Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN DAN MANUSIA - Coggle Diagram
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN DAN MANUSIA
Sistem ekskresi adalah suatu sistem yang menyelenggarakan proses pengeluaran zat-zat sisa.
zat sisa merupakan hasil proses metabolisme dalam tubuh yang sudah tidak berguna lagi
EKSKRESI PADA HEWAN
Vertebrata
Sistem ekskresi pada manusia dan vertebrata lainnya melibatkan organ paru-paru, kulit, ginjal, dan hati
Mamalia
Sistem Ekskresi pada mamalia hampir sama dengan manusia tetapi sedikit berbeda karena mamalia dipengaruhi/disebabkan oleh lingkungan tempat tinggalnya.
Alat ekskresi mamalia, yaitu kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. Setiap mamalia akan mengalami pembuangan urine.
urine dibagi menjadi 3 proses
reabsorpsi
augmentasi
filtrasi
fungsi sistem ekskresi ginjal pada mamalia
Mengatur tekanan darah.
Menyeimbangkan kadar elektrolit dan cairan
Menyaring zat sisa dari dalam darah.
Regulasi sel darah merah.
Invertebrata
invertebrata memiliki sistem ekskresi yang sangat sederhana, dan sistem ini berbeda antara invertebrata satu dengan invertebrata lainnya.
Alat ekskresinya ada yang berupa saluran Malphigi, nefridium, dan sel api.
Sistem Ekskresi pada Anelida dan Molluska
Anelida dan molluska mempunyai organ nefridium yang disebut metanefridium.
Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih
Cacing pipih mempunyai organ nefridium yang disebut sebagai protonefridium
dalam protonefridium terdapat sel api yang dilengkapi dengan silia. Tiap sel api mempunyai beberapa flagela yang gerakannya seperti gerakan api lilin.
Air dan beberapa zat sisa ditarik ke dalam sel api. Gerakan flagela juga berfungsi mengatur arus dan menggerakan air ke sel api pada sepanjang saluran ekskresi.
pembuluh ekskresi yang terbuka sebagai lubang di permukaan tubuh (nefridiofora)
1 more item...
Sistem Ekskresi pada Protozoa
merupakan hewan bersel satu yang tidak memiliki organ pengeluaran khusus.
zat sisa metabolisme akan dikeluarkan melalui rongga berdenyut atau melalui kulit dengan cara osmosis dan difusi.
EKSKRESI PADA MANUSIA
Sistem ekskresi pada manusia adalah sistem yang bertugas untuk mengolah dan membuang zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh
beberapa organ yang termasuk dalam sistem ekskresi manusia beserta jenis zat limbah yang dibuangnya:
Ginjal
Ginjal berfungsi untuk menyaring zat sisa dari makanan, obat-obatan, atau racun yang terdapat di darah.
ginjal juga berperan mengendalikan keseimbangan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuh. Jika tubuh Anda kelebihan garam atau mineral, ginjal pun akan membuangnya.
Zat sisa yang terkumpul akan diubah menjadi urine. Urine akan mengalir dari ginjal ke kandung kemih melalui saluran yang disebut ureter untuk kemudian dibuang saat Anda buang air kecil.
Usus besar
sus terbagi menjadi 2 bagian, yaitu usus kecil dan usus besar. Sebagian besar nutrisi dan sekitar 90% air yang terkandung dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari terserap ke dalam usus kecil.
usus besar bertugas untuk menyerap sisa air dan nutrisi yang tidak bisa dicerna oleh usus kecil.
Usai diserap, sisa makanan dan minuman tersebut diubah menjadi feses, lalu dibuang melalui dubur saat Anda buang air besar.
Hati
Hati adalah organ yang berukuran besar dengan berat sekitar 1 kilogram.
Salah satu zat beracun yang dibuang dan diolah oleh hati adalah amonia, yaitu zat sisa dari hasil penguraian protein.
Jika dibiarkan menumpuk dalam tubuh, amonia dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk gangguan pernapasan dan masalah pada ginjal.
zat lain yang dibuang atau diekskresi oleh hati adalah:
Zat beracun dalam darah, misalnya akibat konsumsi alkohol atau obat-obatan
Sel darah merah yang sudah rusak
Kelebihan bilirubin yang dapat menyebabkan sakit kuning atau jaundice
Paru-paru
Paru-paru merupakan organ utama dalam sistem pernapasan manusia
paru-paru merupakan tempat pertukaran oksigen yang diperoleh dari udara ke dalam darah. Darah yang telah mengandung oksigen akan disalurkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.
Setelah memperoleh oksigen, setiap sel tubuh akan menghasilkan karbon dioksida sebagai zat sisa metabolismenya.
Karbon dioksida merupakan zat beracun yang bisa berbahaya bagi kesehatan apabila menumpuk di dalam darah.
Untuk membuangnya, karbon dioksida akan dibawa oleh darah kembali menuju paru-paru dan dikeluarkan ketika Anda mengembuskan napas.
Kulit
Kulit manusia memiliki sekitar 2–4 juta kelenjar keringat. Kelenjar ini tersebar di seluruh bagian tubuh
Kelenjar ekrin yang terhubung langsung dengan permukaan kulit dan menghasilkan keringat yang tidak berbau dan encer
Kelenjar apokrin yang menghasilkan keringat yang mengandung lemak dan pekat, serta terdapat di folikel rambut, seperti ketiak dan kulit kepala
berfungsi untuk mengendalikan suhu tubuh dan melumasi kulit serta rambut.
sebagai bagian dari sistem ekskresi, kelenjar keringat juga berperan membuang racun dari dalam tubuh melalui keringat yang dihasilkannya.
jenis racun yang dibuang melalui kelenjar keringat di kulit, antara lain zat logam, bisphenol A, polychlorinated biphenyls, urea, phthalate, dan bikarbonat.