan kemampuan sekolah, baik kemampuan profesional, finansial maupun manajerial
Disusun oleh guru-guru sendiri dengan demikian sangat memudahkan dalam pelaksanaannya
Kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat setempat
Ada motivasi kepada sekolah (kepala guru, guru) untuk mengembangkan diri, mencari dan menciptakan kurikulum yang sebaik-baiknya, dengan demikian akan terjadi semacam kompetisi dalam pengembangan kurikulum
Kelemahan
Tidak adanya keseragaman, untuk situasi yang membutuhkan keseragaman demi persatuan dan kesatuan nasional, bentuk ini kurang tepat.
Tidak adanya standar penilaian yang sama, sehingga sukar untuk diperbandingkan keadaan dan kemajuan suatu sekolah/wilayah dengan sekolah/wilayah lainnya
Adanya kesulitan bila terjadi perpindahan siswa ke sekolah/wilayah lain
Sukar untuk mengadakan pengelolaan dan penilaian secara nasional
Belum semua sekolah/daerah mempunya kesiapan untuk menyusun dan mengembangkan kurikulum sendiri
PENDIDIKAN GURU
Prinsip
Perkembangan calon guru dinilai selama program berlangsung dengan teknik penilaian yang bervariasi seperti tes tertulis, lisan, pengamatan praktik secara langsung dan melalui video serta penilaian atas hasil kerja mereka.
Program pendidikan guru perlu diakreditasi dengan standar yang memungkinkan calon guru bisa bekerja dengan baik.
Program pendidikan guru hendaknya memilik tiga komponen yang terintegrasi yaitu oendidikan umum, minimal satu bidang spesialisasi, dan keahlian dalam kurikulum dan pengajaran
Perlu ada lembaga yang memberikan legalitas terhadap kelayakan program pendidikan guru, standar yang digunakan serta memberikan sertifikasi terhadap guru
Syarat untuk masuk ke lembaga pendidikan guru (tingkat universitas) harus standar, tetapi prosedurnya cukup fleksibel sehingga dapat menjaring calon-calon yang potensial dan cocok.
Standar Pendidikan Guru
Perencanaan Program
Tujuan program adalah menyiapkan calon guru agar mampu mengajar secara efektif
Perencanaan program didasarkan atas pengetahuan tentang apa yang aakn dikerjakan guru di sekolah
Program disusun secara sistematis dan berisi perpaduan antara pendidikan umum, bidang studi dan profesi kurikulum
Rencana program bersifat menyeluruh, berisi pemberian kesempatan untuk pengembangan sikap, penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang esensial bagi pelaksanaan pengajaran yang efektif.
Program disusun dan dikembangkan oleh ekspert dalam ilmu pendidikan (pedagogy), dalam bidang studi (spesialisasi) bersama para praktisi pendidikan
Implementasi Program
Prosedur penerimaan siswa, pembinaan serta pelulusannya sesuai dengan tujuan program
Dosen lembaga pendidikan guru memiliki pengetahuan praktis tentang lapangan (sekolah dan pelaksanaan pengajaran)
Implementasi program sejalan dengan tujuan dan rencana program.
Program menyediakan kesempatan yang cukup bagi calon guru untuk mempraktikkan apa yang mereka pelajari
Program memadukan metode mengajar dengan bahan pelajaran
Personalia Program
Dosen lembaga pendidikan guru dan guru-guru di lapangan memperlihatkan sikap dan perilaku seperti yang diharapkan dalam program
Dosen dan guru-guru yang membimbing calon guru. dipersiapkan khusus melalui latihan yang insentif dalam bidangnya
Dosen, guru pamong dan staf lainnya dievaluasi dengan kriteria standar, dan penentuan kebijaksanaan personalia didasarkan atas hasil evaluasi tersebut.
Isi Program
Bahan Pelajaran
Program menyediakan pengajaran untuk pendidikan umum
Program menyediakan pengajaran tentang berpikir kritis, pemecahan masalah dan kreativitas
Program menyediakan latihan bagi penguasaan keterampilan dasar yang belum dimiliki calon guru pada waktu masuk.
Program menyediakan pengajaran bidang studi secara mendalam, baik yang berkenaan dengan bahan yang akan diajarkan maupun bahan yang berhubungan erat
Program menyediakan pengajaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak
Program menyediakan pengajaran tentang bagaimana siswa belajar
Program menyediakan kesempatan bagi calon guru untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan secara efektif terhadap siswa dari berbagai latar belakang budaya, ras, bahasa, agama dan sosial ekonomi.
Program menyediakan pengajaran bagi pengembangan fisik dan intelek siswa dari berbagai latar belakang
Proses Pengajaran
Program menyediakan pengajaran tentang perencanaan pengajaran
Program menyediakan pengajaran tentang strategi pengajaran
Program menyediakan pengajaran tentang peranan guru dalam penentuan keputusan
Program menyediakan pengajaran bagaimana menggunakan bahan cetak, bukan cetak dan alat-alat teknologi
Program menyediakan pengajaran bagaimana bekerja dan membantu anak-anak yang berkelainan
Program menyediakan pengajaran tentang pengembangan keterampilan hubungan interpersonal dan proses kelompok
Program menyediakan pengajaran tentang keterampilan berkomunikasi secara luas, terutama yang berhubungan dengan peranan profesional guru
Program menyediakan pengajaran tentang peranan, pentingnya dan sumbangan sekolah terhadap pembangunan bangsa
Program menyediakan pengajaran tentang kebijaksanaan pemerintah dan pengelolaan pendidikan
Program menyediakan pengajaran tentang hak dan tanggung jawab guru dan siswa
Keanggotaan Profesi
Program menyediakan pengajaran tentang bagaimana suatu profesi diorganisasi, fungsi berbagai organisasi profesi dan tanggung jawab anggota suatu organisasi profesi
Program menyediakan pengajaran tentang hubungan antara organisasi profesi dengan lembaga-lembaga pemerintah yang mengelola pendidikan
Peningkatan Mutu Pendidikan Guru Melalui Penerapan Standar
Perlu adanya kesamaan pandangan dari berbagai pihak yang berkepentingan dan terlibat dalam pengembangan pendidikan guru, tentang program dan standar program pendidikan guru
Perlu adanya kesiapan terutama dari para pengelola dan pelaksana program
Agar guru-guru yang dihasilkan dari lembaga pendidikan guru betul-betul bisa mengajar diperlukan pengalaman praktik yang memadai
Pengembangan program pendidikan guru yang bermutu standar membutuhkan kepedulian, motivasi dan dedikasi yang tinggi dari para pelaksananya.
Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi
Perbuatan guru memanifestasikan penguasaan behavioral science yang luar
Dalam keputusan ia ambil secara rasional
Guru adalah orang yang berpendidikan luas dengan latar belakang bidang pengajaran yang mendalam
Guru menguasai teknik-teknik komunikasi serta strategii mengajar dengan baik
Dalam perbuatannya guru merefleksikan profesionalisme
Masalah Pendidikan Guru
Masalah pertama kuantitas pendidikan, berkenaan dengan penyediaan fasilitas belajar bagi semua anak usia sekolah. Hal itu berkenaan dengan penyediaan ruang kelas, gedung dan peralatan sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya.
Masalah kedua adalah menyangkut kualitas. Masyarakat dan para ahli pendidikan banyak yang mensinyalir bahwa mutu pendidikan dewasa ini belum seperti yang diharapkan. Banyak faktor yang mungkin melatarbelakangi hal tersebut. Selain masih kurangnya sarana dan fasilitas belajar yang tersedia, adalah karena faktor guru.