Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sistem Ekskresi Hewan & Manusia - Coggle Diagram
Sistem Ekskresi Hewan & Manusia
Gangguan Pada Sistem Ekskresi
Albuminuria
urine banyak mengandung albumin
Penyebab kekurangan protein, penyakit ginjal dan hati
Hematuria
urine mengandung darah
Penyebab peradangan ginjal, batu ginjal dan kanker kandung kemih
Nefrolitiasis (batu ginjal
urine sulit keluar karena tersumbat batu pada ginjal, saluran ginjal atau kandung kemih
Penyebab: konsentrasi unsur-unsur kalsium terlalu tinggi dan dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan saluran urete
Diabetes Insipidus
meningkatnya jumlah urine (20 – 30 kali lipat)
Penyebab : kekurangan hormon antidiuretika (ADH
Diabetes Melitus
kadar glukosa darah melebihi normal
Penyebab : kekurangan hormon insulin
Jerawat biasa
Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
Emphysema
penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh
darahnya terisi udara.
Organ Ekskresi Manusia
Kulit
mengeluarkan zat–zat sisa berupa kelenjar keringat.
Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi,
pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar
Hal ini mengakibatkanbanyak darah yang mengalir ke daerah tersebu
Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air,garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat
Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat
Lapisan Kulit
Epidermis (Lapisan Kulit Ari)
Lapisan tanduk
lapisan malphigi
Dermis (Lapisan Kulit Jangat)
Pembuluh kapiler
Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Kelenjar minyak (glandula sebaceae)
Kantong rambut
Lapisan Bawah Kulit
terdapat sel lemak.
Paru-Paru
mengeluarkan karbon
dioksida (CO2)
mengeluarkan uap air (H2O) yang dihasilkan dari respirasi.
proses ekskresi pada paru-paru
oksigen masuk lewat hidung menuju trakhea lewat tenggorokan
udara mengandung O2 dialirkan menuju bronkiolus melalui bronkus
udara yg mengandung O2 dialurkan menuju alveolus melalui bronkiolus
terjadi pertukaran O2 dan CO2
CO2 dibawa kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh melalui hembusan nafas
Hati
mengeksresikan getah empeduzat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak
membuang racun
berada di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma
menguraikan gas amonia yangberbahaya dalam tubuh menjadi zat yang lebih aman
menghasilkan empedu
cairan jernih kehijauan
Zar warna empeduterbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak
Ginjal
mengekskresikan urin
Filtrasi
Proses penyaringan sel-sel darah
Hasil dari proses filtrasi berupa urin primer yang masih mengandung air, glukosa, dan asam amino
Reabsorbsi
Proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh
Hasil dari proses reabsorbsi adalah urin sekunder.
Augmentasi
Proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya
Hasil dari proses augmentasi adalah urin sesungguhnya.
Bagian Ginjal
Kulit ginjal(korteks)
menyaring darah
terdapat badan Malphigi
Glomerulus
kapsula Bowman
sum-sum ginjal(medulla)
tepat berkumpulnya pembuluh halus
terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal.
rongga ginjal (pelvis renalis)
menampung urin sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter
Posisi ginjal berada di kanan dan kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang
Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh
Sistem Ekskresi Pada Hewan Vertebrata
Sistem ekskresi pada mamalia
Sistem Ekskresi pada mamalia hampir sama dengan manusia tetapi sedikit berbeda karenamamalia dipengaruhi/disebabkan oleh lingkungan tempat tinggalnya
Sistem ekskresi pada ikan
system ekskresi berupa ginjal dan suatu lubang pengeluaran yang disebuturogenital.Lubang urogenita
Sistem ekskresi pada amfibi
Saluran ekskresi pada katak yaitu ginjal, paru-paru,dan kulit
Sistem ekskresi pada repti
Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka
Sistem Ekskresi Pada Hewan Ivertebrata
Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih
mempunyai organ nefridium yang disebut sebagai protonefridium
Protonefridiumtersusun dari tabung dengan ujung membesar mengandung sili
Di dalam protonefridiumterdapat sel api yang dilengkapi dengan silia
Tiap sel api mempunyai beberapa flagela yang gerakannya seperti gerakan api lilin
Air danbeberapa zat sisa ditarik ke dalam sel api.
Air dikeluarkan lewat lubang nefridiofora
Sistem Ekskresi pada Anelida dan Molluska
Anelida dan molluska mempunyai organ nefridium yang disebut metanefridium
Metanefridium memiliki dua lubang.
anelida mendifusikan sisa amonianya didalam tanah tetapi ureum diekskresikan lewat sistem ekskresi
Alat ekskresi pada Belalang (Insekta)
Alat ekskresi pada belalang adalah pembuluh Malpighi,
serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yangberupa CO2
Garam-garam dan air diserap kembali melalui epitel rektum,sedangkan buangan nitrogen kering dikeluarkan bersama feses