Tes Proyektif
tes yang disusun atas dasar penggunaan mekanisme proyeksi (Subjektif).
asumsi dasarnya, apabila individu dihadapkan pada hal-hal yang ambigu, maka dirinya akan memproyeksikan kepribadiannya melalui jawaban-jawaban terhadap stimulus tersebut. (Schultz & Schultz, 2010)
Tujuan: untuk mengungkap kepribadian individu dengan cara memproyeksikannya.
Fungsi: digunakan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, industri dan organisasi, militer, dan klinis.
Macam-macam tes Proyektif
SAAT (Sack Sentences Complation Test)
oleh Joseph Sac dan Sidney Levy
merupakan tes non verbal, sifatnya sederhana, jumlahnya 60 item.
Tes Rorschach
oleh Psikiatris Herman Rorschach
menerapkan noda tinta pada penyelidikan diagnostik kepribadian secara keseluruhan.
MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory)
berbentuk self report dengan pilihan jawaban "ya" Dan "Tidak"
oleh Strake Hathway dan J.C MC Kinley
Test grafis
Test Draw a Person oleh Karen Macover
Tes BAUM oleh Emil Jucker, alat seleksi untuk pekerja perusahaan.
Test HTP (House, Tree, Person) digunakan untuk menyeleksi para pekerja.
Test Warteg
berisi selembar kertas yang berisi gambar delapan kotak berstimulus
tes disajikan secara individu dengan durasi 15-40 menit
CAT (Children Apperception Test)
oleh Bellak
untuk anak usia 3-10 tahun
TAT (Theamatic Apperception Test)
oleh Henry A Murray
dasarnya adalah memproyeksi ke gambar individu.
Test Asosiasi Kata
oleh Gallton (1879)
rangkaian kata tak terkait
individu memberikan respon dengan spontan
Kent- ROSANOFF FREE ASSOCIATION TEST
menggunakan penentuan skor objektif.