Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA - Coggle Diagram
SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN MANUSIA
Zat Makanan
Protein
Mengandung asam amino (essensial dan non essensial). Kebutuhan protein untuk
orang dewasa adalah 1 gram/kg.Berat Badan/hari.
Lemak
Diperlukan sebagai pelarut beberapa vitamin, sebagai "bantalan lemak" (pelindung jaringan tubuh) dan penghasil energi yang besar (9,3 Kalori/gr).
Karbohidrat
Sebagai penghasil energi (4,12 Kalori/gr).
Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan
disimpan dalam bentuk lemak.
Garam-garam mineral
Kalsium
Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses
penggumpalan darah dan mempengaruhi
penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya
adalah 0,8 g/hari.
Fosfor
Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam
pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme
zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari.
Besi
Merupakan komponen penting sitokrom (enzim
pernafasan), komponen penyusun Hemoglobin.
Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari.
Fluor
Untuk menguatkan geligi.
Iodium
Komponen penting dalam hormon pertumbuhan
(Tiroksin), kekurangan unsur tersebut dapat terjadi
sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti
Natrium & Klor
Untuk pembentukan asam klorida (HCl).
Kebutuhannya adalah 1 g/hari.
Vitamin
Yang larut dalam air:
Vitamin C, B1, B2, B6, B12
Yang larut dalam lemak:
Vitamin A, D, E, K
Alat Pencernaan
Makanan
Rongga Mulut
Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan
menggiling makanan menjadi partikel yang
kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.
Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di
dalam mulut serta mengecap rasa makanan.
Kelenjar Ludah
Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
Esofagus
(Kerongkongan)
Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke
lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung.
Lambung
Asam HCL
Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
Lipase
Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
Renin
Mengendapkan protein pada susu (kasein)
dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
Mukus
Melindungi dinding lambung dari
kerusakan akibat asam HCl.
Usus Halus
Usus halus memiliki panjang sekitar
6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3
bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum
(± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus
halus hanya terjadi pencernaan secara
kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia
yang dihasilkan oleh usus halus serta
senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang
dilepaskan ke usus halus.
Usus Besar
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi
menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden
Rektum & Anus
Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap
dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus.
Gangguan Sistem
Pencernaan
Apendikitis
Radang usus buntu.
Diare
Feses yang sangat cair akibat
peristaltik yang terlalu cepat.
Kontipasi (sembelit)
Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
Parotitis
Infeksi pada kelenjar parotis
disebut juga Gondong
Tukak lambung (maag)
"Radang" pada dinding lambung, umumnya
diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
Xerostomia
Produksi air liur yang sangat sedikit
Maldigesti
Terlalu banyak makan atau makan
suatu zat yang merangsang lambung.