Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TEKNIK DAN INSTRUMEN NON-TES - Coggle Diagram
TEKNIK DAN INSTRUMEN NON-TES
Definisi
Teknik penilaian untuk memperoleh gambaran terutama mengenai karakteristik, sikap, atau kepribadian yang dilakukan tanpa menggunakan tes
Digunakan untuk menilai karakteristik lain dari murid, misalnya komitmen ibadah murid.
Dimanfaatkan untuk menilai hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa menguji peserta didik tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis
Alat ukur non tes sangat berguna untuk evaluasi hasil pembelajaran yang berkaitan dengan kualitas pribadi dan keterampilan yang hanya tepat di evaluasi melalui penampilan sebagai efek penugasan domain keterampilan.
Teknik penilaian disesuaikan dengan
Kompetensi yang diukur
Aspek yang akan diukur
Kemampuan siswa yang akan diukur
Sarana dan prasarana yang ada
Jenis
Angket
suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan objek yang dinilai dengan maksud untuk mendapatkan data
Ciri khas itu terletak pada pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atauketerangan dari sumber data yang berupa orang
Digunakan untuk mengungkapkan opini atau sikap anak terhadap suatu permasalahan.
Tujuan penggunaan angket dalam proses pembelajaran untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam menganalis tingkah laku dan proses belajar.
Pengembangan angket
Merumuskan tujuan
Merumuskan kegiatan
Menyusun langkah-langkah
Menyusun kisi-kisi
Menyusun panduan angket
Kategori angket
Angket langsung, pertanyaan-pertanyaan yang beriskan tentang hubungan dengan responden
Angket tidak langsung, berupa pertanyaan tentang orang lain yang akan disi oleh responden yang mengetahui tentang orang tersbut
Angket tertutup, disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang (V) pada kolom atau tempat yang sesuai
Angket terbuka, disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaanya.
Kelebihan
Dapat memperoleh data dari sejumlah anak yang banyak yang hanya membutuhkan waktu yang sigkat.
Setiap anak dapat memperoleh sejumlah pertanyaan yang sama
Dengan angket anak pengaruh subjektif dari guru dapat dihindarkan
Kekurangan
Pertanyaan yang diberikan melalui angket adalah terbatas, sehingga apabila ada hal-halyang kurang jelas maka sulit untuk diterangkan kembali
Kadang-kadang pertanyaan yang diberikan tidak dijawab oleh semua anak, atau mungkindijawab tetapi tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Karena anak merasa bebas menjawab dan tidak diawasi secara mendetail
Ada kemungkinan angket yang diberikan tidak dapat dikumpulkan semua, sebab banyakanak yang merasa kurang perlu hasil dari angket yang diterima, sehingga tidakmemberikan kembali angketnya
Wawancara
Suatu upaya menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan tanya jawab baik secara lisan, sepihak, berhadapan muka, maupun dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan
Jenis
Wawancara sistematis, yaitu pewawancara telah menyusun pertanyaan pertanyaan terlebih dahulu yang bertujuan untuk menggiring penjawab pada informasi-informasi yang diperlukan saja.
Wawancara tidak sistematis, yaitu responden diperkenankan untuk memberikan jawaban secara bebas sesuai dengan yang ia ketahui tanpa diberikan batasan oleh pewawancara.
Pengembangan wawancara
Perumusan tujuan yang ingin dicapai dari wawancara
Perumusan kegiatan atau aspek-aspek yang dinilai.
Perumusan kegiatan atau aspek-aspek yang dinilai.
Penyusunan pedoman dan pertanyaan wawancara.
Lembaran penilaian
Karakteristik
Hubungan baik pewawancara dengan anak yang diwawancarai
Keterampilan pewawancara
Pedoman wawancara
Kelebihan
Wawancara dapat memberikan keterangan keadan pribadi hal ini tergantung padahubungan baik antara pewawancara dengan objek
Wawancara dapat dilaksanakan untuk setiap umur dan mudah dalam pelaksaannya
Wawancara dapat dilaksanakan serempak dengan observasi
Wawancara dapat menimbulkan hubungan yang baik antara si pewawancara dengan objek
Kekurangan
Keberhasilan wawancara dapat dipengaruhi oleh kesediaan, kemampuan individu yang diwawancarai
Kelancaran wawancara dapat dipengaruhi oleh keadaan sekitar pelaksaan wawancara.
Wawancara menuntut penguasaan bahasa yang baik dan sempurna dari pewawancara
Adanya pengaruh subjektif dari pewawancara dapat mempengaruhi hasil wawancara
Observasi
Kegiatan penilaian non-tes yang dilaksanakan melalui pengamatan/mengamati prilaku siswa atau proses terjadinya suatu kegiatan, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan dan tidak dapat diukur dengan angka
Digunakan untuk menilai tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati.
Karakteristik dari observasi, yaitu mempunyai tujuan, bersifat ilmiah, terdapat aspek yang diamati, praktis
Pengembangan observasi
Merumuskan kegiatan
Menyusun langkah-langkah
Menyusun kisi-kisi
Menyusun panduaan obsevasi
Menyusun alat penilaian
Jenis
Observasi partisipatif, yaitu observer ikut ambil bagian alam kegiatan yang dilakukan oleh objek yang diamatinya
Observasi non-partisipatif, yaitu observer tidak mengambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objeknya
Observasi sistematis, yaitu observasi yang sebelum dilakukan, observer sudah mengatur struktur yang berisi kategori atau kriteria, masalah yang akan diamati
Observasi non-sistematis, yaitu apabila dalam pengamatan tidak terdapat stuktur ketegori yang akan diamati
Observasi eksperimental adalah observasi yang dilakukan secara non-partisipatif tetapi sistematis. Tujuannya untuk mengetahui atau melihat perubahan, gejala-gejala sebagai akibat dari situasi yang sengaja diadakan.
Observasi non-eksperimental adalah observasi yang dilakukan dalam situasi yang wajar
Sifat
Hanya dilakukan sesuai dengan tujuan pengajaran
Direncanakan secara sistematis
Hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuan
Dapat diperika validitas, rehabilitas dan ketelitiaanya
Kelebihan
Observasi dapat memperoleh data sebagai aspek tingkah laku anak.
Memungkinkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya suatu gejalaatau kejadian yang penting.
Observasi dapat dilakukan untuk melengkapi dan mencek data yang diperoleh dari tehnik lain,misalnya wawancara atau angket
Observer tidak perlu mengunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan objek yang diamati.
Kekurangan
Observer tiidak dapat mengungkapkan kehidupan pribadi seseorag yang sangat dirahasiakan.
Apabila si objek yang diobservasikan mengetahui kalau sedang diobservasi maka tidakmustahil tingkah lakunya dibuat-buat, agar observer merasa senang.
Observer banyak tergantung kepada faktor-faktor yang tidak dapat dapat dikontrol sebelumya
Instrumen yang digunakan adalah skala sikap, yaitu alat penilaian hasil belajar yang berupa sejumlah pernyataan sikaptentang sesuatu yang jawabannya dinyatakan secara berskala.
Skala Pengukuran
Skala likert, digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.
Skala guttman, dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan
Semantic Deferensial, digunakan untuk mengukur sikap dan karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang.