Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM RESPIRASI, Mescher, A. L. (2012). Histologi Dasar Junqueira edisi…
SISTEM RESPIRASI
HISTOLOGI ORGAN RESPIRASI
rongga hidung
Vibrissae & sel goblet > muccus : menyaring menangkap debu
Vascular: menghangatkan udara
Kelenjar seromukus: melembabkan udara
Pars Konduksi
Epithelium pseudostrarificatum columnare ciliatum
Menuju bronchulus
Epithelium simplex columnare ciliatum
Bronchulus terminal
Epithelium simplex columnare ciliatum
alveolus
Sel pneumosit I
Epithelium simplex squamosum
Sel pneumosit II
Epithelium simplex cuboid, permukaan apical berbentuk kubah
SISTEM BUFFER DAN PH DARAH
Buffer adalah zat apa pun yang secara reversible dapat mengikat H+
Bentuk umum : Buffer + H Hbuffer
Bila konsentrasi H+ meningkat, reaksi dipaksa bergeser ke kanan dan lebih banyak H+ yang berikatan dengan buffer.
Bila konsentrasi H+ menurun, reaksi dipaksa bergeser ke kiri dan H+ dilepaskan dari buffer
Jenis jenis sistem buffer : buffer bikarbonat, buffer fosfat, buffer protein
pH darah normal 7,35-7,45
sistem buffer bekerja agar pH darah selalu dalam kondisi normal
ANATOMI ORGAN RESPIRASI ATAS
faring
Adalah organ berotot berbentuk pipa yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan oesopagus setentang VC-6.
Letaknya dibawah basis cranii, dibelakang cavum nasi, cavum oris dan larink
Bagian organ : 1.nasofaring,2.orofaring, 3.laringofaring
laring
Letak : terletak didepan bagian terendah faring dan masuk ke dalam trakea dibawahnya.
organ bertulang rawan yang terbentuk dari tulang rawan hyalin sebagai penghubung faring dan trakea
nasus
Nasus Externus (hidung luar); Struktur organ : radix nasi, dorsum nasi, alae nasi, nares (lubang hidung luar)
Cavum Nasi (rongga hidung); Struktur organ : vestibulum nasi, septum nasi, concha nasi (superior, media, inferior), meatus nasi (superior, media , inferior) dan choana (lubang hidung dalam)
ANATOMI ORGAN RESPIRASI BAWAH
trakea
organ saluran pernafasan yang dibangun oleh cincin-cincin tulang rawan (cartilago).
terdiri dari beberapa bagian organ :
Cartilago trachealis
Musculus trachealis
Bifurcatio trachealis: terdapat carina yang menyokong trachea
mulai dari lanjutan larynx setinggi vertebra cervicalis VI berjalan kebawah di depan oesofagus memasuki mediastinum superior setinggi angulus sterni atau diskus vertebrae Th4-5
broncus
organ saluran pernafasan berupa pipa saluran lanjutan dari trakea yang bercabang. Strukturnya juga dibagun oleh tulang rawan cincin yang tidak komplit dan jaringan otot polos.
Bronkus terletak setentang pada batas atas Vertebra thoracalis 5
3 sub bagian
Bronchus primer /bronchus principalis
Bronchus sekunder/ broncus lobaris
Broncus tersier/ bronchus segmentalis
alveolus
Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah
TRANSPOSTASI GAS
gas gas didalam tubuh ditransportasi oleh darah
tiap masing masing senyawa gas punya tekanan parsial masing masing
berpindah dari paru-paru ke pembuluhb darah, dari pembuluh darah ke sel organ, dan sebaliknya hingga dari sel organ kembali ke paru-paru dengan cara difusi
KESEIMBANGAN ASAM BASA
proses pernapasan mempunyai proses kimiawi
• Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2
• Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2
• Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2
• Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2
asidosis adalah penambahan H+ yang berlebihan
Asidosis terbagi 2, yaitu asidosis respiratorik dan asidosis metabolic
Respons kompensasinya adalah penambahan HCO3 oleh ginjal, sehingga mengimbangi kadar PCO2 yang meningkat, dan mengembalika pH darah Kembali normal
Asidosis metabolic adalah semua tipe asidosis seliain yang disebabkan oleh kelebihan CO2
alkalosis adalah pengeluaran H+ yang berlebihan dari tubuh
Alkalosis terbagi menjadi dua, yaitu alkalosis respiratorik dan alkalosis metabolic
Pada alkalosis respiratorik, terjadi peningkatan pH dan penurunan konsentrasi H+
Alkalosis respiratorik disebabkan oleh penurunan PCO2 plasma yang disebabkan oleh hiperventilasi
REGULASI PERNAPASAN
kendali pernafasan volunter
terletak di cortex cerebri dan impuls dikirimkan ke neuron motorik otot pernafasan melalui jaras kortikospinal
kendali pernafasan otomatis
• Kelompok neuron medulla oblongata dorsalis, yang terutama merupakan area inspirasi.
• Kelompok neuron medulla oblongata ventralis yang terutama merupakan area ekspirasi.
• Area di dalam pons yang membantu mengatur kecepatan pernapasan
MEKANISME PERNAPASAN
4 proses utama
Ventilasi pulmonar – bagaimana udara masuk dan keluar dari paru.
Respirasi eksternal – bagaimana oksigen berdifusi dari paru ke sirkulasi darah dan karbondioksida berdifusi dari darah ke paru.
Transport gas – bagaimana oksigen dan karbondioksida dibawa dari paru ke jaringan tubuh atau sebaliknya.
Respirasi internal – bagaimana oksigen dikirim ke sel tubuh dan karbondioksida diambil dari sel tubuh
Mescher, A. L. (2012). Histologi Dasar Junqueira edisi 12. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
James Fernandes G. Sistem Pernapasan Manusia. J Chem Inf Model [Internet]. 2018
Sherwood L. (2011). Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. Edisi keenam. Alih Bahasa: Brahm Pendit. Editor Edisi Bahasa Indonesia: Nella Yesdelita. Jakarta: EGC, 2011
NETTER, F. H. (2006). Atlas of human anatomy. Philadelphia, PA, Saunders/Elsevier.
REFERENSI
NAMA: MARVA MARWAH MUTHMAINNAH
NPM: 2108260184