Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Dinasti Han dan Dinasti Ming (Cina), Kegunaan belajar psikometri, Pada…
-
-
Pada masa ini, tes dilakukan untuk seleksi calon pegawai pemerintahan pada dinasti-dinasti tertentu. Materi tes biasanya disesuaikan dengan kebutuhan pada era tersebut yang sesuai dengan konteks budaya setempat. Misalnya pada dinasti Song, kemampuan literasi dianggap penting sehingga dijadikan sebagai bahan tes.
Pada tahun 1859, sebuah buku diterbitkan berjudul the Origin of Species melalui seleksi alam oleh Charles Darwin (1809-1882). Dalam pekerjaan penting dan luas ini, tulisan Darwin tentang perbedaan individu membangkitkan minat dalam riset tentang keturunan pada sepupu tirinya, Francis Galton. Dalam upayanya untuk menjelajahi dan mengukur perbedaan individu di antara orang-orang, Galton menjadi kontributor yang sangat berpengaruh pada bidang pengukuran (Forrest, 1974)
Francis Galton, merupakan orang yang mempelopori pengukuran untuk melihat perbedaan individu. Galton mencetuskan konsep bakat alami dan adanya penyimpangan (deviasi) dari rata-rata orang lainnya. Galton juga menemukan konsep statistik pada pengukuran psikologi dan penghitungan koefisien korelasi
Wilhelm Max Wundt (1832-1920) dan muridmuridnya, meneliti kemampuan manusia yang dibedakan berdasarkan waktu reaksi, persepsi dan rentang perhatian. Berbeda dengan Galton, Wundt fokus untuk mencari persamaan diantara manusia. Wundt berpendapat perbedaan diantara manusia disebabkan eror pada saat eksperimen berlangsung
Binet & Simon, mencetuskan pengukuran inteligensi. Tes ini terdiri dari 30-item pertanyaan untuk mengukur siswa yang mengalami retardasi mental
David Weschler, mengembangkan konsep inteligensi. Weschler menyebutkan bahwa inteligensi merupakan kemampuan individu untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional dan menghadapi lingkungan secara efektif. Weschler kemudian mengembangkan WAIS (bagi individu dewasa). tes Weschler menjangkau usia yang beragam, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Pengetesan tidak hanya ditujukan bagi kalangan militer, tapi meluas pada masyarakat umum, pemerintah dan sektor swasta. Pengetesan juga meluas pada aspek-aspek psikologis lain di luar kecerdasan.
Berfokus pada riset, asesmen, terapi, treatment, serta konseling untuk mencegah distres psikologi serta disfungsi yang dialami akibat gangguan psikologis
-