Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TB Paru, Chiara Maharani (2008260051) SGD8 - Coggle Diagram
TB Paru
Edukasi dan Pencegahan
Kepatuhan pasien minum obat
Pasien ditemukan segera dan diobati dengan tepat
Edukasi pasien mengenai efek samping obat, etika batuk
Vaksinasi BCG
Profilaksis INH pada dewasa HIV 6 bulan 1x300mg
Faktor Risiko
Pasien HIV
Usia < 5 tahun dan lansia
Perokok
Kontak erat dengan pasien TB
Klasifikasi
Berdasarkan BTA: TB Paru BTA(+), TB Paru BTA (-)
Berdasarkan riwayat pengobatan: Kasus baru TB, Kasus yang pernah diobati TB, Kasus gagal, dan Kasus putus obat
Hasil uji kepekaan obat: TB Sensitif obat, TB-RO (monoresisten, poliresisten, MDR, XDR)
Berdasarkan status HIV: TB dengan HIV +/-/tidak diketahui
Cara Menegakkan Diagnosis
Anamnesis melalui KU berupa batuk berdahak >2 minggu, BB turun, keringat malam hari, demam, riwayat kontak dengan pasien TB, riwayat pengobatan, RPT, dan sanitasi lingkungan.
Pemeriksaan fisik berupa antropometri, tanda vital, head-to-toe, thorax (paru kiri atas terdengar ronkhi basah, sonor memendek, fremitus), dan ekstremitas.
Pemeriksaan penunjang berupa darah rutin (leukositosis), foto thorax (infiltrat, penebalan pleura), BTA(+), TCM (sputum).
Tatalaksana TB Dewasa
Kategori I: 2HRZE/4(HR)3
Kategori II: 2(HRZE)S/HRZE/5(HR)3E3
Golongan OAT: Lini 1, OAT suntikan, fluorokuinolon, OAT lini kedua oral
Tatalaksana TB Anak
2 bulan pertama diberikan kombinasi 3 OAT tergantung hasil pemeriksaan bakteriologis (2HRZ)
Dilanjutkan 4-10 bulan tergantung hasil bakteriologis (4HR)
Setelah OAT 2 bulan, jika respons baik, dilanjutkan sampai 6 bulan. Jika tidak, maka rujuk ke sarana yang lebih lengkap
Diagnosis Banding
Pneumonia: Gejala berupa batuk berdahak, nafsu makan menurun, dan nafas cepat.
Keganasan paru: Gejala batuk sering berdarah, nyeri dada, nafsu makan turun, dan sesak.
Prognosis dan Komplikasi
Jika tidak segera diobati, mortalitas meningkat 50%. Umumnya, pasien yang diobati memiliki prognosis baik.
Komplikasi berupa pneumotoraks, hemoptisis, tromboembolism, bronkiektasis, dan destroyed lung.
Definisi
Penyakit kronik menular yang disebabkan Mycobacterium Tuberculosis dan menyerang paru.
Etiologi
Mycobacterium tuberculosis tipe humanus, bentuk basil, ukuran 1-5μm, dan sebagian besar terdiri atas lipid.
Cara penularan
Inhalasi droplet nuclei (percikan dahak)
Patofisiologi
Bakteri masuk melalui Port d'entree mencapai alveolus. Makrofag akan memfagositosis bakteri yang masuk. Bakteri yang masih bisa bereplikasi akan membentuk koloni di tempat tersebut (Fokus Primer GOHN). Dari sana, TB menyebar melalui saluran limfe sehingga terjadi limfadenitis dan limfangitis.
Chiara Maharani (2008260051) SGD8