Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sistem Saraf & Indra Pada Manusia - Coggle Diagram
Sistem Saraf & Indra Pada Manusia
Susunan Sistem Saraf
Sistem Saraf Pusat
. Otak
otak besar (cerebrum),
pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari
Otak besar ini dibagi menjadi dua belahan
4 lobus
frontal
mengendalikan gerakan tubuh
mengatur emosi dan pengendalian diri
memecahkan masalah
parietal
asosiasi somatosensoris
berbicara
membaca
pengecapan
okspital
daerah penglihatan
asosiasi penglihatan
temporal
daerah penciuman
daerah pendengaran
asosiasi pendengaran
disenfalon
talamus
hipotalamus
epitalamus
otak kecil (cereblum)
metensefalon
mielensefalon
otak tengah
hipokampus,
hipotalamus,
amigdala
Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata)
Fungsinya
mengatur denyut jantung
pelebaran dan penyempitan pembuluh darah
gerak menelan
bersin,
bersendawa
Medula Spinalis (Sumsum tulang belakang)
terdapat saraf
sensorik
saraf motorik
saraf penghubung.
penghantar impuls dari otak dan ke otak
Sistem Saraf Tepi
Sistem Saraf Somatik (SSS)
Saraf kranial
Saraf spinal
Sistem Saraf Otonom (SSO)
Sistem simpatik
Merelaksasi tubuh dan menghambat fungsi energi tinggi.
Tindakannya berupa respons lambat.
Tidak ada pengaruh pada kelenjar adrenalin.
Asetilkolin dilepaskan oleh sistem saraf parasimpatik.
Sistem parasimpatik
Mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik yang intens
Tindakannya berupa respons cepat.
Merangsang produksi adrenalin dari kelenjar adrenalin.
melepaskan Noradrenaline pada efektor.
SST berdasarkan divisinya
Divisi sensori (afferent)
susunan saraf tepi dimulai dari receptor pada kulit atau otot (effector) ke dalam pleksus, radiks
Divisi motorik (efferent)
menghubungkan impuls dari SSP ke
effector (Muscle and Glands)
Sel-sel pada Sistem Saraf
Sel Saraf (Neuron)
berfungsi untuk menghantarkan impuls
bagian utama neuron
badan sel (soma)
berfungsi untuk mengendalikan metabolisme keseluruhan dari neuron
nucleus,
inti dari soma sel yang mengandung kromosom
Sitoplasma
cairan bening (seperti jelly) pada bagian
dalam neuron dan terdiri dari beberapa organ
Neuro fibril
neurofilamen
neurotubulus
Membran sel
menyelubungi neuron
dua lapis molekul lemak (lipid)
membran semipermeable
dendrit
serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang serta
merupakan perluasan dari badan sel.
berfungsi
untuk menerima rangsangan ke badan sel
untuk menghantarkan rangsangan ke badan sel
akson(neurit)
tonjolan tunggal dan panjang yang menghantarkan informasi
keluar dari badan sel
fungsinya adalah mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain.
Selubung Mielin
bagian sel yang membungkus akson
terdiri atas sel-sel Schwan
fungsinya mempercepat jalanya impuls
Nodus Ranvier
bagian pada neurit yang tidak terbungkus selubung mielin
Sinapsis
titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain
Neuron sensorik
Dendritnya berhubungan dengan reseptor dan
neuritnya berhubungan dengan dendrit neuron lain
Fungsinya untuk menghantarkan
impuls dari reseptor ke pusat susunan saraf
Neuron motorik
Dendritnya berhubungan dengan neurit neuron lain
dan neuritnya berhubungan dengan efektor
Fungsinya untuk menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf ke efektor.
Neuron asosiasi
Penghubung antara neuron motorik dan sensorik.
Neuron konektor
Neuron ajustor
Gerak sadar (disengaja/disadari): impuls reseptor/indra saraf sensoris otak saraf
motor efektor/otot
Gerak refleks (tidak disengaja/tidak disadari).
Gangguan pada Sistem Saraf
Epilepsi
bagian dari otak tiba-tiba berhenti bekerja sebagaimana mestinya
Meningitis
radang selaput otak karena infeksi bakteri atau virus
Neuritis
n gangguan saraf tepi akibat peradangan, keracunan, atau tekanan
Alzheimer
sindrom kematian sel otak secara bersamaan
Amnesia
hilangnya kemampuan seseorang mengenali
dan mengingat kejadian masa lampau dalam kurun waktu tertentu
Poliomielitis
penyakit yang menyerang neuron-neuron motorik sistem saraf
pusat terutama otak dan medula spinalis oleh infeksi virus
Ensefalitis
peradangan jaringan otak, biasanya disebabkan oleh virus
Sel penyokong atau Neuroglia (Sel Glial)
sel penunjang tambahan pada SSP
Fungsi
mengisolasi neuron
menyediakan kerangka yang mendukung jaringan
membantu memelihara
lingkungan interseluler
Macam-macam
Astrosit/ Astroglia
berfungsi sebagai “sel pemberi makan” bagi sel saraf
Oligodendrosit/ Oligodendrolia
bertanggung jawab
menghasilkan mielin dalam susunan saraf pusat
Mikroglia
mempunyai sifat fagosit dalam menghilangkan
sel-sel otak yang mati
ditemukan
diseluruh SSP
Sel ependimal
berperan dalam produksi cairan cerebrospinal
Neuroglia pada Sistem Saraf Tepi (SST)
Sel Satelit
Sel Schwann
indera pengecap
Lidah
Papila filiformis
Papila fungiformis
Papila sirkumvalata
4 jenis rasa kecap
manis,
asin
asam
pahit
indra pembau
Sel penyokong
sel epitel
Sel reseptor pembau
serabut-serabut syaraf
Hidung
Reseptor pembau terdapat di epitel
olfaktori
Bulbus olfaktori dari otak menerima informasi dari sel reseptor
Sel reseptor dalam epitel olfaktori
diperbesar
zat kimia berupa uap atau gas yang masuk
sel pembau tertentu akan terangsang
impulsnya menjalar ke akson-aksonnya
Akson bergabung membentuk bundel syaraf
Syaraf otak akan masuk rongga otak kemudian bersinapsis dengan neuron
indra pendengar
Telinga
Telinga luar
daun telinga
Telinga tengah
saluran
eustachius
tulang
martil (maleus)
tulang landasan (incus)
tulang sanggurdi (stapes).
tingkap oval
tingkap bulat
Telinga dalam (labirin)
Labirin tulang
koklea (rumah siput)
3 saluran setengah lingkaran
Indera Penglihatan
mata
lapisan luar
lapisan jaringan ikat
sklera
kornea.
lapisan tengah
lapisan pigmen tipis
badan bersilia
iris mata
pupil mata,
lapisan dalam
retina
sel kerucut
sel batang
Kelainan Penyakit Pada Alat Indera
Radang telinga tengah (Otitis)
Mabuk perjalanan
Tuli
Trachoma
katarak