Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
tidak ada buang air kecil, HELVI RAMADHANI, 1908260083 SGD 3 - Coggle…
tidak ada buang air kecil
ANATOMI GINJAL
klasifikasi gagal ginjal akut
klasifikasi AKI kriteria RIFLE
failure
loss
injury
end stage
risk
klasifikasi AKI dengan kriteria AKIN
referensi
Sherwoord L. 2018. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Ed 9: EGC
Urologi, D.-D. (2017) Urologi. 3rd edn. Edited by Basuki B. Purnomo. Malang: Sagung Seto
Pardede, S. O. and Wahyu, N. (2012) ‘Kriteria RIFLE pada Acute Kidney Injury’, Majalah Kedokteran FK UKI, 28(2), pp. 92–99.
Hiß, M. and Kielstein, J. T. (2014) ‘A cute kidney injury (AKI)’, Urology at a Glance, pp. 61–63. doi: 10.1007/978-3-642-54859-8_13.
Fatoni, A. Z. and Kestriani, N. D. (2018) ‘Acute Kidney Injury (AKI) pada Pasien Kritis’, Majalah Anestesia dan Critical Care, 36(2), pp. 64–75.
Kairupan, J. D. and Palar, S. (2020) ‘Gangguan Ginjal Akut et Kausa Sepsis: Laporan Kasus’, Medical Scope Journal, 2(1), pp. 36–47. doi: 10.35790/msj.2.1.2020.31670.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).(2017),Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,Ed 6:Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney injury).Interna Pusblising,p:21536-2155
patofisiologi gagal ginjal akut
Penyakit intrinsik ginjal (renal)
Obstruksi renal akut (post-renal)
Penurunan perfusi ginjal ( pre-renal)
defenisi gagal ginjal akut
Acute Kidney Injury (AKI) adalah penurunan cepat (dalam jam hingga minggu) laju filtrasi glomerulus (LFG) yang umumnya berlangsung reversibel, diikuti kegagalan ginjal untuk mengekskresi sisa metabolisme nitrogen, dengan/ tanpa gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
cara menegakkan diagnosis GGA
pemeriksaan penunjang
fungsi ginjal
ureum
kreatinin
LFG
urinalisa
USG ginjal
menentukan ukuran ginjal
ada tidaknya obstruksi
darah lengkap
ada / tidak anemia, leukositosis
pemeriksaan fisik
pengecilan ukuran ginjal
hipertensi
anamnesis
penyakit terdahulu
operasi kardiovaskular
riwayat infeksi
riwakay batu sal. kemih
gejala
diare
edema
mual muntah
dan lainnya
oliguria / anuria
FISIOLOGI PEMBENTUKKAN URIN
reabsorpsi tubulus
bahan2 yang bermanfaat bagi tubuh diserap kembali ke plasma kapiler peritubulus
sekresi tubulus
perpindahan selektif dar kapiler peritubulus ke lumen tubulus
filtrasi glomerulus
rata rata 125 mL filtrat glomerulus terbentuk secara kolektif melalui glomerulus setiap menitnya
eksresi urin
diagnosis banding tidak bisa BAK
PENYAKIT GINJAL KRONIS
TUMOR GINJAL
NEFROLITIASIS
RETENSI URIN
GAGAL GINJAL AKUT
etiologi GGA
renal
post renal
pre renal
faktor risiko GGA
usia lanjut
luka bakar
dehidrasi dan deplesi cairan
trauma
menderita penyakit kronik (jantung, paru , liver)
diabetes melitus
tata laksana GGA
atasi penyakit yang mendasari
hemodialisa
intoksikasi
uremic syndrome
asidosis
elektrolit imbalance
overload cairan
suportif
oliguria
anuria
disnatremia (gangg. elektrolit na >160 dan <115 mmol/L)
PENCEGAHAN
memperhatikan status hemodinamik seorang pasien
mempertahankan keseimbangan cairan
tidak menggunakan zat nefrotoksik atau obat yang dapat menganggu kompensasi ginjal
komplikasi GGA
hiponatremia
asidosis metaboli
hipokalsemia
prognosis GGA
bergantung kepada keadaan klinik dan derajat gagal ginjal, semakin tua usia, infeksi dan perdarahan. semakin jelek prognosis
edukasi
pengaturan nutrisi, intake cairan, regiment pengobatan dan askes vaskuler
istirahat cukup dan berolahraga
pembatasan konsumsi cairan dengan memperhatkan produksi pembuangan urin
HELVI RAMADHANI
1908260083 SGD 3