Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Manajemen Penatalaksanaan Urolithiasis - Coggle Diagram

- - - - Manajemen Non-Bedah/ Terapi Obat
        
        Agen analgesik opioid dan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs)
        
        Rute IV
        
        Ketorolac
        
        Ketoprofen
        
        Obat spasmolitik
        
        oksibutinin klorida (Ditropan)
        
        propantheline bromide (Pro-Banthine dan Propanthel)
        
        Diuretik thiazide
        
        Pada pasien dengan batu kalsium
        
        Allopurinol
        
        Pada pasien dengan batu kalsium oksalat dan hiperurikosuria
        
        Terapi potasium sitrat
        
        Pasien dengan batu kalsium
        berulang dan sitrat urine rendah
        
        Terapi Kalium Sitrat
        
        Pada pasien dengan batu asam urat dan
        sistin
      - Manajemen Bedah
        
        Minimally invasive surgical (MIS)
        
        Stenting
        
        Ureteroskopi
        
        Ureterolitotomi perkutan
        
        Prosedur Pembedahan Terbuka
        
        Ureterolithotomy
        
        Pyelolithotomy
        
        Nephrolithotomy
        
        Pembedahan Non Invasif
        
        ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy)
    - - Peningkatan asupan Cairan
  - - - Menghilangkan infeksi yang telah hadir dan mencegah munculnya infeksi baru
    - - Terapi Farmakologi
        
        Pemberian Antibiotik
        
        Aminoglikosida (gentamisin [garamycin] dan sefaleksin [Keflex, novo-lexin]).
      - Terapi Non-Farmakologi
        
        Mempertahankan asupan nutrisi dan cairan yang adekuat
  - - - tingginya kadar kalsium dalam urin
      - Terapi Medis
        
        Diuretik thiazide (Hidroklorotiazid 2x25 mg atau 1x50 mg)
      - Terapi Diet
        
        Melakukan pembatasan intake sodium
        
        Monitor intake kalsium dengan angka minimal 1.000-1.200 mg/day
        
        Mengkonsumsi minyak ikan (Omega 3, 1.200mg/ hari)
    - - terbentuknya kalsium sitrat yang dapat menghalangi ikatan kalsium dengan oksalat atau fosfat
      - Terapi Diet
        
        Meningkatkan konsumsi sitrat
        
        Melakukan diet protein secukupnya
        
        Meningkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan
      - Terapi Medis
        
        Potasium sitrat (20 mEq/hari yang dibagi menjadi 2 atau 3 dosis per hari)
    - - tingginya kadar asam urat pada urin
      - Terapi Diet
        
        Membatasi konsumsi protein
        
        Menjaga indeks massa tubuh
      - Terapi Medis
        
        Allopurinol (200-300 mg per hari)
    - - Terapi Diet
        
        Membatasi konsumsi sodium
      - tingginya kadar natrium pada urin
    - - tingginya kadar oksalat dalam urin
      - Terapi Diet
        
        Membatasi makanan yang mengandung oksalat dengan jumlah tinggi (bayam, kacang, dll)
        
        Mengkonsumsi kalsium yang cukup
      - Terapi Medis
        
        Piridoksin/Vitamin B6 (mulai dosis dari 50 mg/hari dan bisa dititrasi sampai 200 mg/hari)
    - - Terapi Diet
        
        Mengkonsumsi protein dalam jumlah cukup
        
        Meningkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan
      - Terapi Medis
        
        Potasium sitrat (20 mEq/hari yang dibagi menjadi 2 atau 3 dosis per hari)
    - - Terapi Diet
        
        Monitor diabetes
        
        Memperbaiki life-style
        
        Monitor indeks massa tubuh
        
        Membatasi konsumsi protein dan purin jika pasien dalam kondisi hiperurikosuria
      - Terapi Medis
        
        Potasium sitrat, dengan target pH urine >6.0-7.0, Kombinasi potasium sitrat dan allopurinol
    - - Terapi Diet
        
        Hiperdiuresis
        
        Monitor konsumsi sodium
        
        Monitor asupan protein
      - Terapi Medis
        
        Potasium sitrat
    - - Terapi Medis
        
        Pembedahan