Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Makhluk Hidup & Lingkungannya 2021015031 Arshawa Oktavinia, Konsep…
Makhluk Hidup & Lingkungannya 2021015031 Arshawa Oktavinia
Konsep Evolusi Sebagai Perubahan Makhluk Hidup
Evolusi menurut para ilmuan
Teori Evolusi Darwin
Bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam
Makhluk hidup berevolusi sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungannya
Fakta-fakta yang mendukung pemikiran Darwin
Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup
Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang banyak
Sumber alam dibumi sangat terbatas
Contoh
Jerapah berleher panjang & pendek
semakin lama daun-daun yang terletak pada pohon rendah semakin sedikit hingga akhirnya habis sehingga menyebabkan jerapah berleher pendek mengalami kepunahan. Sedangkan jerapah berleher panjang masih memperoleh makanannya dan bertahan hidup sampai sekarang
Kesimpulan teori Darwin
Seleksi alam terjadi karena adanya perbedaan keberhasilan pada reproduksi organisme
Seleksi alam terjadi melalui interaksi antara lingkungan dengan variasi sifat yang dimiliki oleh individu pada suatu populasi
Seleksi alam menghasilkan organisme yang mampu beradaptasi dengan lingkungannnya
Teori Evolusi Lamarck
Contoh
Jerapah berleher panjang harus meregangkan dan memanjangkan lehernya sehingga ukuran lehernya semakin panjang
Lingkungan mempengaruhi ciri-ciri atau sifat pada makhluk hidup
Adanya prinsip use and disuse
Bagian tubuh yang digunakan untuk beradaptasi akan berkembang dengan baik, sedangkan tubuh yang tidak digubakan akan mengalami kemunduran sehingga menyusut atau mengecil
Teori Evolusi Weisman
Proses Evolusi behubungan dengan gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetik
Pembuktian
Memotong ekor-ekor tikus yang dipeliharanya. Kemudian tikus-tikus berkembangbiak dan keturunannya tetap memiliki ekor panjang
Percobaan tersebut dilakukkan 21 generasi dan seluruh keturunannya tetap memiiliki ekor panjang
Mekanisme Evolusi
Mutasi
Perubahan pada gen sehingga mempengaruhi fenotipe dan genotipe
Pengaruh
Menguntungkan
Menghasilkan sifat baru yang lebih menguntungkan
Menghasilkan spesies yang dapat beradaptasi
Memiliki kemampuan beradaptasi dengan bibit unggul
Merugikan
Jika sifat yang dihasilkan dengan sifat seperti diatas
Henyutan genetik
Macam peristia henyutan genetik
Efek Penemu (Founder eff ect)
Peristiwa populasi kecil yang memisah dari populasi kemudian menempati tempat baru dan membentuk koloni tersendiri
Efek Leher Botol (Bottleneck off ect)
Peristiwa menurun drastis jumlah populasi karena adanya bencana alam atau aktivitas menusia sehingga dapat menyebabkan penurunan variasi genetik
Peristiwa perubahan frekuensi alel dalam suatu populasi karena adanya populasi keci yang memisah dari populasi asalnya
Perubahan perlahan-lahan dan secara bertahap yang berlangsung dalam waktu yang sangat lama dimana terjadi perubahan bentuk menjadi lebih baik atau lebih kompleks
Ekosistem
Merupakan sistem ekologi yang terdiri dari komunitas dan lingkungan
Hubungan timbal balik antara komponen abiotik dan biotik membentuk sistem ekologi
Hubungan antara komponen dalam ekosistem
Interaksi antara komponen biotik dengan biotik
Interaksi Intraspesifik
Interaksi dalam satu spesies
Dalam koloni lebah madu terdapat pembagian kerja antara ratu, prajurit, maupun pekerja,
Bersifat saling membantu dan menguntungkan
Interaksi Interspesifik
Interaksi antar individu yang berbeda spesies
Kompetisi
Terjadi bila anggota spesies yang berbeda menggunakan sumber daya yang terbatas secara bersama sehingga terjadi persaingan
Contoh
Populasi pohon mangga tidak dapat tumbuh baik karena terhalang pohon mangga yang lebih tinggi
Predasi
Organisme dapat hidup dengan memakan organisme lain
Contoh
Populasi tikus meningkat, ular meningkat
Tujuan
Membentuk populasi yang seimbang
Simbiosis
Terjadi antara dua anggota populasi dan menunjukan efek terhadap kesehatan dari individu tersebut
Simbiosis Mutualisme
Memberi keuntungan bagi kedua simbionya
Contoh
Protozoa merayap dalam mencerna kayu
Mikoriza dengan akar tanaman
Bakteri rhizobium sp dengan tanaman kacang-kacangan
Simbiosis Komensalisme
Simbiosis yang hanya menguntungkan salah satu simbionya
Contoh
Tumbuhan paku menempel pada batang kayu
Ikan remora menempel pada ikan hiu
Bunga karang menempel pada cangkang siput
Simbiosis Parasitisme
Simbiosis yang menimbulkan kerugian pada salah satu simbionya
Contoh
Cacing pita hidup secara endoparasit didalam tubuh kita
Tali putri yang tumbuh menumpang pada tanaman lain
Benalu menempel pada tumbuhan inangnya
Kutu kepala hidup ekstoparasit dikepala manusia
Rantai makanan
Perpindahan energi yang berbentuk makanan dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lain
Menggambarkan hubungan organisme satu dengan organisme lainnya, hubungan makan dan dimakan akan menjamin kelangsungan hidup organisme
Komponen Fisik (Abiotik)
Segala materi tidak hidup yang ada dilingkungan dan berpengarh terhadap organisme hidup
Fungsi
Sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan
Contoh
Air
Tanah
Udara
Curah hujan
Senyawa kimia
Komponen budaya
Budaya berperan penting dalam memelihara keseimbangan tatanan lingkungan hidup
Komponen hayati (Biotik)
Seluruh organisme hidup yang saling berinteraksi dengan sesama dan lingkungannya
Individu
Seekor ikan
Individu merupakan organisme tunggal
Populasi
Sekelompok individu yang satu spesies yang hidup pada suatu tempat dan waktu tertentu
Contoh
Populasi Manusia
Populasi komodo
Populasi badak
Komunitas
Kumpulan dari berberapa populasi yang terdapat hubungan saling ketergantungan
Ekosistem
Kesatuan komunitas dan lingkungan hidupnya serta membentuk hubungan interaksi
Biosfer
Kesatuan berbagai macam ekosistem meliputi semua organisme dan lingkungan yang berinteraksi dalam sistem pendayagunaan energi dan daur materi
Komponen
Produsen
Organisme yang memproduksi materi organik dengan bantuan sinar matahari
Konsumen
Organisme Heterotof
Konsumen secara langsung atau tidak langsung mendapatkan energi dari produsen
Contoh
Omnivora
Herbivora
Karnivora
Pengurai
Organisme yang mendapatkan energi dengan mengubah bahan organik dari sisa tubuh organisme lain
Adaptasi Hewan dan Tumbuhan
Seluruh organisme hidup yang saling berinteraksi dengan sesama dan lingkungannya
Faktor yang mempengaruhi
Kemampuan berkembangbiak
Sifat Genetik
Jenis organisme yang sekarang hidup dan teradaptasi dengan lingkungan habitatnya adalah jenis organisme yang mewarisi sifat-sifat dari nenek moyangnya
Frekuensi perubahan lingkungan
Lingkungan dapat berubah secara siklik yaitu berulang-ulang dengan intensitas rendah
Frekuensi perubahan lingkungan
Ketahanan hidup hewan karena setiap hewan mempunyai ketahanan hidup sendiri-sendiri tergantung dari kapasitas mereka utuk mengatasi lingkungannya
Adaptasi terjadi secara lambat karena perubahan lingkungan selalu tertumpang tindih dengan kondisi sebelumnya
Adaptasi melibatkan seluruh kegiatan hidup hewan
Populasi yang anggotanya mampu menghasilkan keturunan yang lebih banyak mampu mempertahankan hidup
Petunjuk Evolusi
Perbandingan embrio
pada vertebrata yang menunjukkan adanya kesamaan pada fase-fase perkembangan embrionya
Peristiwa Domestikasi
Domestikasi adalah usaha manusia untuk menjadikan hewan atau tumbuhan sebagai budidaya
dengan mengubah habitat, jenis makanan, dan perilakunya
Contohnya hewan-hewan yang dulunya liar seperti anjing mengalami domestikasi sehingga bersifat jinak
Perbandingan Fisiologi
Contohnya harimau, burung, dan lumba-lumba bernapas
menggunakan paru-paru walaupun hidup pada habitat berbeda.
Organ Rudimenter
Para ahli menyimpulkan bahwa adanya organ tubuh yang tersisa (rudimenter) merupakan
petunjuk adanya evolusi
Contoh
buah dada pada laki-laki yang tidak memiliki fungsi,
selaput mata ketiga (membran niktitans) pada sudut mata sebelah dalam, pada
manusia yang mereduksi
tulang ekor
rambut pada dada, gigi taring yang runcing, dan umbai cacing
Adanya Fosil
Fosil adalah sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang
hidup di masa lampau, terawetkan secara alami,
dan telah berumur jutaan tahun.
Menurut Darwin, fosil merupakan bukti evolusi
yang menunjukkan kontinuitas perkembangan
kehidupan
Perbandingan Anatomi
Perbandingan anatomi dapat dilihat dari struktur
homologi dan analogi.
ANALOGI merupakan kesamaan pada fungsi anggota tubuh
tetapi memiliki struktur yang berbeda
Contohnya sayap pada kupu-kupu, burung, dan kelelawar memiliki
fungsi yang sama untuk terbang tetapi memiliki struktur yang berbeda.
HOMOLOGI merupakan kesamaan pada struktur tubuh
dasar tetapi memiliki fungsi sama atau berbeda.
tangan manusia
kaki depan kucing,
sirip paus
sayap kelelawar memiliki struktur yang sama, yaitu
terdiri atas tulang lengan atas
Perbandingan Biokimia
Biokimia merupakan cabang biologi yang mempelajari unsur-unsur
kimia serta reaksinya dalam tubuh makhluk hidup.
Contohnya untuk mengetahui kekerabatan pada hewan
dapat ditunjukkan dengan uji secara biokimia
Uji presipitin adalah uji adanya reaksi antara
antigen dan antibodi.
Konsep Adaptasi dan Spesiasi
Pelestarian Makhluk Hidup
Pelindungan alam in situ dan ex situ
Pelestarian in situ merupakan pelestarian alam yang
dilakukan di habitat aslinya.
Hutan lindung
Taman laut
pembuatan taman wisata
cagar alam
Suaka margasatwa
Pelestarian ex situ merupakan pelestarian alam yang
dilakukan bukan di habitat aslinya.
kebun koleksi
hutan nasional
kebun botani
kebun binatang
hutan produksi
Reboisasi merupakan suatu cara untuk melestarikan keanekaragaman hayati dengan
menanam kembali berbagai jenis pohon.
Perlindungan alam ketat adalah perlindungan alam yang tidak memperbolehkan campur tangan manusia dalam usaha perlindungannya
perlindungan Botani untuk melindungi tumbuhan tertentu
perlindungan Zoologi untuk melindungi hewan tertentu;
perlindungan Geologi untuk melindungi formasi geologi tertentu
perlindungan Antropologi untuk melindungi suku bangsa tertentu
perlindungan suaka margasatwa untuk melindungi hewan tertentu
Konsep Adaptasi & Spesiasi
Adaptasi Makhluk Hidup
Adaptasi Morfologi
Penyesuaian yang muncul dalam bentuk berupa sifat-sifat morfologis tubuh terhadap lingkungan tempat hidup
Tumbuhan
Tumbuhan yang hidup didaerahh kering(Xerofit) - Kaktus
Tumbuhan yang hidup didaerah lembab (Higrofit) - Keladi
Tumbuhan yang hidup diair (Hidrofit) - enceng gondok, teratati, bakau
Hewan
Bagian-bagian tubuh
Sifat homolog hewan vertebrata
Terjadi apabila alat-alat tubuh berasal dari jaringan embrional yang sama teteapi dalam perkembangannnya berubah menjadi bagian tubuh yang memiliki fungsi yang berbeda
Mamalia; kedua pasang anggota tubuh berfungsi sebagai kaki
Reptil ; kedua pasang anggota tubuh berfungsi sebagaimkaki, contohnya kadal, dan biawak
Burung ; anggota tubuh dapat berubah bentuk menjadi sayap
Ikan; angota-anggota tubuh belakang dan depan sirip dada dan sirip ekor berfungsi sebagai alat renang
Alat-alat gerak pada hewan darat
Simpase yang berada dalam sangkar dapat menggunakan tongkat untuk mengambil makanan yang berada diluar
Tupai yang hidup dipohon tidak dapat menggunakan kaki depan dan belakang untuk memegang tetapi dapat mencengram pohon yang dipanjat
Kijang, babi hutan, dan banteng hidup ditanah keras dan berbatu memiliki telapak yang keras karena tertutup oleh lapisan tanduk yang tebal
Alat gerak pada hewan unggas
Burung yang hidup dipohon memiliki jari kaki yang agak panjang dan menghadap kebelakang sehingga bersama dengan jari-jari yang menghadap kedepan
Digunakan untuk mencekram cabang atau ranting
Burung elang mempunyai kaki dengan kuku panjang dan melengkung
Digunakan untuk mencekram dan menangkap mangsa
Bangau hidup ditanah becek mempunyai kaki berselaput yang terdapat diantara jari kaki
Angsa dan itik yang hidup diair memiliki selaput yang lebih lebar yang digunakan untuk berenang diair
Kaki pada jenis hewan
Cicak memilliki telapak kaki yang rata, kaki cicak tidak dapat menempel karena adanya tekanan udara
Cumi dan gurita memiliki kait penghisap
Bentuk mulut vertebrata dan avertebrata
Penutup tubuh
Sebagian besar hewan-hewan arthropoda memiliki kulit tebal yang
terbuat dari khitin untuk menahan hilangnya air dari dalam tubuh
Hewan-hewan Moluska memiliki kulit yang tebal seperti siput menutup permukaan
tubuhnya apabila lingkungan hidupnya kering
Hewan-hewan reptil umumnya memiliki kulit yang tebal disusun oleh lapisan tanduk
untuk menahan penguapan ketika berada di lingkungan kering
Hewan-hewan amfibi tidak memiliki kulit yang tebal tetapi jaringan di bawah kulitnya
selalu mengeluarkan cairan sehingga permukaan kulitnya basah
Burung memiliki bulu yang berfungsi sebagai isolator suhu
Hewan-hewan mammalia memiliki rambut pada kulitnya yang berfungsi sebagai isolator suhu
Hewan mamalia
Hewan karnivora seperti harimau mempunyai taring yang kuat
dan tajam untuk mencabik hewan mangsanya.
Hewan herbivora dan omnivora memiliki gigi geraham untuk
mengunyah makanan sampai halus.
Hewan pengerat seperti tikus memiliki gigi seri yang panjang dan
runcing.
Paruh
Burung pemakan biji memiliki paruh yang pendek
Burung penghisap madu memiliki paruh yang kecil dan panjang
Burung pemakan daging memiliki paruh yang besar dan bagian
atas melengkung,
Unggas air memiliki paruh yang berbentuk sudut.
Bentuk mulut
Kupu-kupu memiliki mulut berbentuk belalai yang disebut
probosis digunakan untuk menghisap madu.
Lalat rumah memiliki mulut berbentuk lidah untuk menjilat
makanan yang basah.
Nyamuk memiliki mulut berbentuk penusuk dan penghisap untuk
menusuk kulit dan menghisap darah.
Warna
Apatetik
Warna kriptik yaitu warna hewan yang sama dengan
lingkungan untuk bersembunyi
Warna pseudosematik yaitu warna untuk peringatan
Sematik
Warna aposematik: warna untuk peringatan
Warna episematik: warna untuk memberi sinyal
Mimikri
Mimikri batesian
Pada mimikri Batesian, hewan sebagai mimik memiliki rasa enak dan
disukai predator tetapi modelnya tidak disukai karena beracun
Mullerian
Pada mimikri Mullerian, kedua jenis hewan mempunyai pola warna yang sama
dan keduanya tidak disukai predator karena rasanya tidak enak
Adaptasi Fisiologis
adalah adaptasi yang berhubungan antara kesesuaian proses-proses
fisiologis hewan dengan kondisi lingkungan pada habitatnya.
Ciri-ciri
Respirasi
Hewan bersel satu yang hidup di air bagian dalam bernapas secara
anaerob karena kandungan O2 yang rendah.
Organisme tingkat tinggi menggunakan pernapasan anaerob apabila O2
yang masuk tidak tercukupi.
Katak memasukkan O2 melalui permukaan tubuh walaupun telah
memiliki alat pernapasan khusus.
Serangga menggunakan trakea untuk bernapas karena tubuhnya
ditutupi oleh kulit tebal yang terbentuk dari lapisan khitin
Larva serangga mayfly dan salamander air bernapas dengan insang dan
insangnya menjulur keluar tubuh agar mendapatkan O2 lebih banyak.
Ikan dan ketam bernapas dengan insang dan mengalirkan air melalui
celah insang dengan sistem pompa sehingga insang dapat menangkap O2
Ikan mujair dan ikan mas mengambil O2 dari udara dengan cara naik
ke permukaan air dan mengeluarkan moncongnya.
Ketam darat menggunakan insang untuk bernapas di udara
Pencernaan Makanan
Pengambilan makanan
Protozoa memasukkan langsung makanannya ke dalam vakuola
makanan untuk dicerna.
Porifera menggerakkan silia untuk mengalirkan air melalui saluran pori-pori
tubuh kemudian makanan yang terbawa oleh air diserap oleh sel-sel yang
menghadap ke saluran pori
Hewan berongga (Coelenterata) mengambil makanan dengan cara
menggerakkan tentakel di lubang rongga tubuh.
Ketam darat memakan makanan yang berada dalam lumpur dengan
menggunakan kaki sapit
Ketam darat mencabik daging hewan sebelum dimasukkan ke
mulut.
Ikan air tawar menyaring plankton. Ikan hiu menyaring plankton.
Ikan paus juga memakan plankton dengan cara menyaring
Belalang memotong dan mengunyah makanan dengan maksila dan
mandibula
Burung mempunyai lambung pengunyah untuk melumatkan
makanan yang ditelan,
Ular menelan makanan yang berukuran besar misalnya tubuh kambing. Makanan ini dicerna di dalam saluran pencernaan sedikit demi sedikit sehingga dapat
digunakan dalam waktu lama.
Pencernaan makanan
senyawa lemak ada yang berbentuk lilin
organisme laut banyak mengandung lilin
ikan
anemon laut
mulusha
chepalopoda
hewan karang
Hewan herbivora tidak mempunyai enzim selulase sehingga sulit untuk
mencerna makanan yang mengandung selulosa.
anai - anai
cacing teredo
siput kebun
kutu buku
Sedangkan mikroorganisme yang dapat mencerna solulosa
flagelata Trichomonas termopsidis yang hidup dalam usus rayap.
Suhu Lingkungan
Homoiterm
Mammalia dan burung dapat mempertahankan suhu tubuh walaupun suhu lingkungan berubah
Poikiloterm
Reptil, amfibi, ikan, dan hewan-hewan avertebrata memiliki suhu
tubuh yang berubah apabila suhu lingkungan berubah
Hetoroterm
Mammalia mempertahankan suhu tubuh di atas suhu lingkungan dan saat lain bersifat poikilotermik
Beruang kutub mengalami hibernasi
Persediaan air
Onta mengatur kelembaban udara pernapasan untuk mengatur
pengeluaran dan pemasukan air dalam tubuh.Selaput hidung menjadi
kering apabila tubuhnya mengalami dehidrasi.
Adaptasi Tingkah Laku
Beruang kutub melakukan hibernasi untuk mengurangi metabolisme
tubuh saat musim dingin.
Siput darat melakukan aestivasi pada musim kemarau untuk menghindari
udara panas dan kering
Burung hantu, kukang, musang, kelelawar, dan walang sangit melakukan
aktivitas mencari makan dan lainnya pada malam hari, sehingga disebut hewan nokturnal.
Ketam darat melakukan ototomi yaitu memutuskan kakinya apabila kaki
akan dipatuk burung bangau
Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannnya
Seleksi alam adalah proses seleksi yang terjadi dialam terhadap organisme yang mampu beradapasi dan tidak mampu beradaptasi
Jenis Isolasi
Isolasi Geografi
Isolasi Ekologi
Isolasi Temporal
Isolasi tingkah laku
Isolasi Mekanik
Isolasi Gamet
Teori Sinetik
Gabungan teori dari Lamarc,Darwin, dan hukum pewarisan
Populasi diawali oleh perubahan faktor genetik yang umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan
Menyebabkan terjadinya perubahan bentuk, kebiasaan dan sifat lain yang berbeda sehingga akan muncul spesies baru