Patofisiologi supraventricular tachycardia pada prinsipnya terdiri dari gangguan otomatisasi, adanya aktivitas pemicu, serta reentry. Pada jantung normal, eksitasi diawali pada nodus sinoatrial (SA), yang kemudian diteruskan melalui jaringan atrium menuju ke nodus AV. Pada nodus AV, sinyal listrik ditunda selama 0,1 detik untuk memberi waktu pada atrium untuk berkontraksi dan memompa jantung ke ventrikel. Selanjutnya nodus AV akan meneruskan sinyal listrik ke berkas His dan sistem Purkinje pada ventrikel hingga akhirnya akan terjadi kontraksi ventrikel. Proses konduksi normal ini akan terganggu pada supraventricular tachycardia melalui 3 mekanisme: gangguan otomatisasi, mekanisme reentry, dan aktivitas pemicu