TES KEPRIBADIAN NON PROYEKTIF

PENGERTIAN TES KEPRIBADIAN NON PROYEKTIF

EDWARD’S PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE (TES EPPS)
Pengertian dan Metode Tes EPPS Menurut Para Ahli

TES PAPI KOSTICK Lembar Tes PAPI

TES MBTI MBTI

Tes non proyektif merupakan jenis tes untuk mengukur kepribadian seseorang dengan tidak mempertimbangkan proyeksi.

PERBEDAAN TES PROYEKTIF & NON PROYEKTIF

TES PROYEKTIF

TES NON PROYEKTIF

Memberikan stimuli yang tidak jelas; yaitu beberapa hal yang mendorong pasien untuk memproyeksikan kebutuhannya sendiri kedalam situasi tes.

Subjek akan diberikan stimulus yang jelas

Tes EPPS disusun berdasarkan teori kebutuhan yang dicetuskan oleh A.H. Murray pada tahun 1938.

Tes EPPS disusun berdasarkan teori kebutuhan yang dicetuskan oleh A.H. Murray pada tahun 1938.

Tes kepribadian non proyektif yang dikembangkan oleh psikolog dan profesor Amerika Allen L. Edwards pada tahun 1954.

Edward mengklasifikasikan kebutuhan-kebutuhan dari teori Murray ke dalam 15 golongan

DEFERENCE

ORDER

ACHIEVEMENT

EXHIBITION

AUTONOMY

AFFILIATION

INTRACEPTION

SUCCORANCE

DOMINANCE

ABESEMENT

NURTURANCE

CHANGE

ENDURANCE

HETEROSEXUALITY

AGGRESSION

FUNGSI TES PAPI KOSTICK

ASPEK DALAM TES PAPI KOSTICK

SEJARAH TES PAPI KOSTICK

PAPI adalah singkatan dari Personality and Preference Inventory. Tes ini pertama kali dirancang oleh Dr Max Kostick pada tahun 1960. Tes PAPI Kostick semula dirancang untuk keperluan konseling dan juga diskusi. Namun, dalam perkembangannya, analisis konfigurasi PAPI Kostick dapat diterapkan dalam pengukuran kepribadian di bidang industri dan organisasi. Hingga kini alat ukur PAPI Kostick populer dan umum digunakan oleh para profesional Human Resource (HR) dan manajer terkait dalam rangka mengevaluasi perilaku dan gaya kerja individu atau karyawan dalam setiap tingkatan.

IPSATIF (PAPI-I)

NORMATIF (PAPI-N)

digunakan untuk menilai dan membandingkan atribut-atribut dari satu individu, bukan antar individu

digunakan oleh tester dengan tujuan untuk memahami individu.

memuat 90 pasang pernyataan dengan format forced-choice

memuat 126 pernyataan tunggal dengan masing-masing disertai tujuh skala penilaian.

digunakan untuk melakukan penilaian terhadap individu dan membandingkannya dengan individu?individu lain.

Social Nature

Work Style

Activity

Temperament

Leadership

Followership

Work Direction

KEKURANGAN TES PAPI KOSTICK

KELEBIHAN TES PAPI KOSTICK

Penskoran cepat, sudah
menggunakan komputer

pengaplikasian luas, hasil
tes dapat diaplikasikan ke banyak hal yang terkait pekerjaan

Sederhana, dapat mudah
dipahami oleh testee

Terdapat banyak pernyataan yang diulang, berpotensi menyebabkan kebosanan atau frustasi bagi testee dalam mengerjakan tes

MANFAAT TES MBTI

ASPEK DALAM MBTI

TENTANG TES MBTI

Tes kepribadian non proyektif yang dikembangkan oleh Isabel Briggs Myres dan ibunya, Katherine Briggs pada tahun 1954.

Tes kepribadian non proyektif yang dikembangkan oleh Isabel Briggs Myres dan ibunya, Katherine Briggs pada tahun 1954.

PENDIDIKAN

BAGI DIRI SENDIRI

Digunakan dalam konseling

Sebagai panduan untuk memilih jurusan atau profesi.

Berguna untuk pengembangan diri

Lebih memahami diri kita

Lebih baik dalam memahami orang lain

SENSING (S) VS INTUITION (N

THINKING (T) VS FEELING (F)

JUDJING (J) VS PERCEIVING (P)

EXTROVERT (E) VS INTROVERT (I)

Aspek EI ini melihat orientasi energi kita ke dalam atau ke luar. Exstrovert itu tipe pribadi yang suka dunia luar, sedangkan Introvert itu tipe pribadi yang suka dengan dunia dalam atau diri mereka sendiri.

Aspek SN ini meilhat bagaimana individu memproses data. Sensing memproses data dengan berdasar pada fakta yang konkrit, serta melihat data itu apa adanya. Sedangkan Intuition memproses data dengan berdasarkan dengan melihat pola dan hubungan,serta melihat berbagai kemungkinan yang terjadi.

Aspek TF ini melihat bagaimana seseorang mengambil keputusan. Thinking itu menggunakan logika dan kekuatan analisa untuk mengambil keputusan. Sedangkan Feeling itu menggunakan perasaan, empati, serta nilai-nilai yang diyakini ketika mengambil keputusan

Aspek JP ini melihat derajat fleksibilitas orang. Judjing berarti tipe orang yang selalu bertumpu pada rencana yang sistematis, dan bertindak secara beratur. Sedangkan Perceiving tipe orang yang fleksibel, spontan, adaptif, dan bertindak secara acak untuk melihat peluang tertentu.