Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
9 Buah Roh, Galatia 5:22-23 - Coggle Diagram
9 Buah Roh, Galatia 5:22-23
Kasih
Dalam bahasa Yunani, bahasa yang digunakan dalam tulisan kitab Perjanjian Baru setidaknya menjumpai ada 4 kata untuk menjelaskan pengertian kasih. Keempat kata itu ialah agape, philia, storge dan eros.
Philia adalah kasih persahabatan atau kasih persaudaraan. Kasih yang diekspresikan secara timbal balik. "Saya mengasihinya sebab ia juga telah mengasihi saya."
Contoh : Dia membantu temannya memahami materi pelajaran karena temannya itu dulu pernah membantunya memahami materi pelajaran yang dia tidak pahami.
Storge adalah kasih yang diekspresikan karena adanya ikatan keluarga. Misalnya seorang anak kepada orangtua; kakak kepada adik dan sebagainya. Kasih ini terbatas pada lingkungan keluarga.
-
Agape ialah kasih yang tidak bersyarat. Suatu tindakan kasih dilakukan dengan tulus tanpa mengharapkan balasan. Bahkan kasih agape juga dijelaskan sebagai kasih yang rela mengorbankan dirinya bagi orang lain.
Contoh : Yesus di kayu salib, Ia rela melakukannya demi menebus dosa-dosa manusia.
Eros adalah kasih yang bersumber pada daya tarik seksual kepada jenis kelamin lain. Puncak dari kasih eros ini adalah hubungan seksual antara pria dan wanita dalam ikatan pernikahan. Pada prinsipnya, kasih eros ini baik. Sebab Allah sendiri yang telah mengaruniakannya. Eros bukan sesuatu yang najis, tetapi kasih eros dapat menjadi sumber dosa apabila dilepaskan dari prinsip-prinsip iman kepada Allah.
-
Sukacita
Sukacita diterjemahkan dari kata Yunani "khara". Sukacita merupakan emosi yang muncul karena mendapatkan atau mengharapkan hal-hal yang baik. Sukacita juga menggambarkan tentang keadaan hati yang berbahagia atau mengalami kesukaan besar. Dalam 1 Samuel 2:1 dijelaskan bahwa sukacita terjadi ketika manusia mau hidup berlindung pada Allah. Hal ini ditunjukan dalam doa Hana. Ia bersukacita sebab ia telah mengalami pertolongan dari Tuhan. Jadi, bagi orang percaya sumber sukacita yang abadi hanya pada Tuhan Allah saja.
Contoh : Seorang anak merasakan sukacita karena mendapat mainan yang sudah dari lama sangat diinginkannya.
Damai Sejahtera
Dalam bahasa Yunani, damai sejahtera diterjemahkan dari kata "eirene". Sedangkan dalam bahasa Ibrani, damai sejahtera diterjemahkan dari kata "shalom". Yohanes 14:27 menjelaskan bahwa damai sejahtera merupakan anugerah yang diberikan Tuhan Yesus kepada para pengikut-Nya. Jadi damai sejahtera bukanlah hasil dari usaha manusia itu sendiri. Damai sejahtera tercipta jika manusia mau hidup berdamai dengan Allah. Perseteruan dengan Allah hanya akan menimbulkan ketakutan, rasa bersalah dan kemurkaan Allah. Tetapi relasi yang baik dengan Allah akan menghadirkan damai sejahtera dalam hidup manusia.
Contoh : Kanaya merasa tenang dan lega setelah meminta maaf pada Aruna karena kesalahan yang dibuat Kanaya, atau kehidupan Adam dan Hawa yang damai sebelum melakukan pemberontakan terhadap kehendak Allah tetapi setelah memberontak kehendak Allah hidup mereka penuh dengan rasa ketakutan.
Kesabaran
Dalam bahasa Yunani kesabaran diterjemahkan dari kata "makrothumia". Kata itu menunjuk kepada sikap sabar yang begitu besar atau hati yang panjang sabar. Sikap ini hanya dapat kita miliki ketika kehidupan kita meneladani apa yang Allah lakukan dalam hidup manusia. Sedangkan arti sabar dalam menanggung penderitaan dipergunakan kata "hupumone". Dalam pengertian kata ini juga terkandung makna ketabahan, ketekunan, dan sabar menanggung penderitaan.
Contoh : Hadrian menunggu pacarnya Almayra yang sejak tadi sedang berdandan dengan sabar dan tidak memaksa Almayra untuk buru-buru.
Kemurahan
Dalam bahasa Yunani kemurahan diterjemahkan dari kata "khrestotes". Pada prinsipnya "khrestotes" berkaitan dengan sikap kemurahan Allah. Roma 2:4 menjelaskan bahwa maksud kemurahan yang Allah nyatakan dalam hidup manusia bertujuan untuk menuntun manusia kepada pertobatan. Jadi kemurahan yang Allah nyatakan dalam hidup manusia bukan karena hasil perbuatan baik, jasa atau amal yang kita lakukan. Tetapi kemurahan semata-mata merupakan anugerah yang berasal dari Allah.
-
Kebaikan
Dalam bahasa Yunani kebaikan diterjemahkan dari kata "agathosune". Kata itu memiliki arti seperti elok, patut, terhormat, tanpa ada cela yang patut dikagumi. Kebaikan itu sendiri dipahami sebagai sifat Allah dan Allahlah sumber kebaikan itu sendiri. Sehingga kebaikan sesungguhnya mengalir dari Allah itu sendiri. Kita tak akan dapat melakukan kebaikan kepada sesama kita jika kita tidak mampu merasakan kebaikan Allah dalam hidup kita. Kebaikan tidak pernah ditujukan kepada diri sendiri. Demikian juga dengan kebaikan Allah. Kebaikan-Nya selalu ditujukan kepada kita. Jika kebaikan Allah itu telah kita rasakan melalui pengampunan yang Ia berikan kepada kita maka kita pun dipanggil untuk melakukan kebaikan dalam hidup kita.
Contoh : Kiara berterima kasih kepada Harit karena sudah menolongnya dan juga meminta maaf kepadanya karena ia sempat membuat sedikit kesalahan.
Kesetiaan
Dalam bahasa Yunani kesetiaan diterjemahkan dari kata Yunani "pistis". Selain kesetiaan, kata pistis juga biasa diterjemahkan sebagai iman. Kedua arti ini saling melengkapi karena berbicara tentang kesetiaan tidak dapat dilepaskan dengan iman. Sebab iman terbukti melalui kesetiaan yang dinampakan. Dan kesetiaan lahir dari iman yang benar kepada Allah. Dengan demikian bila kita berbicara tentang kesetiaan maka kita harus mengaitkannya dengan iman. Sebab kesetiaan merupakan wujud dari iman. Dan iman kepada Allah menjadi dasar bagi kesetiaan. Mengapa kita perlu menjadi setia? Sebab Allah telah setia. Kesetiaan ditunjukan melalui ketaatan kita dalam melakukan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita.
Contoh : Discha tetap setia berteman dengan Gabie tanpa dendam meskipun Gabie telah mengkhianatinya. Discha sudah memaafkan Gabie atas perlakuannya.
Kelemahlembutan
Dalam bahasa Yunani kelemahlembutan diterjemahkan dari kata "prautes". Artinya rendah hati, patuh pada kehendak Allah, tidak sombong untuk menerima teguran dan pengajaran serta dapat mengendalikan amarah; dan apabila ia marah maka kemarahannya itu tidak untuk kepentingannya sendiri atau kepuasan hatinya tetapi untuk kepentingan orang lain. Karakter lemah lembut seringkali disalah pahami sebagai karakter yang lemah dan tidak tegas, tetapi sebenarnya seorang yang lemah lembut bisa sangat tegas. Karakter ini sangat penting untuk dimiliki. Orang dengan sikap ini dapat menyenangkan orang lain serta membimbing orang ke jalan yang benar di dalam Tuhan.
-
Penguasaan Diri
Dalam bahasa Yunani, penguasaan diri diterjemahkan dari kata "egkrateia". Maknanya menunjuk pada kemampuan diri untuk menguasai dan mengendalikan diri sedemikian rupa sehingga tidak membiarkan diri terbawa oleh perasaan dan tindakan yang tidak terkendali. Seseorang yang tidak mampu menguasai dirinya akan mudah jatuh ke dalam dosa.
-