Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional - Coggle Diagram
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
Ideologi menurut KBBI
cara berpikir seseorang atau suatu golongan.
paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik
kumpulan konsep bersistem yang dijadikan atas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.
beberapa komponen penting dalam sebuah ideologi, yaitu sistem, arah, tujuan, cara berpikir, program, sosial dan politik
Tracy menyebut ideologi sebagai srience of ideas, yaitu suatu program yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional bagi masyarakat Perancis.
Istilah ideologi berasal dari kata idea, yang artinya gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan logos yang berarti ilmu. Ideologi secara etimologis, artinya ilmu tentang ide-ide (the science of ideas)
Pengertian Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal
Penjelasan Umum UUD 1945
“ .. terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah cara membuatnya, mengubahnya dan mencabutnya”
“... yang sangat penting dalam pemerintahan dan dalam hidupnya bernegara ialah semangat, semangat para penyelenggara negra, semangat para pemimpin pemerintahan”.
Ciri khas ideologi terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Dasarnya dari konsensus masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan dalam masyarakatnya sendiri
Tantangan terhadap Pancasila sebagai ldeologi Negara
Faktor Eksternal
Menguatnya isu kebudayaan global dengan adanya keterbukaan informasi
Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan kemajuan ideologi
Pertarungan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990
Faktor Internal
Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang berorientasi pada kepentingan kelompok atau partai
Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap rezim yang berkuasa
Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara
peran konkret Pancasila sebagai ideologi
Ideologi negara sebagai penuntun warga negara, artinya setiap perilaku warga negara harus didasarkan pada preskripsi moral.
Ideologi negara sebagai penolakan terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan sila-sila pancasila.
Pancasila berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa, sehinggam memenuhi prasyarat sebagai suatu ideologi terbuka.
Pancasila sebagai Idelogi yang Reformatif, Dinamis dan Terbuka
Pancasila sebagai suatu ideologi yang bersifat terbuka memiliki tiga dimensi
Dimensi Normatif
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam norma-norma kenegaraan. Dalam pengartian ini Pancasila terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam pengertian ini ideologi Pancasila agar mampu dijabarkan ke dalam langkah operasional, maka perlu memiliki norma yang jelas
Dimensi Relistis
yaitu suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Oleh karena itu Pancasila selain memiliki dimensi nilai-nilai ideal serta normatif maka Pancasila harus mampu dijabarkan dalam kehidupan masyarakat secara nyata (kongkrit) baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penyelenggaraan negara.
Dimensi Idealistis
Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional dan menyeluruh, yaitu hakikat nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Hakikat nilai-nilai Pancasila tersebut bersumber pada filsafat Pancasila (nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam Pancasila).
Syarat Gerakan Reformasi
Dilakukan harus dengan suatu cita-cita yang jelas (landasan ideologis)
Dilakukan dengan berdasar pada suatu kerangka struktural tertentu (dalam hal ini UUD) sebagai kerangka acuan reformasi
Dilakukan karena adanya suatu penyimpangan-penyimpangan.
Dilakukan ke arah suatu perubahan ke arah kondisi serta keadaan yang lebih baik.
Dilakukan dengan suatu dasar moral dan etik sebagai manusia yang Berketuhanan Yang Maha Esa, serta terjaminnya persatuan dan kesatuan bangsa
Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila sebagai ideologi terbuka
Nilai Instrumental
Merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran serta lembaga pelaksananya. Nilai instrumental ini merupakan eksplisitasi, penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar dalam rangka penyesuaian dalam pelaksanaan nilai-nilai dasar ideologi Pancasila.
Nilai Praksis
Merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengamalan yang bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Nilai Dasar
Merupakan essensi dari sila-sila Pancasila yang sifatnya universal, sehingga dalam nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar.
Faktor Pendorong Keterbukaan IdeologiPancasila
Kenyataan menunjukkan, bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan beku dikarenakan cenderung meredupkan perkembangan dirinya
Pengalaman sejarah politik kita di masa lampau.
Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat.
Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.