Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
sejarah sastra melayu china - Coggle Diagram
sejarah sastra melayu china
pengertian
Sastra Melayu Tionghoa merupakan karya penulis peranakan Tionghoa
yang berkembang sejak akhir abad ke-19 sampai pertengahan abad ke-20.
Menurut Claudine Salmon, seorang sarjana Perancis yang meneliti sastra Melayu
Tionghoa, selama kurun waktu hampir 100 tahun (1870-1966) kesusastraan
Melayu Tionghoa melibatkan 806 penulis dan sudah menghasilkan 3.005 karya
keberadaan sastra Melayu Tionghoa
seringkali tidak diakui sebagai bagian dari sastra Indonesia. Hal ini disebabkan
karena pada saat itu orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia belum dianggap
sebagai orang Indonesia
asal muasal
orang-orang Tionghoa yang bermigrasi ke Indonesia telah berbaur dengan penduduk setempat dan menempatkan diri sebagai orang indonesia
hal ini terlihat dari karya-karya mereka yang banyak menceritakan kehidupan bangsa Tionghoa
bahasa pemersatu yang memegang peranan penting dalam pembauran orang Tionghoa adalah bahasa melayu renda
ciri-ciri
sastranya menggunakan bahasa melayu
yang di tulis oleh peranakan Tionghoa
kosakatanya banyak dipengaruhi
oleh bahasa dalam kehidupan sehari-hari
hubungan sastra melayu china dan berdirinya balai pustaka
balai pustaka didirikan oleh pemerintah Belanda untuk mengontrol bahan bacaan yang beredar dalam masyarakat, termasuk hasil karya penulis Tionghoa
karya sastra melayu Tionghoa ternyata memiliki mutu yang tidak kalah dibandingkan karya-karya Balai Pustaka yang sebelumnya dianggap sebagai pelopor sastra modern
tujuan sastra melayu china
penghapusan diskriminasi terhadap pihak manapun seraya mengikis habis kesenjangan sosial dengan membina serta memahami nilai-nilai budaya
kelebihan sastra melayu china
kelebihan sastra melayu china dengan corak bahasa mandarin atau dialeknya yang memiliki pemahaman lebih dalam deskripsi suasana,bau wewangian,dan rasa
contoh karya sastra melayu china
Drama dai Merapi
Boenga Ross
Boven Dioel