Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENGENDALIAN ATAS STRATEGI YANG TERDIFERENSIASI - Coggle Diagram
PENGENDALIAN ATAS STRATEGI YANG TERDIFERENSIASI
Strategi Korporat
Strategi yang berbeda memerlukan prioritas tugas, faktor kunci keberhasilan, keterampilan, perspektif, dan perilaku yang berbeda untuk pelaksanaan yang efektif.
Sistem pengendalian adalah sistem pengukuran yang memengaruhi perilaku dan orang- orang yang aktivitasnya sedang diukur.
Organisasi yang berbeda umumnya beroperasi dalam konteks strategi yang berbeda.
1) Implikasi terhadap Struktur Organisasi
Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi "industri tunggal" pada satu ujung dan" iversifikasi tidak berhubungan" di ujung yang lain. Lokasi suatu perusahaan pada kontinum tersebut bergantung pada luas dan jenis diversifikasinya. Strategi korporat yang berbeda mengimplikasikan struktur organisasi yang berbeda dan, pada gilirannya, pengendalian yang berbeda.
2) Implikasi terhadap Pengendalian Manajemen
Penyusunan Anggaran
Penetapan Harga Transfer
Perencanaan Strategis
Kompensasi lnsentif
Strategi Unit Bisnis
3) Perencanaan Strategis
Dalam mendesain proses perencanaan strategis, beberapa masalah desain perlu dipertimbangkan. Respons dari suatu unit bisnis terhadap masalah ini cenderung bergantung Pada misi yang dikejarnya. Ketika lingkungan adalah tidak pasti, proses perencanaan strategis menjadi sangat penting. Manajemen perlu memikirkan mengenai bagaimana cara untuk mengatasi ketidakpastian tersebut, dan ini biasanya memerlukan pandangan perencanaan yang lebih jauh dibandingkan dengan apa yang dimungkinkan oleh anggaran tahunan.
4) Penyusunan Anggaran
Manajer unit bisnis yang membangun mungkin mempunyai input dan pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan manajer unit bisnis yang memanen dalam memformulasikan anggaran.
Berkebalikan dengan unit bisnis yang memanen, revisi anggaran kemungkinan lebih sering terjadi untuk unit bisnis yang membangun karena perubahan lingkungan produk/pasarnya lebih sering terjadi.
2) Misi dan Rentang Waktu
Pengeluaran litbang yang besar
Pengeluaran pengembangan.pasar utama
Pemotongan harga
5) Sistem Kompensasi lnsentif
1) Misi dan Ketidakpastian
Tujuan dari unit bisnis yang membangun adalah untuk meningkatkan pangsa pasar.
Baik pada sisi input maupun output, para manajer dari ur:it bisnis yang membangun cenderung mengalami ketergantungan yang lebih besar pada individu dan organisasi ekstemal dibandingkan dengari. para manajer dari unit bisnis yang memanen.
Strategi membangun biasanya dilaksanakan pada tahap pertumbuhandarisiklus hidup produk, sementara strategi memanen biasanya dilaksanakan pada lahar dewasa/menurun dari siklus hidup produk.
6) Keunggulan Kompetitif
menghasilkan produk sederhana yang bersifat komoditas, dan produk-produk ini sukses semata-mata karena memilikiharga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk saingan
inovasi produk adalah lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi
cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan memperoleh manfaat dari skala ekonomi
Gaya Manajemen Puncak
Fungsi pengendalian manajemen dalam organisasi dipengaruhi oleh gaya manajemen senior. Gaya dari CEO memengaruhi proses pengendalian manajemen di seluruh organisasi.
Perbedaan dalam Gaya Manajemen
Beberapa manajer berorientasi pada manusia; sementara yang lainnya berorientasi pada tugas.
Beberapa manajer adalah orang yang bersahabat; sementara yang lainnya adalah orang yang sombong.
Beberapa manajer menyukai risiko; sementara yang lainnya menghindari risiko.
Beberapa manajer menekankan pada penghargaan moneter; sementara yang lainnya menekankan pada penghargaan yang lebih luas.
Beberapa manajer menekankan pada penghargaan moneter; sementara yang lainnya menekankan pada penghargaan yang lebih luas.
Beberapa manajer sangat bergantung pada laporan dan dokumen formal tertentu, sementara yang lainnya lebih menyukai percakapan dan kontak yang informal.
Beberapa manajer berpikir dalam hal-hal yang konkret, sementara yang lain berpikir secara abstrak.
Beberapa manajer mendominasi pengambilan keputusan (Teori X); sementara yang lainnya mendorong partisipasi organisasi dalam pengambilan keputusan (Teori Y).
Beberapa manajer berorientasi pada jangka panjang; sementara yang lainnya berorientasi pada jangka pendek.
Beberapa manajer berorientasi pada proses; sementara yang lainnya berorientasi pada hasil.