Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM PENCERNAAN DAN PEREDARAN DARAH MANUSIA - Coggle Diagram
SISTEM PENCERNAAN DAN PEREDARAN DARAH MANUSIA
Guna Zat-zat makanan bagi tubuh
Air yang dibutuhkan setiap hari 8 gelas/2 liter, sebagai pelarut, pengangkut, pengatur suhu tubuh
Karbohigrat dan lemak adalah makanan untuk menghasilkan energi
Protein adalah zat pembangun dan perbaikan
Mineral dan vitamin zat pelindung dan pengatur tubuh
Enzim sebagai katalis
Enzim adalah protein kompleks yang dihasilkan oleh sel-sel hidup dan bekerja sebagai pemercepat proses perubahan kimiawi dalam tubuh.
SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening merupakan satu kesatuan dalam sistem sirkulasi atau transportasi.
berfungsi mengangkut zat-zat makanan dan mengedarkan gas-gas pernapasan ke seluruh
tubuh.
Alat peredaran darah manusia terdiri dari jantung (memompa darah keseluruh tubuh) dan pembuluh darah (pendukung sistem peredaran darah).
Peredaran darah (besar) sistemik merupakan peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya
oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh
Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh.Lalu darah yang kaya karbondioksida
dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung
Peredaran darah (kecil) pulmonal merupakan peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung
Darah yang kaya karbondioksida dari bilik
kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis,
di alveolus paru-paru darah
tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen, yang selanjutnya akan dialirkan
ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam tubuh disebut ekskresi.
Pembuangan zat sisa dari dalam
tubuh ditunjukkan pada berbagai proses, yaitu pengeluaran keringat pengeluaran urin,
pengeluaran gas CO2 dan H2O, serta pengeluaran urea dan cairan empedu
Ginjal berperan sebagai alat ekskresi dengan cara menyaring darah hingga zat-zat sisa
yang terdapat di dalam darah dapat dikeluarkan dalam bentuk air seni (urin)
Augmentasi Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran pengumpul.terjadi penyerapan ion natrium, klor serta urea.
Penyerapan kembali (Reabsorsi)
Filtrasi merupakan perpindahan cairan dari glomelurus menuju ke ruang kapsula
bowman dengan menembus membran filtrasi
Kulit merupakan alat pengeluaran (eksresi) yang mengeluarkan zat sisa berupa
keringat.
paru-paru, karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
fungsi hati, yang terkait dengan fungsi ekskresi adalah 1) menghasilkan Getah Empedu,2)
Menghasilkan Urea Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein.
Karena zat ini beracun bagi tubuh maka harus dibuang keluar tubuh.Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine
SISTEM PENCERNAAN
Mulut, Pada mulut terjadi pencernaan secara mekanik
dan kimiawi. Di dalam mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah.
Kerongkongan, Makanan setelah dicerna di dalam mulut akan bergerak masuk ke dalam kerongkongan
(esofagus).
Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristaltik. otot memanjang dan melingkari dinding kerongkongan bergantian.
Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantung, terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan sebagian tertutup oleh hati dan limpa.
Lambung tersusun atas tiga lapisan otot
bagian dalam berserabut miring, bagian tengah berserabut melingkar, bagian luar berserabut memanjang.
Gerakan kontraksi tersebut berguna untuk mencerna makanan dan mencampurkannya dengan enzim sehingga terbentuk bubur atau kim.
lambung terdiri empat bagian, yaitu bagian kardiak, fundus, badan lambung, dan pilorus.
makanan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung. Proses pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerak peristaltik.
Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia yang sebagian besar terdiri atas air, asam lambung (HCl), serta enzim pepsin, renin, dan lipase.
Hati terletak di bawah sekat rongga badan dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah kanan.
Fungsi hati antara lain untuk memproduksi enzim-enzim, merombak sel darah merah mati, menampung vitamin A, D, E dan K yang berlebih, menyimpan cadangan gula berbentuk glukosa, menetralisasi zat-zat kimia berbahaya hasil metabolisme tubuh
Kelenjar pankreas melintang pada dinding belakang perut dan ke kiri sampai pada limpa.
Usus halus merupakan suatu saluran menyerupai selang dengan diameter sekitar 2,5 cm
Usus halus terbagi atas 3
bagian, yaitu:
Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa yang disejajarkan.
Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal bagian usus tersebut
kosong
Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh tubuh.
Di sebelah kanan dalam rongga perut terdapat usus besar naik, dalam rongga perut sebelah atas terdapat lanjutannya sebagai usus besar melintang dan dalam rongga perut
sebelah kiri dijumpai usus besar turun yang berlanjut sebagai usus besar bentuk “S”.
Anus, Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristaltik menuju ke rektum (poros usus) yang merupakan bagian akhir dari saluran pencernaan
proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot spingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya, feses dapat terdorong ke luar anus.