Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Limfogranuloma Venereum - Coggle Diagram
Limfogranuloma Venereum
Patofisiologi
-
-
patofisiologi --> limfogranuloma venereum memliki efek pada sistem limfatik, dimana agen utama penyebab dari seluruh kerusakan yang terjadi adalah bakteri chlamydia trachomatis yang berasal dari infeksi pada kelenjar limfe regional. hal ini menimbulkan efek peradangan secara sistemik pada sistem limfatik dimana menimbulkan proliferasi limfatik yang di perantarai oleh bakteri chlamydia trachomatis pada sel epitel dan perlekatan heparin sulfat reseptor
-
Komplikasi, Prognosis dan Edukasi, Pencegahan
-
komplikasi --> nekrosis dan ruptur organ pada regional kelenjar limfe, anogenital fibrosis, strikatur, fistula, elephantiasis genital, pneumonia, hepatitis
-
edukasi --> komunikasikan kepada pasien mengenai jadwal minum obat dan tatacaranya, check up rutin
pencegahan --> tidak melakukan seks sebelum menikah, memakai pengaman saat berhubungan seks, banyak berolahraga
-
Definisi dan Klasifikasi
-
klasifikasi --> berdasarkan stadiumnya, LGV primer --> lesi berupa papul yang tidak nyeri dan dapat sembuh sendiri, LGV sekunder --> proktitis, limfadenitis, limfadenopati. LGV tersier --> limfedema, striktur anal
Definisi --> Limfogranuloma venereum merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh chlamydia trachomatis serovar L1-L3, penyakit ini bersifat invasif dan diikuti oleh respon inflamasi berat
Tatalaksana
-
Non Farmakologis --> melakukan prosedur berupa fluktuasi pus bubo inguinal pada regional limfe node untuk keluhan yang simtomatis dan lakukan insisi pada daerah tersebut dan drainase pusnya --> mempercepat proses penyembuhan
Farmakologis --> doksisiklin 100 mg 2x sehari selama 21 hari. alternatif regimen dengan eritromisin 500 mg oral 4x sehari selama 21 hari. azitromisin 1 gram oral 1x seminggu selama 3 minggu --> terapi regimen efektif
Diagnosa
pemeriksaan fisik
melakukan pemeriksaan fisik khusus pada bagian yang khas dengan keadaan penyakit pada pasien tersebut
penunjang
melakukan pemeriksaan penunjang berupa darah rutin, pemeriksaan serologi, kultur darah, tes frei, pemeriksaan mikroskopik
anamnesis
menentukan diagnosis berdasarkan riwayat penyakit pasien dan dapat menggali informasi sedetail mungkin
Anatomi Inguinal
posterior --> dibentuk oleh aponeurosis muskulus transversus abdominis bersatu dengan fasia transversalis dan membentuk dinding posterior di bagian lateral
superior --> dibentuk oleh serabut tepi bawah muskulus oblikus internus dan muskulus transversus abdominis
Anterior --> dibatasi oleh aponeurosis muskulus oblikus eksternus dan 1/3 lateralnya muskulus oblikus internus
inferior --> dibentuk oleh ligamentum inguinal dan lakunare bagian ujung atas dari kanalis inguinalis internal inguinal ring
-